Lembar Observasi Pengembangan Instrumen Penelitian

44

I. Indikator Keberhasilan Tindakan

Pada penelitian ini tindakan yang diberikan dikatakan berhasil apabila skor penguasaan kosakata yang dicapai siswa dapat mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal yaitu mendapatkan skor 70.

J. Analisis Data

Analisis data dilakukan untuk menggambarkan hasil penelitian. Analisis data dalam hal ini, seseorang yang sedang melakukan suatu kegiatan penelitian perlu memahami berbagai bentuk data yang berbeda dengan jenis analisisnya masing-masing yang sesuai Mulyasa, 2011: 27. Proses analisis data dilakukan sejak data diperoleh dari pelaksanaan penelitian hingga data disajikan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Teknik analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis skor tes tertulis yang diperoleh siswa. Skor tes tersebut kemudian dihitung menjadi nilai yang dinyatakan dalam persen. Penskoran juga dilakukan dengan cara membandingkan hasil pre tes dan pos tes. Criteria ketuntasan minimal yaitu 70 dan total nilai keseluruhan tes adalah 100. Apabila hasil tes mencapai 70 atau lebih setelah dilakukan tindakan maka dapat dikatakan penguasaan kosakata anak tunarungu di kelas taman 2 mengalami peningkatan. 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

Sekolah Luar Biasa Karnnamanohara merupakan sekolah yang melayani pendidikan bagi anak tunarungu. Sekolah ini berdiri di bawah Yayasan Tunarungu Yogyakarta dan beralamat di Jalan Pandean 2, Gang Wulung, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. SLB Karnnamanohara menyelenggarakan pendidikan dari jenjang kelas latihan, taman, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah Menengah Atas. Pelayanan pendidikan yang diberikan di sekolah ini menggunakan Metode Maternal Reflektif, yaitu suatu metode pembelajaran yang mengembangkan bahasa oral bagi anak tunarungu. Secara keseluruhan jumlah siswa pada SLB Karnnamanohara terdapat 145 siswa dengan kondisi ada beberapa siswa yang mengalami tunarungu total dan ada juga yang masih memiliki sisa pendengaran. Jumlah staf pengajar yang terdapat pada SLB Karnnamanohara berjumlah 30 orang. Fasilitas yang terdapat pada sekolah terdiri dari 13 ruang kelas, 3 aula, 1 ruang kepala sekolah, 1 tempat ibadah, 1 ruang BKPBI, 1 ruang UKS, 3 ruang keterampilan, 1 ruang perpustakaan, 1 dapur, 9 kamar mandi, 1 gudang, 1 ruang terapi wicara, dan 2 tempat parkir. Ekstrakurikuler yang terdapat di sekolah yaitu menggambar, karate, dan angklung yang dilaksanakan setiap