Pengertian Media Pembelajaran Kajian tentang Media Spelling Puzzle

22

4. Tujuan Menggunakan Media Spelling Puzzle dalam pembelajaran

Penelitian yang dilakukan oleh Niati Tusniati pada skripsinya yang berjudul penggunaan media puzzle dalam meningkatkan kosakata tunarungu membuktikan bahwa media puzzle dapat meningkatkan kemampuan memahami kosakata pada siswa yang mengalami ketunarunguan. Adapun delapan kegunaan puzzle dalam pembelajaran menurut Dave Moursund, 2007: 54-55 yaitu sebagai berikut: a. Sejarah, budaya. Puzzle mungkin memiliki makna sejarah dan budaya. Misalnya, orang tua dan kakek-nenek mungkin ingin anak-anak mereka dan cucu untuk mempelajari beberapa puzzle yang mereka mainkan selama mereka sendiri masa kanak-kanak. Guru mungkin ingin berbagi beberapa puzzle dari masa kanak-kanak dengan siswa mereka. Puzzle tertentu mungkin umum di kota atau wilayah yang lebih besar. Untuk alasan ini, mereka mungkin sering dimasukkan dalam kurikulum sekolah. Dalam lingkungan sekolah, siswa mungkin mempelajari sejarah dari puzzle atau set puzzle, ini dapat mencakup sejarah dan lingkungan budaya di mana puzzle diciptakan. Sangat mudah untuk melihat bagaimana Sejarah, budaya Tujuan cocok dengan tujuan umum pendidikan. Memang, puzzle dan permainan dapat memberikan benang sejarah yang memiliki arti kepada anak-anak dan orang dewasa dari segala usia. 23 b. Pemikiran logis dan pemecahan masalah. Kebanyakan memecahkan puzzle membutuhkan penggunaan berpikir logis dan kemampuan memecahkan masalah seseorang. Menyusun puzzle sering membutuhkan pemikiran strategis dan kreatif. Terutama dengan beberapa mentoring yang membantu, siswa dapat mentransfer peningkatan berbasis puzzle logika dan pemecahan masalah mereka untuk situasi lain. c. Disiplin atau spesifisitas domain. Banyak puzzle yang memiliki disiplin tertentu, dan mungkin memerlukan pengetahuan dan keterampilan dalam domain tertentu dalam disiplin. Sebuah puzzle kata mungkin sangat baik berolahraga ejaan dan kosakata keterampilan siswa, sementara puzzle matematika mungkin baik untuk berlatih aritmatika mental, dan puzzle spasial mungkin berguna untuk meningkatkan kemampuan seseorang untuk memvisualisasikan penempatan spasial dan gerakan benda. d. Ketekunan dan kemandirian. Banyak puzzle memerlukan terkonsentrasi dan usaha gigih. Puzzle solver didorong oleh motivasi intrinsik dan mengembangkan keyakinan pada kemampuan nya untuk menghadapi dan memecahkan masalah. Meningkatkan ketekunan dan kemandirian merupakan suatu hal yang penting dalam tujuan pendidikan. e. Belajar tentang diri sendiri sebagai seorang pelajar. Lingkungan puzzle memungkinkan seseorang untuk mengeksplorasi karakteristik belajar seseorang. Banyak permainan dan puzzle memungkinkan pelajar untuk memulai dan mengalami beberapa keberhasilan setelah belajar sedikit,