anak yang akan dilahirkan kulitnya bersisik seperti ular. Selain itu ibu hamil sering ngidam, misalnya menginginkan makanan yang aneh-aneh, buah-
buahan masam, bau-bauan tertentu, mual-mual bila membau keringat atau rokok suami. Hal itu dapat diterangkan bahwa dalam diri ibu adanya
pengaruh keadaan hormonal terhadap psikis ibu. 2. Sikap ibu
Ada anggapan bahwa sikap menolak dari pihak ibu terhadap janin dalam kandungan akan diteruskan sesudah anak dilahirkan. Namun hasil penelitian
Geissler di Jerman Timur dan Sears et al di Amerika dalam Monks, dkk., 1992 menunjukkan bahwa lebih dari 90 jumlah ibu yang semula menolak, berubah
mempunyai sikap yang positip terhadap anak sesudah dilahirkan. Geissler dalam penelitian longitudinal menunjukkan bahwa ada perubahan sikap ibu terhadap
anak yang dikandungnya, yakni dari sikap positip ke negatif, dan dari sikap negatif ke positif, dan sikap yang berubah-ubah itu akhirnya menjadi positif, yaitu
sikap menerima terhadap anak yang dilahirkan.
D. Implikasi Pada Pendidikan
Perkembangan janin dalam kandungan membutuhkan perawatan yang kondusif untuk pertumbuhan dan perkembangan, agar bayi yang dilahirkan
normal. Bila terjadi hambatan dalam kandungan yang mencegah terjadinya perkembangan menurut waktu yang tepat, individu akan mengalami cacat yang
dapat mengganggu selama hidupnya Hurlock, 1992. Ada beberapa faktor penyebab yang dapat menyebabkan keabnormalan
bayi yang dilahirkan yang disebabkan dari dalam kandungan. Selain seperti yang telah disebutkan Monks, dkk. di atas, ada beberapa faktor lagi yang menurut
Kartini Kartono 1981 antara lain 1 kekurangan nutrisi, infeksi dan luka-luka serta keracunan sewaktu dalam kandungan. Peristiwa tersebut dapat
menyebabkan keguguran abortus, 2 sewaktu ibu mengandung menderita penyakit kholera, thypus, malaria tropika kronis, gondok bof pada waktu
mengandung muda, syphilis, gabagmazelen, TBC sehingga ada pengaruh buruk pada janin foetus intra uterina. Bayi yang lahir mungkin akan menderita
toxemia, yaitu peristiwa keracunan pada darah, sehingga terjadi abnormalitas pada sistem syaraf neuron, 3 terjadi intoxication atau keracunan pada janin,
karena ibu sewaktu mengandung minum obat-obat penenang beracun thalidomid juga obat kontraseptif anti hamil yang sangat kuat mengandung
racun, namun obat tersebut gagal atau tidak bekerja secara efektif. Menurut Rayburn dan Carey 2001 ada beberapa gangguan medis
selama kehamilan antara lain diabetes, obesitas, hipertensi, preeklamsia berat atau eklamsia, penyakit jantung, penyakit tromboembolik, penyalahgunaan obat,
gangguan kejang, penyakit kelenjar gondok, gangguan vaskular kolagen, asma, refluks gastroesofageal, penyakit peradangan usus dan diare persisten, migren.
Selanjutnya dianjurkan agar semua pasien hamil diperiksa terhadap diabetes, karena wanita cenderung mengalami intoleransi terhadap glukosa selama
kehamilan karena hormon-hormon anti insulin dan enzim-enzim yang terutama dihasilkan oleh plasenta. Satu sampai enam persen wanita di Amerika
mengalami intoleransi terhadap glukosa selama kehamilan. Supaya bayi yang dilahirkan sehat, maka ibu harus merawatnya dengan
baik dan membutuhkan perawatan secara fisik dan psikis dan menjauhkan dari bahaya-bahaya selama kehamilan. Pemeriksaan rutin selama kehamilan akan
semakin mudah diketahui secara dini gejala-gejala kelainan selama kehamilan, sehingga pencegahan terhadap gangguan selama kehamilan sedini mungkin
dapat dicegah dan diobati.
E. Rangkuman