5. Matang, terutama dalam hal pengendalian emosi serta kemauan untuk mengikuti peraturan kelompok.
6. Memiliki sifat kepribadian yang menimbulkan penyesuaian sosial yang baik seperti sifat-sifat jujur, setia, tidak mementingkan diri sendiri dan
terbuka. 7. Status sosial ekonomi yang sama atau sedikit diatas anggota-anggota
lainnya dalam kelompoknya dan hubungan yang baik dengan anggota-anggota keluarga.
8. Tempat tinggal yang dekat dengan kelompok sehingga mempermudah hubungan dan partisipasi dalam berbagai kegiatan kelompok.
3. Perkembangan Moral
Sebelum diuraikan mengenai perkembangan moral pada remaja, terlebih dahulu akan diuraikan tentang pengertian moral. Sunarto H dan Agung Hartono
1994, mengutip pendapat Purwodarminta dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, moral adalah ajaran tentang baik buruk, perbuatan dan kelakuan
ahlak, kewajiban dan sebagainya. Elida Prayitno 1992, mengutip pendapat Santrock Yussen 1977, menyatakan moral adalah sesuatu yang menyangkut
kebiasaan atau atauran yang harus dipatuhi oleh seseorang dalam berinteraksi dengan orang lain. Rahmat Wahab Solehuddin 1999 : 180, menyatakan
bahwa pengertian moral mengacu pada baik buruk dan benar salah yang berlaku di masyarakat secara luas. Berdasarkan beberapa pengertian moral diatas,
dapat disimpulkan bahwa moral adalah ajaran tentang baik buruk, benar salah, akhlak, aturan yang harus dipatuhi dan sebagainya. Maka moral merupakan
kendali, kontrol dalam bersikap dan bertingkahlaku sesuai dengan nilai-nilai kehidupan, yaitu norma-norma yang berlaku dalam masyarakat atau prinsip-
prinsip hidup yang menjadi pegangan hidup seseorang atau Moral merupakan bagian penting yang sangat berhubungan dengan perkembangan sosial dalam
membuat judgement atau keputusan dalam berperilaku Perkembangan moralitas merupakan suatu hal yang penting bagi
perkembangan sosial dan kepribadian seseorang. Perkembangan norma dan moralitas sangat berhubungan dengan kata hati atau hati nurani. Kata hati
menurut teori belajar dalam Monks dkk, 1998, merupakan suatu sistem norma- norma yang telah terinternalisasi menjadi milik pribadi sehingga seseorang
akan tetap melakukan norma-norma meskipun tidak ada kontrol dari luar. Sedangkan moralitas merupakan sesuatu yang dianggap baik yang seharusnya
dilakukan dan tidak baik atau tidak pantas dilakukan. Dari uraian tersebut dapat dilihat bahwa perkembangan moral yang
sebenarnya terjadi pada masa remaja sehingga menjadi kehidupan moral merupakan problem pokok dalam masa remaja. Furter mengemukakan berkaitan
dengan moral ada 3 dalil yaitu sebagai berikut: d Tingkahlaku moral yang sesungguhnya baru terjadi pada masa
remaja. e Masa remaja sebagai periode masa muda harus dihayati betul-
betul untuk dapat mencapai tingkah laku moral yang otonom f Eksistensi moral sebagai keseluruhan merupakan masalah moral,
hal ini harus dilihat sebagai hal yang bersangkutan dengan nilai- nilai atau penilaian.
Berkaitan dengan perkembangan moral ada beberapa teori yang dikemukakan oleh para ahli yang berusaha menguraikan perkembangan moral
remaja yaitu:
1. Teori Perkembangan Moral menurut Psikologi Analisis dari Freud