Penyesuaian Bayi Neonatal Kondisi yang mempengaruhi penyesuaian pascanatal

d. Merupakan pendahuluan dari perkembangan selanjutnya

Perkembangan bayi yang baru lahir dapat memberi petunjuk tentang apa yang dapat diharapkan akan terjadi.

e. Merupakan periode yang berbahaya

Bayi neonatal merupakan periode yang berbahaya baik secara fisik maupun secara psikologis. Secara fisik bayi sulit melakukan penyesuaian radikal, sehingga dapat menyebabkan kematian. Secara psikologis, masa bayi merupakan saat terbentuknya sikap dari orang-orang yang berarti bagi bayi. Ada perubahan sikap yang relatif antara sebelum lahir dan sesudah lahir, tergantung dari mudah sulitnya penyesuaian antara bayi dan orangtua.

2. Penyesuaian Bayi Neonatal

Menurut Hurlock 1998 bayi neonatal harus melakukan empat penyesuaian pokok sebelum mereka dapat melanjutkan kemajuan perkembangan. Penyesuaian tersebut adalah: a. Perubahan suhu, di dalam rahim suhunya tetap yaitu 100ºF, sedangkan di rumah sakit atau di rumah berkisar 60ºF sampai 70ºF. b. Bernapas, bila tali pusar diputus bayi mulai harus bernapas sendiri. c. Mengisap dan menelan, bayi harus memperoleh makanan dengan jalan menghisap dan menelan, tidak lagi memperolehnya dari tali pusar. Reflek- reflek ini belum berkembang sempurna pada waktu lahir dan bayi seringkali tidak cukup memperoleh makanan yang diperlukan sehingga berat badannya menurun. d. Pembuangan, alat-alat pembuangan bayi mulai berfungsi segera setelah dilahirkan, sebelumnya pembuangan dilakukan melalui tali pusar.

3. Kondisi yang mempengaruhi penyesuaian pascanatal

a. Lingkungan prenatal yang sehat akan memberi penyesuaian yang baik pada kehidupan pascanatal. Di pihak lain lingkungan pranatal yang ditandai oleh tekanan kuat yang dialami ibunya dan dalam jangka waktu yang lama dapat menimbulkan kesulitan penyesuaian bayi pascanatal. Selain terjadinya komplikasi selama pranatal yang mempengaruhi persalinan, tekanan yang dialami ibu dapat menyebabkan janin hiperaktif selama bulan-bulan terakhir kehamilan dan kondisi ini cenderung mapan setelah kelahiran, yang gejalanya nampak dalam kesulitan makan, gagal menambah berat badan, sulit tidur, peka, cepat terganggu, dan kondisi-kondisi lain yang membuat penyesuaian pada kehidupan pascanatal menjadi sulit. b. Jenis persalinan termasuk salah satu jenis penyesuaian bayi pasca natal. Ada lima macam jenis persalinan Hurlock, 1992, yakni: alamiah atau spontan, sungsang, melintang, menggunakan bantuan alat, pembedahan caesar. Bayi yang dilahirkan spontan biasanya lebih cepat menyesuaikan diri dari pada bayi yang kelahirannya cukup sulit, sehingga harus menggunakan alat atau pembedahan caesar. c. Pengalaman yang berhubungan dengan persalinan dapat mempengaruhi penyesuaian bayi pasca lahir, yakni seberapa besar ibu terpengaruh obat- obatan selama proses persalinan dan mudah atau sulitnya bayi dapat bernapas. Ibu yang harus banyak minum obat selama proses persalinan dapat menyebabkan bayinya menunjukkan perilaku tidak teratur dan mengantuk selama 3 hari atau lebih. Obat anestesi dan analgesik dapat mengganggu penyesuaian diri bayi terutama pada pernafasan secara spontan. d. Lamanya periode kehamilan. Hanya sedikit bayi yang dilahirkan secara tepat 280 hari setelah konsepsi. Bayi yang lahir sebelum waktunya disebut prematur yang di rumah sakit disebut preemies, sedangkan yang lahir terlambat disebut postmatur atau bayi postterm. Lamanya persalinan ini mempengaruhi bayi dalam penyesuaian pascanatal. e. Sikap orangtua dapat mempengaruhi penyesuaian bayi pascanatal. Beberapa kondisi yang mempengaruhi antara lain persaingan tugas sebagai orangtua, pengalaman melahirkan, kondisi fisik ibu setelah melahirkan, kecemasan tentang biaya, cacat, penyesuaian diri bayi pascanatal, tangisan bayi, kebencian orangtua pada perawatan, privasi, dan beaya pengeluaran, gelisah tentang kenormalan bayi, gelisah tentang kelangsungan hidup bayi.

4. Kemampuan Sensorik Bayi Neonatal