70
dengan  melihat  tulisan  yang  ada  di  bawah  gambar  yang  telah tersusun.
7 Pada  saat  menyebutkan,  apabila  siswa  masih  melakukan
kesalahan  dalam  pengucapan  maka  guru  memperbaiki  dengan cara memberi contoh kemudian siswa diminta mengulangi.
8 Setelah siswa berhasil menyusun dan menyebutkan nama profesi
yang  ada  siswa  diminta  menuliskan  nama  gambar  tersebut  di papan tulis.
9 Siswa membaca bersama-sama tulisan yang ada di papan tulis.
c Kegiatan Akhir
1 Guru  mengulang  secara  singkat  mengenai  materi  yang  telah
diajarkan,  guru  bersama  siswa  membuat  kesimpulan  tentang materi yang telah dipelajari.
3 Pertemuan Ketiga
Pada  pertemuan  pertama  materi  pelajaran  yang  diberikan  adalah penguasaan  kosakata  yang  berkaitan  dengan  binatang,  meliputi:  kupu-
kupu, ikan, sapi, unta, dan kuda. Adapun tindakan proses pembelajaran pada siklus 1 pertemuan kedua yaitu sebagai berikut:
a Kegiatan Apersepsi
1 Guru  dan  peneliti  mengkondisikan  siswa  untuk  belajar  dan
duduk setengah lingkaran untuk memulai pembelajaran.
71
2 Guru  memberikan  stimulus  berupa  pertanyaan-pertanyaan
kepada  siswa,  seperti:  nama-nama  binatang  pemakan  rumput, binatang yang ada di air, dan binatang yang bisa terbang.
b Kegiatan Inti
1 Guru  menunjukan  media  spelling  puzzle  yang  akan  digunakan
dalam  pembelajaran  dan  bertanya  kepada  siswa  mengenai gambar yang terdapat pada puzzle.
2 Guru  memperkenalkan  kosakata  secara  satu  persatu  dengan
menggunakan  media  spelling  puzzle  untuk  memudahkan  anak untuk  mengenal  dan  memahami  kosakata  seperti  gambar  kupu-
kupu, ikan, sapi, unta, dan kuda. 3
Siswa dan guru bersama-sama menyebutkan nama gambar yang terdapat  pada  puzzle  yang  terdiri  dari  kupu-kupu,  ikan,  sapi,
unta, dan kuda. 4
Guru meminta siswa untuk menyusun potongan-potangan puzzle. 5
Siswa mengambil secara bergantian dan mulai menyusun puzzle secara bersamaan.
6 Setelah  siswa  selesai  menyusun  puzzle,  siswa  diminta
menyebutkan  gambar  yang  terbentuk  pada  puzzle  tersebut dengan  melihat  tulisan  yang  ada  di  bawah  gambar  yang  telah
tersusun.
72
7 Pada  saat  menyebutkan,  apabila  siswa  masih  melakukan
kesalahan  dalam  pengucapan  maka  guru  memperbaiki  dengan cara memberi contoh kemudian siswa diminta mengulangi.
8 Setelah siswa berhasil menyusun dan menyebutkan nama profesi
yang  ada  siswa  diminta  menuliskan  nama  gambar  tersebut  di papan tulis.
9 Siswa membaca bersama-sama tulisan yang ada di papan tulis.
c Kegiatan Akhir
1 Guru  mengulang  secara  singkat  mengenai  materi  yang  telah
diajarkan,  guru  bersama  siswa  membuat  kesimpulan  tentang materi yang telah dipelajari.
4 Pertemuan Keempat
Pada  pertemuan  keempat  dilakukan  tes  hasil  belajar  pasca  siklus  I untuk  mengukur  tingkat  penguasaan  kosakata  anak  setelah  diberikan
tindakan dengan menggunakan media spelling puzzle. Tes pasca siklus I ini diberikan dengan memberikan soal tes berupa soal mencocokan atau
menjodohkan  gambar  dengan  kata,  soal  menuliskan  nama  gambar,  dan soal  menyebutkan  nama  gambar  serta  menuliskan.  Jumlah  soal  yang
diberikan  adalah  35  soal  dengan  nilai  keseluruhan  100  apabila menjawab dengan benar.
