e. Anak-anak  suka  membentuk  kelompok  sebaya  atau  peergroup  untuk
bermain bersama,
mereka membuat
peraturan sendiri
dalam kelompoknya.
C. Soal latihan
1.  Ciri-ciri apa yang menonjol yang perlu mendapat perhatian seorang guru pada masa kanak-kanak akhir ?.
2.  Dalam  tahapan  perkembangan  kognitif  Piaget,  masa  kanak-kanak  akhir termasuk  dalam  tahapan  masa  operasi  konkret.  Apa  maksudnya  ?
Jelaskan 3.  Bagaimana strategi guru agar kegiatan pembelajaran pada masa operasi
konkret mencapai hasil yang memuaskan ?. Berikan contohnya 4.  Mengapa anak suka berkelompok dengan teman sebaya?.
5.  Bagaimana  guru  menanamkan  nilai-nilai  moral  pada  masa  kanak-kanak akhir?
6.  Apa  yang  sebaiknya  dilakukan  oleh  guru  sehubungan  dengan  tingginya minat membaca pada anak ?.
BAB VII MASA REMAJA
A. TUJUAN INSTRUKSIONAL
Setelah  mempelajari  pokok  bahasan  ini  diharapkan  mahasiswa  memiliki kemampuan  menjelaskan  periodisasi  masa  remaja  dan  ciri  khasnya:  pubertas,
remaja  awal  dan  remaja  akhir,  tugas  perkembangan  masa  remaja, perkembangan  fisik  termasuk  perkembangan  psikoseksual,  perkembangan
kognisi,  perkembangan  emosi,  perkembangan  social  dan  moral,  bahaya  dan masalah-masalah pada masa remaja serta implikasi perkembangan masa remaja
terhadap dunia pendidikan.
B.  PERIODISASI  MASA  REMAJA  PUBERTAS,  REMAJA  AWAL  DAN REMAJA AKHIR
Masa remaja  merupakan salah satu fase dalam rentang perkembangan manusia yang terentang sejak anak masih dalam kandungan sampai meninggal
dunia  life  span  development.  Masa  remaja  mempunyai  ciri  yang  berbeda dengan  masa  sebelumnya  atau  sesudahnya,  karena  berbagai  hal  yang
mempengaruhinya  sehingga  selalu  menarik  untuk  dibicarakan.  Kata  remaja diterjemahkan  dari  kata  dalam  bahasa  Inggris  adolescence    atau  adoleceré
bahasa  latin  yang  berarti  tumbuh  atau tumbuh untuk masak, menjadi  dewasa. Dalam  pemakaiannya  istilah  remaja  dengan  adolecen  disamakan.  Adolecen
maupun  remaja  menggambarkan  seluruh  perkembangan  remaja  baik perkembangan fisik, intelectual, emosi dan social.
Istilah  lain  untuk  menunjukkan  pengertian  remaja  yaitu  pubertas. Pubertas  berasal  dari  kata  pubes  dalam  bahasa  latin  yang  berarti  rambut
kelamin, yaitu yang merupakan tanda kelamin sekunder yang menekankan pada
perkembangan  seksual.  Dengan  kata  lain  pemakaian  kata  pubertas  sama dengan  remaja  tetapi  lebih  menunjukkan  remaja  dalam  perkembangan
seksualnya  atau  pubertas  hanya  dipakai  dalam  hubungannya  dengan perkembangan bioseksualnya.
Masa  remaja  ditinjau  dari  rentang  kehidupan  manusia  merupakan  masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Sifat-sifat remaja sebagaian
sudah  tidak  menunjukkan  sifat-sifat  masa  kanak-kanaknya,  tetapi  juga  belum menunjukkan sifat-sifat sebagai orang dewasa. Hurlock 1991: 206, menyatakan
awal masa remaja berlangsung kira-kira dari tiga belas tahun sampai enam belas tahun atau tujuh belas tahun, dan akhir masa remaja bermula dari usia 16 atau
17  tahun  sampai  delapan  belas  tahun,  yaitu  usia  mata  secara  hukum.  Dengan demikian akhir masa remaja merupakan periode yang sangat singkat. Periodisasi
remaja  ini  sifatnya  relatif  karena  masing-masing  ahli  maupun  negara menggunakan pendekatan yang berbeda-beda.
