Observasi Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian

Berikut merupakan garis besar paparan data dari 4 kali pertemuan dalam 2 kali siklus yang akan peneliti lakukan dalam menerapkan metode simulasi untuk meningkatkan tingkat pemahaman pada pelajaran IPS materi jual beli siswa kelas III MI Darunnajah Sukabumi.

1. Siklus Pertama

Pada siklus pertama merupakan bagian dari pemahaman konsep materi jual beli, terdiri dari dua kali pertemuan. Durasi waktu siklus pertama ada 140 menit 4 jam pelajaran, dimana tiap pertemuan ada 70 menit 2 jam pelajaran. Materi yang disampaikan adalah mengenal macam- macam kegiatan jual beli di lingkungan sekolah dan rumah. Pada pertemuan pertama menjelaskan tentang kegiatan jual beli di lingkungan rumah dan pada pertemuan kedua menjelaskan tentang kegiatan jual beli di lingkungan sekolah. Media yang digunakan adalah gambar kegiatan jual beli. Metode pembelajaran yang digunakan adalah metode resitasi. Strategi yang digunakan adalah diskusi kelompok dan tanya jawab. 2. Siklus Kedua Pada siklus kedua merupakan kegiatan yang dirancang untuk memberikan pengalaman kepada siswa tentang cara jual beli terdiri dari satu kali pertemuan. Durasi waktu siklus kedua 140 menit 4 jam pelajaran. Pengalaman yang diberikan adalah pengalaman jual beli di pasar dan di lingkungan sekolah. Metode yang digunakan adalah metode simulasi. Strategi pembelajaran yang diterapkan adalah diskusi kelompok dan tanya jawab. Pada akhir petemuan, adalah kegiatan ujian sumatif. Ini untuk memastikan ketercapaian kompetensi dasar secara individual. Serta refleksi dari penerapan metode simulasi ini.

F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

Pada penelitian tindakan ini dilakukan berdasarkan asumsi bahwa hasil belajar siswa MI akan meningkat melalui metode Resitasi dan Simulasi pada materi Jual Beli. Dalam pelaksanaannya, peneliti terus mengupayakan untuk memberikan motivasi dengan menyajikan materi semenarik mungkin yaitu dengan melakukan eksperimen secara berkelompok dan melakukan observasi langsung kelapangan agar siswa lebih tertarik dengan pelajaran IPS sehingga hasil belajarnya meningkat. Ketuntasan belajar klasikal tercapai apabila persentase siswa yang tuntas atau siswa yang memperoleh nilai lebih dari atau sama dengan 60 jumlahnya lebih besar atau sama dengan 80 dari jumlah seluruh siswa di dalam kelas. Apabila dari hasil tes siswa telah menunjukkan peningkatan maka tindakan dihentikan.

G. Jenis Data dan Sumber Data

Data dalam penelitian ini adalah semua data atau informasi yang diperoleh dari para informan yang dianggap mengetahui secara rinci dan jelas mengenai focus penelitian yang diteliti, yaitu upaya guru dalam meningkatkan pembelajaran IPS di MI Darunnajah Sukabumi. Sumber data adalah subyek dari mana data diperoleh 18 . Dalam penelitian ini data yang diambil adalah data primer. Adapun data primer yang diperlukan adalah data yang terkait langsung dengan lokasi penelitian, antara lain: beberapa informan dan data langsung yang berasal dari siswa kelas III MI Darunnajah Sukabumi baik dan data dari pengajar maupun arsip-arsip yang dibutuhkan. Adapun subjek penelitian yang terlibat dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, para guru dan sumber-sumber lain yang dimungkinkan dapat memberi informasi. Selain dari informan, data juga diperoleh dari hasil dokumentasi yang menunjang terhadap data yang berbentuk kata-kata maupun tindakan. Selain itu data penelitian ini juga bersumber dari dokumen-dokument yang ada di MI Darunnajah Sukabumi. Data dalam penelitian ini adalah semua data atau informasi yang diperoleh dari para informan yang dianggap mengetahui secara rinci dan jelas mengenai focus penelitian yang diteliti, yaitu upaya guru dalam meningkatkan pembelajaran IPS di MI Darunnajah Sukabumi. 18 Suharsimi Arikunto, Op Cit, hlm. 102.

Dokumen yang terkait

Penerapan metode diskusi untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPS pada siswa kelas IV MI pangkalan Kota Sukabumi

4 11 221

Penerapan Metode Aktif Learning Tipe Jigsaw Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Ips Kelas V Di Madrasah Ibtidaiyah Darul Amal Kota Tangerang

0 6 142

Keterampilan Bertanya Guru dalam Meningkatkan Aktivitas belajar Siswa pada Mata Pelajaran Fiqih di Madrasah Tsanawiyah At-taqwa 06 Bekasi.

1 10 196

PENGGUNAAN METODE MENCARI PASANGAN UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR Penggunaan Metode Mencari Pasangan Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Kelas V Semester I Madrasah Ibtidaiyah Tlawong 2012/2013.

0 0 17

PENDAHULUAN Penggunaan Metode Mencari Pasangan Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Kelas V Semester I Madrasah Ibtidaiyah Tlawong 2012/2013.

0 1 6

NASKAH PUBLIKASI Penggunaan Metode Mencari Pasangan Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Kelas V Semester I Madrasah Ibtidaiyah Tlawong 2012/2013.

0 0 17

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS.

0 0 8

Penerapan storytelling dalam rangka meningkatkan keterampilan bercerita peristiwa menyenangkan pada mata pelajaran IPS di kelas II Madrasah Ibtidaiyah Nurul Yaqin Surabaya.

0 0 119

PENERAPAN METODE QUANTUM LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA KELAS IV DI MADRASAH IBTIDAIYAH PUI SEGERAN KIDUL KECAMATAN JUNTINYUAT KABUPATEN INDRAMAYU - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

0 0 23

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa melalui Metode Resitasi Pada Mata Pelajaran PKn di Kelas X IPS 4 SMA Negeri 3 Gorontalo - Tugas Akhir

0 0 8