73
b. Deskripsi Data Hasil Tindakan Siklus I
1 Deskripsi Hasil Observasi
Hal  yang  diamati  pada  saat  observasi  meliputi  aktivitas  siswa  dalam menyebutkan  nama-nama  kosakata,  memahami  materi,  dan  menuliskan
nama-nama kata selama kegiatan pembelajaran berlangsung. a
Pertemuan Pertama Pertemuan  pertama  materi  yang  diberikan  kepada  anak  yaitu
kosakata  mengenai  profesi.  Pada  pertemuan  pertama  siswa  masih bingung  dengan  media  yang  dibawa  oleh  peneliti  sehingga  guru
menjelaskan  kepada  siswa  nama  media  yang  digunakan  untuk pembelajaran  terlebih  dahulu.  Pada  pertemuan  pertama  seluruh  siswa
antusias  mengikuti  pelajaran.  Saat  penganalan  kosakata  dengan menggunakan  spelling  puzzle  subjek  FT,  FR,  DS,  dan  MY  merupakan
siswa  yang  paling  aktif  dan  bersemangat  saat  menirukan  guru  berkata tentara,  petani,  nelayan,  pilot,  dan  masinis.  FT  bahkan  memahami
pekerjaan  petani  yang  bekerja  di  sawah  seperti  simbahnya  dan  pilot yang ada di pesawat. Subjek HI, CN, dan AF juga dapat menirukan guru
saat diminta berkata mengenai nama-nama profesi yang meliputi tentara, petani, nelayan, pilot, dan masinis.
Subjek  ZD  masih  sulit  menyebutkan  nama-nama  profesi  sehingga harus  diulang  beberapa  kali  sedangkan  EH  dan  AR  terlihat  kurang
memperhatikan  sehingga  saat  guru  meminta  menyebutkan  nama  salah
74
satu profesi yang ada di puzzle siswa bingung dan memerlukan bantuan guru  untuk  menyebutkan  nama-nama  profesi  yang  ada  di  puzzle.  Pada
saat  menyusun  puzzle  hampir  semua  siswa  dapat  mencocokan  gambar dan tulisan yang ada di puzzle tetapi FT kesulitan saat menyusun puzzle
tentara  dan  akhirnya  menangis.  Ada  beberapa  siswa  yang  memerlukan pembetulan  saat  menyebutkan  nama  profesi  setelah  menyusun  puzzle
yaitu  subjek  ZD,  AR,  FP,  dan  ER.  Saat  menuliskan  nama  profesi  di papan tulis semua siswa dapat menuliskan dengan baik meskipun masih
mencontoh  puzzle  tetapi  ada  beberapa  siswa  yang  dapat  menuliskan tanpa melihat puzzle yaitu subjek FT, I, dan MY.
b Pertemuan Kedua
Pada  pertemuan  kedua  materi  yang  diberikan  yaitu  kosakata peralatan  mandi.  Ketika  guru  memperlihatkan  media  spelling  puzzle
kepada anak ada beberapa siswa yang sudah mengetahui nama peralatan mandi  yaitu  FT  dan  MY.  Pada  saat  guru  menyebutkan  nama-nama
peralatan mandi yang ada pada puzzle , terlihat subjek ER, AR, dan FP malah  asik  mengobrol  dan  kurang  memperhatikan  sehingga  subjek  AR
dan  FP  mengalami  kesulitan  saat  diminta  menyebutkan  nama  gambar yang terdapat pada puzzle.
