1. Teori Perkembangan Moral menurut Psikologi Analisis dari Freud
Menurut Freud, manusia mula-mula mempunyai Das Es, yaitu impuls- impuls nafsu. Lalu ada Das Ich, yaitu aku yang menjaga supaya hubungan
dengan realitas dapat dikoordinir. Akhirnya ada Das Ueber Ich, yaitu Aku ideal yang mengendalikan tingkahlaku individu, Das Ueber Ich, dipandang sebagai
suatu intitusi dengan norma-norma yang telah diinternalisasi.
2. Teori Perkembangan Moral menurut pendekatan Kognitif dari Piaget.
Pendekatan kognitif menitik beratkan pada pengertian dan pemahaman, maka Piaget mengemukakan jenis-jenis moral sebagai berikut:
a. Pemahaman moral heteromon 2 – 7 tahun
Anak pada periode ini, menilai tingkahlaku baik buruk, benar salah dipandang dari akibatnya bukan dari niatnya. Jadi walaupun niatnya baik tetapi
akibatnya jelek, maka perbuatan tersebut dianggap salah. Mereka juga mengira kalau suatu peraturan adalah mutlak, tidak dapat diubah, ditentukan oleh
penguasa, misalnya orangtua, guru, kepala sekolah, walikota, lurah, dan penguasa lainnya. Pada periode ini anak bertingkahlaku baik dan benar untuk
menjauhi hukuman, berarti tidak berdasarkan kesadaran. b. Pemahaman moral otonom 10 tahun
Pada periode ini anak-anak sudah mengetahui bahwa moral ditentukan berdasarkan kesepakatan bersama antara orang banyak dan setiap individu
dengan sadar tunduk kepada ketentuan yang telah disepakati bersama tersebut. Anak juga mengerti kalau peraturan dapat diubah sesuai dengan
kepentingan dan kesepakatan bersama. Anak berpendapat bahwa tujuan dari suatu peraturan adalah untuk memelihara kepentingan bersama dan saling
menghormati. Mengenai hukuman anak berpendapat bahwa hanya individu yang melanggara moral yang dapat dihukum, dan itupun harus ada saksinya.
Mengenai kejahatan anak, memandang dari niatnya atau maksudnya bukan akibatnya. Misalnya bila seorang dokter membuat sakit pasiennya dengan
menyuntik, karena niatnya baik maka tidak dianggap melanggar moral, dan tidak mendapat hukuman. Hal ini berbeda dengan pandangan anak yang masih dalam
pemahaman moral heteronom. Mereka menganggap dokter jahat karena menyakiti pasien, maka anak anak memusuhi dokter yang telah mengobatinya.
c. Periode Transisi 7 tahun – 10 tahun
Periode transisi merupakan peralihan dari pemahaman moral heteronom dengan pemahaman moral otonom. Dalam periode ini pandangan
moral anak masih berubah-ubah. Mereka kadang-kadang masih seperti anak pada periode pemahaman moral heteronom, kadang-kadang sudah seperti anak
pada periode pemahaman moral otonom.
3. Teori Perkembangan Moral menurut Lawrence Kohlberg.