15
2011: 122. Hal tersebut ditentukan dengan proses komunikasi seorang tunarungu dalam kehidupan sehari-harinya. Penggunaan bahasa verbal
dalam keseharian akan lebih memudahkan tunarungu memperoleh informasi. Peningkatan kemampuan kebahasaan khususnya dalam penguasaan kosakata
dapat dilakukan apabila metode dan media pembelajaran yang diajarkan tepat bagi anak tunarungu.
3. Ruang Lingkup Pembelajaran Kosakata
Kosakata berdasarkan penggolongan kelas kata bahasa Indonesia digolongkan menjadi: kata benda, kata kerja, kata sifat, kata keterangan, kata
ganti, kata bilangan, dan kata tugas. Kosakata menurut Soedjito dan Djoko 2011: 3 adalah perbendaharaan atau kekayaan kata yang dimiliki oleh suatu
bahasa. Ruang lingkup kosakata yang dikembangkan dalam penelitian ini yaitu pada kata benda dan kata kerja. Pengertian kata benda nomina pada
academia.edu TT: 1 adalah kata-kata yang merujuk pada bentuk suatu benda, bentuk benda itu sendiri dapat bersifat abstrak ataupun konkret .
Proses pembentukan kata benda menurut academia.edu TT: 1 terdiri dari dua jenis yaitu:
a. Kata benda nomina dasar: Kata benda dasar atau nomina dasar ialah
kata-kata yang yang secara konkret menunjukkan identitas suatu benda, sehingga kata ini sudah tidak bisa lagi diuraikan ke bentuk
lainnya
b. Kata benda nomina turunan: Nomina turunan atau kata benda
turunan ialah jenis kata benda yang terbentuk karena proses afiksasi sebuah kata dengan kata atau afiks.
16
Sedangkan pengertian kata kerja menurut Abdul Chaer 1988: 127 adalah kata-kata yang dapat diikuti oleh frase dengan, baik yang menyatakan
alat, yang menyatakan keadaan, maupun yang menyatakan penyerta. Dilihat dari strukturnya ada dua macam kata kerja Abdul Chaer: 1988: 127 yaitu:
a. Kata kerja dasar: kata kerja yang belum diberi imbuhan seperti
pulang, tidur, pergi, tulis. b.
Kata kerja berimbuhan: adalah kata kerja yang terbentuk dari kata dasar yang mungkin kata benda, kata kerja, kata sifat, atau jenis kata
lain dari imbuhan. Ruang lingkup yang dikembangkan dalam penelitian ini disesuaikan
dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang berlaku di sekolah. Standar kompetensinya adalah anak mampu melakukan percakapan
sederhana sedangkan kompetensi dasarnya adalah melakukan percakapan sederhana dengan mengungkapkan isi hati secara lisan atau bahasa tubuh.
Peningkatan penguasaan kosakata yang dilakukan dalam penelitian ini bertujuan untuk memberikan penguasaan mengenai kosakata dasar sehingga
siswa dapat melakukan percakapan sederhana.
17
4. Tujuan Penguasaan Kosakata
Penguasaan kosakata merupakan hal yang penting karena dengan adanya kosakata yang dimiliki, seseorang dapat berbahasa dengan baik dan
benar. Menurut Yuanita Ayu 2013: 129 kosakata merupakan unsur bahasa yang penting dan perlu dipelajari, dipahami, dan dimengerti agar dapat
digunakan dengan baik dan benar. Semakin banyak kosakata yang dimiliki seseorang maka keterampilan dalam berbahasa akan semakin baik. Dengan
keterampilan berbahasa yang baik maka komunikasi yang dilakukan dapat berjalan dengan baik. Totok dan Toni 2003: 33 mengemukakan bahwa
bahasa merupakan media yang digunakan seseorang untuk menyampaikan pikirannya kepada orang lain, mengidentifikasi perasaannya yang paling
dalam, membantu memecahkan masalah pribadi, dan menjelajah dunianya melampaui penglihatan serta masa kini.
Berdasarkan pendapat beberapa ahli maka dapat disimplkan bahwa penguasaan kosakata seseorang akan membentuk bahasanya. Oleh karena itu
dapat disimpulkan bahwa tujuan penguasaan kosakata adalah untuk meningkatkan kemampuan berbahasa sehingga komunikasi yang dilakukan
dapat dilakukan dengan baik.