ARTI TANGIS BAYI REFLEKS-REFLEKS PADA BAYI

C. ARTI TANGIS BAYI

Pada bayi yang baru lahir, tangis merupakan perilaku pertama yang wajar dan memiliki nilai sosial. Biasanya menangis dimulai pada saat lahir atau segera sesudah dilahirkan. Menangis pada waktu lahir merupakan gerak refleks murni yang terjadi ketika udara masuk ke dalam tali suara yang menyebabkan tali suara bergetar. Tujuannya untuk memompa paru-paru sehingga memungkinkan pernafasan dan memberika oksigen yang cukup untuk darah. Menurut beberapa ahli, tangis pertama bayi memiliki arti tertentu; 1. Menurut Imanuel Kant  Sebagai proses rohani manusia terhadap belenggu kepancainderaan yang akan dideritanya.  Jiwa manusia mempunyai nilai yang jauh lebih luhur daripada materi  Jiwa menentang proses yang membawanya ke dalam hidup yang tunduk pada materi dan tubuh 2. Menurut Sigmund Freud  Sebagai ekspresi keinginan untuk kembali ke dalam kandungan yang tenang, aman, halus, lembut dan hangat.  Kelahiran sangat mengejutkan, bayi merasa takut, kemudian menangis 3. Menurut Sis Heyter  Sebagai tanda bahwa dia mempunyai kesadaran sebagai satu reaksi spontan, yang disebabkan oleh dorongan dari dalam batin  Dari segi biologis, pertanda berfungsinya paru-paru dan organ yang lain adanya kehidupan

D. REFLEKS-REFLEKS PADA BAYI

Refleks adalah respon terhadap suatu stimulus atau beberapa stimulus yang terjadi secara otomatis dan tidak dipelajari. Bayi memiliki beberapa refleks yang membantunya untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan baru. Beberapa refleks bayi yang baru lahir merupakan reaksi yang penting untuk mempertahankan diri dan refleks primitif atau subkortikal. Beberapa refleks tersebut adalah sebagai berikut :

1. Refleks mempertahankan diri

Yaitu refleks yang digunakan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan Refleks ini terdiri dari : a. Breathing reflex Yaitu refleks berupa menghirup dan menghembuskan nafas secara berulang-ulang. Refleks ini berfungsi untuk menyediakan oksigen dan membuang karbondioksida. Secara permanen, refleks bernafas ini ada dalam kehidupan. b. Eyeblink reflex Yaitu refleks berupa menutup dan mengejapkan mata. Refleks ini berfungsi untuk melindungi mata dari rangsang cahaya atau benda- benda asing. Refleks mengejapkan mata akan ada dalam kehidupan secara permanen. c. Pupillary reflex Yaitu refleks berupa menyempitkan pupil mata terhadap cahaya terang; membesarkan pupil mata terhadap lingkungan gelap. Refleks ini berfungsi untuk melindungi dari cahaya terang, menyesuaikan system penglihatan terhadap suasana gelap. d. Rooting reflex Yaitu refleks berupa memalingkan pipi ke arah rangsang sentuhan. Hal ini menunjuk pada dada ibu atau botol minuman. Secara perlahan-lahan melemah setelah enam bulan pertama kehidupan. e. Sucking reflex Yaitu refleks berupa menghisap benda-benda yang ditempatkan ke mulut, yang memungkinkan bayi memasukkan makanan. Secara perlahan-lahan berubah setelah beberapa bulan pertama dengan melalui pengalaman. f. Swallowing reflex Yaitu refleks menelan yang memungkinkan bayi memasukkan makanan. Refleks ini ada secara permanent tetapi akan berubah dengan melalui pengalaman.

2. Refleks Primitif atau Subkortikal

Yaitu refleks yang dikontrol oleh area subkortikal otak dan secara perlahan-lahan hilang pada tahun-tahun pertama kehidupan seiring cerebral cortex mengarahkan dan mengontrol perilaku. Refleks ini terdiri dari : a. Babinski Reflex Yaitu refleks berupa jari-jari kaki yang mencengkeram ketika bagian bawah kaki diusap. Hal ini mengindikasikasn adanya perkembangan syaraf yang normal. Biasnya refleks ini menghilang dalam waktu 8 bulan sampai dengan 12 bulan. b. Grasping Reflex Yaitu refleks berupa jari-jari tangan mencengkeram benda-benda di sekitar yang disentuhkan ke bayi. Refleks tersebut juga mengindikasikan perkembangan syaraf yang normal. Dalam waktu 3 sampai dengan 4 bulan pertama, refleks ini biasnya akan hilang.

E. Tugas-tugas Perkembangan