BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah Darunnajah yang
beralamat di Jalan Salabintana, Km 06, Palasari Rt. 22Rw. 07 Desa Sudajayagirang, kecamatan Sukabumi, kabupaten Sukabumi 43151.
2. Waktu Penelitian Adapun waktu kegiatan penelitian ini dilaksanakan mulai dari bulan
Maret sd Mei 2013
B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, sebab dalam melakukan tindakan kepada subjek penelitian, yang sangat diutamakan adalah mengungkap
makna; yakni makna dan proses pembelajaran sebagai upaya meningkatkan motivasi, kegairahan dan prestasi belajar melalui tindakan yang dilakukan.
Menurut Bogdan dan Taylor mendefinisikan bahwa panelitian kualitatif adalah sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata,
tulisan atau lisan dari orang-orang yang diamati
1
.Dalam penelitian deskriptif data yang dikumpulkan bukan berupa angka-angka tetapi berupa kata-kata atau
gambar. Data yang dimaksud berasal dari naskah wawancara, catatan-lapangan, foto, videotape, dokumen pribadi, catatan atau memo dan dokumentasi resmi
lainnya
2
. Menurut Bogdan dan Biklen, yang dikutif oleh Prof.Dr. Sogiono dalam
bukunya
Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan RD, bahwa
karakteristik dari penelitian kualitatif, adalah sebagai berikut : 1 dilakukan dalam kondisi yang
alamiah,sebagai lawannya adalah eksperimen,langsung kesumber data dan peneliti adalah instrument kunci, 2 penelitian kualitatif lebih bersifat deskriptif,
1
Lexy J.Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Rosda Karya, 2002, hlm. 3.
2
Ibid. hlm. 6.
31
Data yang terkumpul berbentuk kata-kata atau gambar, sehingga tidak menekankan pada angka, 3 penelitian kualitatif lebih menekankan pada proses
daripada produk atau outcome, 4 penelitian kualitatif melakukan analisis data secara induktif, dan 5 Penelitian Kualitatif lebih menekankan makna data dibalik
yang teramati.
3
Diantara Jenis penelitian Kualitatif adalah Penelitian Tindakan Kelas Classroom Action Research, walaupun data yang dikumpulkan bersifat
kuantitatif atau analisisnya menggunakan analisis statistic diskriptif, Penelitian Tindakan Kelas bertujuan untuk memperbaiki kinerja Pembelajaran yang lebih
bersifat konstektual dan hasilnya tidak untuk digeneralisasi, dan Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan oleh guru didalam kelas.
4
Menurut Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan Kelas berkembang dari Penelitian Tindakan. Oleh karena itu, untuk memahami pengertian PTK, perlu kita
telusuri pengertian penelitian tindakan.
5
Ciri utama dari penelitian tindakan adalah adanya intervensi atau tindakan atau perlakuan tertentu untuk perbaikan kinerja
dalam dunia nyata.
6
Dalam penelitian tindakan ini, peneliti melakukan suatu tindakanintervensi, yang secara khusus diamati terus-menerus, dilihat
plusminusnya, kemudian diadakan pengubahan terkontrol sampai pada upaya maksimal dalam bentuk tindakan yang paling tepat.
7
Penelitian Tindakan Kelas berkait erat dengan persoalan praktik pembelajaran sehari-hari yang dihadapi oleh guru, dan penelitian ini hanya
bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan meningkatkan praktik-praktik pembelajaran dikelas secara
professional. Agar lebih memahami jenis Penelitian ini, kita harus mengetahui karakteristiknya.
3
Sugiono. “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan RD”Bandung::Penerbit
Alfabeta,2010 hal. 13-14
4
Maifalinda Fatra dan Abd. Rozak, “Bahan ajar PLPG, Penelitian Tindakan Kelas”FITK.UIN
Syarif hidayatullah,2010 cet. Pertama, hal. 13
5
Wina Sanjaya , “Penelitian Tindakan Kelas” Bandung:CV Kencana Prenada Media Group
,2010. cetakan kedua, hal. 24
6
Ibid. hal. 25
7
Suharsimi, Arikunto.. Prosuder Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta, 2006. Cetakan ketigabelas .hlm. 2
Ditinjau dari karakteristiknya, PTK setidaknya memiliki Karakteristik antara lain :
1. Didasarkan pada masalah yang dihadapi guru dalam instruksional; 2. Adanya kolaborasi dalam pelaksanaanya;
3. Peneliti sekaligus praktisi yang melakukan refleksi; 4. Bertujuan memperbaiki dan atau meningkatkan kualitas praktik
instruksional; 5. Dilaksanakan dalam rangkaian langkah dengan beberapa siklus.
8
Manfaat yang dapat dipetik jika guru mau dan mampu melaksanakan penelitian tindakan kelas itu terkait dengan komponen pembelajaran antara lain :
1. Inovasi pembelajaran, 2. Pengembangan kurikulum ditingkat sekolah dan ditingkat kelas, dan
3. Peningkatan profesionalisme guru.
9
PTK memerlukan beberapa kondisi agar dapat berlangsung dengan baik dan melembaga. Kondisi tersebut antara lain dukungan dari semua personel di sekolah
dan iklim yang terbuka yang memberikan kebebasan kepada guru untuk berinovasi, berdiskusi, berkolaborasi, dan saling mempercayai di antara personel
sekolah. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan, yang terfokus
dalam kegiatan di kelas sehingga penelitiannya berupa penelitian tindakan kelas. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan siswa
dalam pembelajaran di kelas, terutama deskripsi peningkatan siswa dalam memahami unsur-unsur intrinsik kegiatan jual beli. Guru akan dapat
meningkatkan hasil pembelajaran siswanya jika guru tersebut mau melihat kembali pembelajaran yang diberikan kepada siswanya. Mampu tidaknya siswa
dalam pembelajaran, hal itu sangat tergantung pada tindakan guru. Tindakan guru seperti itu bila dicatat kemudian direfleksikan kembali permasalahannya, guru
tersebut dapat dikatakan pula sebagai peneliti tindakan kelas. Sebab, penelitian tindakan menurut Kemmis 1988, seperti dikutif Wina, adalah suatu bentuk
8
Zainal Aqib, “Penelitian Tindakan Kelas. Untuk guru”. Bandung: Yrama Widya, 2008
hal. 16.
9
Ibid. hal. 18