Semua anak terlihat antusias kembali ketika diminta untuk menyusun spelling  puzzle
.  Pada  pertemuan  kedua  ini  semua  siswa  mampu menyusun  puzzle  tanpa  bantuan.  Saat  selesai  menyusun  puzzle  dan
75
diminta  menyebutkan  nama  gambar  dari  puzzle  yang  disusun  ada beberapa subjek yang membutuhkan pembetulan yaitu AR, ZD, dan FP.
Semua  siswa  dapat  menulis  dengan  baik  di  papn  tulis  namun  dengan mencontoh  tulisan  yang  ada  pada  puzzle  kecuali  subjek  FT,  FR,  dan
MY. c
Pertemuan Ketiga Pertemuan ketiga materi  yang diberikan kepada  anak  yaitu kosakata
binatang.  Siswa  sudah  paham  mengenai  nama-nama  binatang  sehingga siswa
dapat menyebutkan
nama-nama binatang
ketika guru
memperlihatkan  puzzle  kepada  siswa.  Hanya  nama  binatang  unta  saja yang  jarang  ditemui  oleh  siswa.  Siswa  juga  dapat  menyusun  puzzle
dengan  benar  dan  dapat  menyebutkan  nama-nama  binatang  tanpa bantuan guru. Saat menuliskan nama gambar hampir semua siswa dapat
menuliskan tanpa melihat tulisan yang ada di puzzle yaitu DS, EH, MY, FR, FT, ER, AF, HI, dan CN.
2 Deskripsi Tes Hasil Belajar
Tes  hasil  belajar  yang  dilaksanakan  yaitu  tes  tertulis. Jumlah  soal  tes sebanyak 35 soal. Tes hasil belajar pasca tindakan siklus I dapat dilihat pada
tabel di bawah ini:
76
Tabel 5.  Hasil tes Pasca Tindakan Siklus I No
Subjek Nilai Pasca Tindakan Siklus 1
1 DS
80 2
AR 74
3 FP
48 4
EH 74
5 MY
91 6
FR 97
7 FT
94 8
ER 60
9 AF
57 10
HI 94
11 CN
65 12
ZD 45
Tabel 5. menunjukan hasil penguasaan kosakata anak tunarungu kelas taman  2  setelah  dilaksanakan  tindakan  dengan  media  spelling  puzzle.
Terdapat 7 siswa yang telah memenuhi KKM yaitu DS memperoleh 80, AR dan  EH  memperoleh  74,  MY  memperoleh  91,  FR  memperoleh  97,  FT
memperoleh  94,  dan  HI  memperoleh  94.  Terdapat  5  siswa  yang  belum memenuhi  KKM  yaitu  FP  memperoleh  48,  ER  memperoleh  60,  AF
memperoleh 57, CN memperoleh 65, dan ZD memperoleh 45. Untuk lebih jelasnya mengenai gambaran hasil belajar anak tunarungu
kelas  taman  2  pasca  tindakan  siklus  I  pada  penguasaan  kosakata  melalui media spelling puzzle dapat dilihat pada histogram berikut ini:
77
Gambar 3. Histogram hasil tes pasca tindakan siklus I
c. Hasil Refleksi Tindakan Siklus I
Berdasarkan  evaluasi  yang  telah  dilakukan  pada  siklus  I  maka didapatkan bahwa penguasaan kosakata pada anak tunarungu kelas taman 2
mengalami  peningkatan  dibandingkan  tes  kemampuan  awal  sebelum diberikannya  tindakan.  Peningkatan  yang  terjadi  pada  anak  ada  yang  sudah
melebihi  criteria  ketuntasan  minimal  dan  ada  yang  belum  mencapai  KKM. Data  tentang  peningkatan  penguasaan  kosakata  masing-masing  subjek  pada
siklus I dapat dilihat pada tabel berikut ini:
20 40
60 80
100 120
DS AR FP EH MY FR FT ER AF HI CN ZD
Pencapain Hasil Belajar Pasca Tindakan Siklus I
Nilai hasil belajar siklus I