d. Karakteristik Penilaian Mata Pelajaran IPS
Penilaian IPS dapat dilakukan secara terpadu dengan proses pembelajaran. Penilaian dapat dilakukan dengan menggunakan tes
tertulis, observasi, tes praktik, penugasan, tes lisan, portofolio, jurnal, inventori, penilaian diri, dan penilaian antarteman. Pengumpulan data
penilaian selama proses pembelajaran melalui observasi juga penting untuk dilakukan. Data aspek afektif seperti sikap ilmiah, minat, dan
motivasi belajar dapat diperoleh dengan observasi, penilaian diri, dan penilaian antarteman. Pembelajaran IPS di SDMI dilaksanakan dalam
mata pelajaran IPS
14
. Sedangkan karakteristik penilaian pelajaran IPS menurut Ditjen
Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah adalah: 1 Penilaian IPS dapat dilakukan secara terpadu dengan proses
pembelajaran. 2 Penilaian dapat dilakukan dengan menggunakan tes tertulis,
observasi, tes praktik, penugasan, tes lisan, portofolio, jurnal, inventori, penilaian diri, dan penilaian antarteman.
3 Pengumpulan data penilaian selama proses pembelajaran melalui observasi juga penting untuk dilakukan.
4 Data aspek afektif seperti sikap ilmiah, minat, dan motivasi belajar dapat diperoleh dengan observasi, penilaian diri, dan penilaian
antar teman. Penilaian dalam bidang tekhnologiketrampilan sosial dapat
diukur melalui tes praktik sewaktu peserta didik menyelesaikan tugas danatau produk yang dihasilkan. Penilaian tersebut dapat diperoleh
melalui tes praktik, baik melalui tes keterampilan tertulis, tes identifikasi, tes praktik simulasi maupun tesuji petikcontoh kerja.
Dalam pelaksanaannya dirancang untuk mensimulasikan tes praktik pada pekerjaan yang sesungguhnya melalui tes praktik simulasi. Tes
14
BSNP, Panduan Penilaian Kelompok Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi,Departemen Pendidikan Nasional, 2007. Hal 16
petik kerja atau tes sampel kerja merupakan tes praktik tingkat tertinggi yang merupakan perwujudan dari tes praktik keseluruhan yang hendak
diukur. Selain dengan tes kinerja, penilaian dalam bidang teknologi dapat pula dengan hasil penugasan dan portofolio. Hasil penugasan
dapat berupa produk yang mencerminkan kompetensi peserta didik. Hasil portofolio yang berupa kumpulan hasil kerja berkesinambungan
dapat dipakai sebagai informasi yang menggambarkan perkembangan kompetensi peserta didik
15
.
2.
Kajian Tentang
Hasil Belajar
Asas pengetahuan tentang hasil belajar kadang-kadang diseb ut ”umpan balik
pembelajaran”, yang menunjuk pada sambutan yang cepat dan tepat terhadap siswa agar mereka mengetahui bagaimana mereka sedang bekerja. Lebih cepat siswa
mendapat informasi balikan tentunya lebih baik, sehingga informasi yang salah segera dapat diperbaiki melalui kegiatan belajar berikutnya.
16
Adanya umpan balik yang akurat sebagai hasil evaluasi yang akurat pula, akan memudahkan kegiatan
perbaikan pendidikan.
17
Umpan balik juga dapat diberikan tidak hanya diberikan pada saat proses pembelajaran berlangsung, tetapi terhadap tugas yang dikerjakan
siswa dirumah, hasil tugas tersebut diberi umpan balik sehingga siswa mengetahui hasil pekerjaannya itu benar atau salah.
18
Hasil adalah sesuatu yang diadakan dibuat, dijadikan, dsb oleh usaha ;Dedy Sugono, 2008:528. Sedangkan belajar adalah proses perubahan tingkah
laku, sehingga hasil belajar dapat diartikan sebagai sesuatu yang diadakan oleh usaha merubah tingkah laku. Tipe hasil belajar terdiri dari : ranah kognitif, afektif
dan psikomotor Bloom dalam Dimyati 2002:26. Ketiganya tidak dapat berdiri
15
Ibid. Hal. 16-17.
16
Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran Jakarta: Bumi Aksara, cetakan keenam 2007, hal. 88
17
Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta:Rineka Cipta,2006 hal. 193
18
Masitoh dan Laksmi Dewi, Strategi Pembelajaran.Jakarta: Dirjen Pendidikan Islam Departemen Agama RI,2009 cetakan pertama. hal. 11