5 Langkah-Langkah Metode Simulasi
52
Tahap Awal Simulasi; a Guru menetapkan topik atau masalah serta tujuan yang hendak
dicapai oleh simulasi. b Guru memberikan gambaran masalah dalam situasi yang akan
disimulasikan. c Guru membentuk kelompok dan menentukan alat yang
digunakan. d Guru menetapkan pemain yang akan terlibat dalam simulasi,
peranan yang harus dimainkan oleh para pemeran, serta waktu yang disediakan.
e Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya khususnya pada siswa yang terlibat dalam pemeranan simulasi.
Pelaksanaan Simulasi a Simulasi mulai dimainkan oleh kelompok pemeran.
b Para siswa lainnya mengikuti dengan penuh perhatian. c Guru hendaknya memberikan bantuan kepada pemeran yang
mendapat kesulitan. d Simulasi hendaknya dihentikan pada saat puncak. Hal ini
dimaksudkan untuk mendorong siswa berpikir dalam menyelesaikan masalah yang sedang disimulasikan.
B. Hasil Penelitian yang Relavan
Telah banyak dilakukan penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode Resitasi dan Simulsi, metode ini terbukti efektif membantu siswa dalam
meningkatkan pemahaman siswa pada materi tertentu yang telah disesuaikan. Diantaranya adalah penelitian yang telah dilakukan oleh: Lia Nurul Wahdati,
skripsi yang berjudul “Upaya meningkatkan Motivasi Siswa Kelas IV MI Darunnajahpada Konsep Musyawarah Desa Melalui Metode Resitasi dan
52
http:zanuraini-rental.blogspot.com201109penggunaan-metode-simulasi-pada.html diakses: tanggal 12 Juli 2013
Simulasi” . Hasil dari penelitian tersebut adalah bahwa melalui Metode Resitasi dan Simulasi yang dirancang agar siswa aktif dan terlibat langsung melakukan
pembelajaran dapat meningkatkan motivasi siswa pada setiap siklus. Pada siklus I hasil angket motivasi siswa memperoleh angka 68,17 , lalu pada Siklus ke II
diperoleh hasil motivasi siswa sebesar 77.51 . Masih berlanjut ke Siklus III, hasil angket pada motivasi siswa terus meningkat hingga 82.15 . Penelitian
dihentikan sampai siklus ke III karena telah memenuhi indikator keberhasilan penelitian yaitu hasil skor rata-rata tiap indikator angket Motivasi siswa
meningkat hingga 80
53
. Gina Sri Ra
hayu, skripsi yang berjudul : “Meningkatkan Hasil Belajar siswa Pada Pelajaran IPS, Materi Ajar Masalah-Masalah social dilingkungan Setempat
Melalui Penerapan Pembelajaran Metode Simulasi di Kelas IV SDN Pantiwinaya”, menyatakan bahwa berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan
disimpulkan bahwa melalui pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Metode Simulasi terdapat peningkatan Hasil belajar siswa baik dalam proses
pembelajaran maupun hasil akhir dari pembelajaran. Hasilnya menunjukkan ada peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II , nilai rata-rata pada siklus
I sebesar 70.28 dengan siswa yang mendapat nilai dibawah ketuntasan minimal sebanyak 6 orang siswa, sedangkan nilai rata-rata pada siklus II sebesar 79.72
dengan nilai seluruh siswa tidak ada yang dibawah ketuntasan minimal. Sedangkan untuk aktifitas belajar kelompok siswa juga mengalami peningkatan
dari siklus I ke siklus II, yaitu jika pada siklus I persentase rata-rata aktifitas kelompok siswa sebesar 61.67 dan pada siklus II persentase rata-rata aktifitas
kelompok siswa sebesar 80.00 . Dengan demikian membuktikan bahwa dengan penggunaan metode simulasi pada pembelajaran IPS materi ajar masalah-masalah
social di lingkungan setempat submateri masalah sampah dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
54
53
Lia Nurul Wahdati, “Upaya meningkatkan Motivasi Siswa Kelas IV MI Sunan Giri pada Konsep Musyawarah Desa melalui Metode Resitasi dan Simulasi”. Skripsi S 1 pada UIN
Sunan Gunung Jati Bandung , Bandung:2011 hal 102, tidak dipublikasikan.
54
Gina Sri Rahayu, “ Meningkatkan Hasil Belajar siswa Pada Pelajaran IPS, Materi Ajar
Masalah-Masalah social dilingkungan Setempat Melalui Penerapan Pembelajaran Metode
C. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan dari kerangka fikir diatas, hipotesis yang digunakan dalam penelitian tindakan ini adalah sebagai berikut :
“Melalui metode Resitasi dan Simulasi pada materi Jual beli dapat meningkatkan hasil belajar Siswa kelas III
Madrasah Ibtidaiyah Darunnajah Sukabumi ”
Simulasi di Kelas IV SDN Pantiwinaya ” Skripsi S1 pada UPI Bandung Bandung : 2010 hal. 112
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah Darunnajah yang
beralamat di Jalan Salabintana, Km 06, Palasari Rt. 22Rw. 07 Desa Sudajayagirang, kecamatan Sukabumi, kabupaten Sukabumi 43151.
2. Waktu Penelitian Adapun waktu kegiatan penelitian ini dilaksanakan mulai dari bulan
Maret sd Mei 2013
B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, sebab dalam melakukan tindakan kepada subjek penelitian, yang sangat diutamakan adalah mengungkap
makna; yakni makna dan proses pembelajaran sebagai upaya meningkatkan motivasi, kegairahan dan prestasi belajar melalui tindakan yang dilakukan.
Menurut Bogdan dan Taylor mendefinisikan bahwa panelitian kualitatif adalah sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata,
tulisan atau lisan dari orang-orang yang diamati
1
.Dalam penelitian deskriptif data yang dikumpulkan bukan berupa angka-angka tetapi berupa kata-kata atau
gambar. Data yang dimaksud berasal dari naskah wawancara, catatan-lapangan, foto, videotape, dokumen pribadi, catatan atau memo dan dokumentasi resmi
lainnya
2
. Menurut Bogdan dan Biklen, yang dikutif oleh Prof.Dr. Sogiono dalam
bukunya
Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan RD, bahwa
karakteristik dari penelitian kualitatif, adalah sebagai berikut : 1 dilakukan dalam kondisi yang
alamiah,sebagai lawannya adalah eksperimen,langsung kesumber data dan peneliti adalah instrument kunci, 2 penelitian kualitatif lebih bersifat deskriptif,
1
Lexy J.Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Rosda Karya, 2002, hlm. 3.
2
Ibid. hlm. 6.
31