Awal  masa  remaja  biasanya  disebut  sebagai  ”usia  belasan”  kadang- kadang  bahkan  disebut  ”usia  belasan  yang  tidak  menyenangkan”.  Meskipun
remaja yang lebih tua sebenarnya masih tergolong  ”anak belasan tahun” sampai ia  berusia  dua  puluh  satu  tahun,  namun  istilah  belasan  tahun  yang  secara
populer dihubungkan dengan perilaku khas remaja muda. Masa  remaja  pada  usia  18  tahun  merupakan  masa  yang  secara  hukum
dipandang  sudah  matang,  yang  merupakan  masa  peralihan  dari  masa  kanak- kanak ke masa dewasa Siti Partini, 1995
Masa  remaja,  seperti  masa-masa  sebelumnya  memiliki  ciri-ciri  khusus yang  membedakan  masa  sebelum  dan  sesudahnya.  Hurlock  1991:  207
– 209 menjelaskan ciri-ciri tersebut sebagai berikut:
1.  Masa  remaja  sebagai  periode  penting,  karena  akibatnya  yang  langsung terhadap  sikap  dan  perilaku  dan  akibat  jangka  panjangnya,  juga  akibat
fisik  dan  akibat  psikologis.  Perkembangan  fisik  yang  cepat  dan  penting disertai dengan cepatnya perkembangan mental yang cepat menimbulkan
pernyesuaian mental dan membentuk sikap, nilai dan minat baru. 2.  Masa  remaja  sebagai  periode  peralihan,  masa  remaja  merupakan
peralihan  dari  masa  kanak-kanak  ke  masa  dewasa,  sehingga  mereka harus meninggalkan segala sesuatu yang bersifat kekanak-kanakan serta
memperlajari  pola  perilaku  dan  sikap  baru  untuk  menggantikan  perilaku dan  sikap  yang  sudah  ditinggalkan.  Pada  masa  ini  remaja  bukan  lagi
seorang anak dan juga bukan orang dewasa. 3.  Masa  remaja  sebagai  periode  perubahan,  selama  masa  remaja  terjadi
perubahan  fisik  yang  sangat  pesat,  juga  perubahan  perilaku  dan  sikap yang  berlangsung  pesat.  Sebaliknya  jika  perubahan  fisik  menurun  maka
diikuti  perubahan  sikap  dan  perilaku  yang  menurun  juga.  Menurut Hurlock,  ada  4  macam perubahan  yaitu:  meningginya  emosi;  perubahan
tubuh,  minat  dan  peran  yang  diharapkan;  berubahnya  minat  dan  pola perilaku serta adanya sikap ambivalen terhadap setiap perubahan.
4.  Masa  remaja  sebagai  masa  mencari  identitas,  pada  masa  ini  mereka mulai  mendambakan  identitas  diri  dan  tidak  puas  lagi  dengan  menjadi
sama  dengan  teman-teman  dalam  segala  hal,  seperti  pada  masa sebelumnya.  Namun  adanya  sifat  yang  mendua,  dalam  beberapa  kasus
menimbulkan suatu dilema yang menyebabkan krisis identitas. Pada saat ini remaja berusaha untuk menunjukkan siapa diri dan peranannya dalam
kehidupan masyarakat. 5.  Usia bermasalah, karena pada masa remaja pemecahan masalah sudah
tidak  seperti  pada  masa  sebelumnya  yang  dibantu  oleh  orangtua  dan gurunya.  Setelah  remaja  masalah  yang  dihadapi  akan  diselesaikan
secara mandiri, mereka menolak bantuan dari orangtua dan guru lagi.
6.  Masa  remaja  sebagai  usia  yang  menimbulkan  ketakutankesulitan. Karena  pada  masa  remaja  saering  timbul  pandangan  yang  kurang  baik
atau  bersifat  negatif.  Stereotip  demikian  memperngaruhi  konsep  diri  dan sikap remaja terhadap dirinya, dengan demikian menjadikan remaja sulit
melakukan  peralihan  menuju  masa  dewasa.  Pandangan  ini  juga  yang sering menimbulkan pertentangan antara remaja dengan orang dewasa.
7.  Masa  remaja  sebagai  masa  yang  tidak  realistik.  Pada  masa  ini  remaja cenderung  memandang  dirinya  dan  orang  lain  sebagaimana  yang
diinginkan  bukan  sebagaimana  adanya,  lebih-lebih  cita-citanya.  Hal  ini menyebabkan emosi meninggi dan apabila diinginkan tidak tercapai akan
mudah marah. Semakin bertambahnya pengalaman pribadi dan sosialnya serta kemampuan berfikir rasional remaja memandang diri dan orang lain
semakin realistik 8.  Masa remaja sebagai ambang masa dewasa, Menjelang menginjak masa
dewasa,  mereka  merasa  gelisah  untuk  meninggalkan  meninggalkan masa belasan tahunnya. Mereka belum cukup untuk berperilaku sebagai
orang  dewasa,  oleh  karena  itu  mereka  mulai  berperilaku  sebagai  status orang  dewasa  seperti  cara  berpakaian,  merokok,  menggunakan  obat-
obatan  dll,  yang  dipandang  dapat  memberikan  citra  seperti  yang diinginkan.
C.  TUGAS PERKEMBANGAN MASA REMAJA