Manfaat Media Pembelajaran Kajian tentang Media Spelling Puzzle

23 b. Pemikiran logis dan pemecahan masalah. Kebanyakan memecahkan puzzle membutuhkan penggunaan berpikir logis dan kemampuan memecahkan masalah seseorang. Menyusun puzzle sering membutuhkan pemikiran strategis dan kreatif. Terutama dengan beberapa mentoring yang membantu, siswa dapat mentransfer peningkatan berbasis puzzle logika dan pemecahan masalah mereka untuk situasi lain. c. Disiplin atau spesifisitas domain. Banyak puzzle yang memiliki disiplin tertentu, dan mungkin memerlukan pengetahuan dan keterampilan dalam domain tertentu dalam disiplin. Sebuah puzzle kata mungkin sangat baik berolahraga ejaan dan kosakata keterampilan siswa, sementara puzzle matematika mungkin baik untuk berlatih aritmatika mental, dan puzzle spasial mungkin berguna untuk meningkatkan kemampuan seseorang untuk memvisualisasikan penempatan spasial dan gerakan benda. d. Ketekunan dan kemandirian. Banyak puzzle memerlukan terkonsentrasi dan usaha gigih. Puzzle solver didorong oleh motivasi intrinsik dan mengembangkan keyakinan pada kemampuan nya untuk menghadapi dan memecahkan masalah. Meningkatkan ketekunan dan kemandirian merupakan suatu hal yang penting dalam tujuan pendidikan. e. Belajar tentang diri sendiri sebagai seorang pelajar. Lingkungan puzzle memungkinkan seseorang untuk mengeksplorasi karakteristik belajar seseorang. Banyak permainan dan puzzle memungkinkan pelajar untuk memulai dan mengalami beberapa keberhasilan setelah belajar sedikit, 24 dan kemudian terus mengalami lebih banyak keberhasilan melalui tambahan belajar. Siswa belajar bagaimana upaya terkonsentrasi dan praktek selama periode waktu sehingga menyebabkan peningkatan keahlian. f. Instruksi rekan. Anak-anak banyak belajar mengenai puzzle dan permainan dari anak-anak lain. Belajar untuk belajar dari rekan-rekan seseorang dan pembelajaran untuk membantu rekan-rekan seseorang untuk belajar karena keduanya merupakan tujuan pendidikan yang cukup penting. g. Individualisasi instruksi. Puzzle dan permainan dapat digunakan untuk membantu dalam membedakan instruksi, mana fokus mungkin independen, koperatif, atau kegiatan kompetitif. h. Sibuk bekerja atau hiburan murni. Puzzle yang sering digunakan di sekolah dan rumah untuk menjaga siswa untuk diam dan terhibur. Guru atau orang tua tidak memiliki tujuan pendidikan tertentu seperti yang tercantum di atas, tetapi hanya ingin menjaga siswa untuk diam sehingga siswa tidak membuat masalah di kelas. Guru dan orang tua membuat penggunaan tersebut sebagai alat bantu untuk kelas dan manajemen anak di rumah. Menggunakan ide dari buku ini dapat membantu meningkatkan pendidikan nilai kegiatan tersebut.