Pengertian Anak Tunarungu Kajian Tentang Anak Tunarungu

13

B. Kajian Tentang Kosakata

1. Pengertian Kosakata

Kosakata menurut Soedjito dan Djoko 2011: 3 adalah perbendaharaan atau kekayaan kata yang dimiliki oleh suatu bahasa. Untuk dapat berkomunikasi tentu diperlukan ketersediaan dan ketercukupan perbendaharaan kata Hermanto, 2011: 121. Selain itu penguasaan kosakata yang dimiliki seseorang dipengaruhi oleh kelengkapan pancaindra yang dimiliki. Perbendaharaan yang dimiliki seseorang juga akan bertambah seiring pengalaman hidup yang telah dilalui. Menurut Hermanto 2011: 121 ketersediaan dan ketercukupan perbendaharaan kata itu tidak saja hanya dalam kemampuan pengucapan tetapi juga kemampuan memahami arti apa yang didengar, diucapkan, atau yang dibaca. Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli maka kosakata merupakan perbendaharaan kata yang dimiliki oleh suatu bahasa yang apabila perbendaharaaan yang dimiliki tercukupi dapat digunakan sebagai sarana berkomunikasi. Kosakata yang dimiliki seseorangpun bukan hanya sekedar kata-kata yang dimiliki dan diucapkan oleh seseorang tetapi haruslah memiliki arti dan makna. 14

2. Penguasaan Kosakata Anak Tunarungu

Penguasaan menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia adalah 1 proses, cara, perbuatan menguasai 2 pemahaman atau kesanggupan untuk menggunakan pengetahuan, kepandaian. Menurut Darmiyati Zuchdi dalam Chindy Dwi 2012: 14 penguasaan kosakata adalah kemampuan seseorang untuk mengenal, memahami, dan menggunakan kata-kata dengan baik dan benar dengan mendengar, berbicara, membaca, dan menulis. Menurut Yuanita 2013: 130 penguasaan kosakata merupakan kemampuan seseorang dalam memahami atau menguasai kata berdasarkan struktur morfologinya jenis kata. Berdasarkan definisi dari beberapa ahli maka dapat disimpulkan bahwa penguasaan kosakata adalah kemampuan atau proses untuk menggunakan pengetahuan, kepandaian dalam mengenal, memahami, dan menggunakan kata-kata dengan baik dan benar dengan mendengar, berbicara, membaca, dan menulis. Penguasaan kosakata seseorang dipengaruhi oleh kelengkapan pancaindera yang dimiliki. Dengan kata lain seorang yang mengalami ketunarunguan dan memiliki gangguan pada pendengarannya akan memiliki kosakata yang lebih sedikit dibandingkan dengan orang-orang normal pada umumnya. Butuh waktu berminggu-minggu untuk melatih kemampuan anak agar anak mampu mengucapkan satu kata Yuswanjaya Wiwit, 2013:1. Berbicara anak tunarungu dalam perolehan informasi, mereka sangat terbatas dalam perkembangan dan kemampuan perolehan kebahasaan Hermanto,