Analisis dan Sintesis Sebelum Tindakan

kata-kata yang mendekati dari istilah yang ada. Submateri yang disampaikan sesuai dengan indikator yang akan dicapai, yakni pengertian penjual dan pembeli, menyebutkan macam-macam kegiatan jual beli di lingkungan rumah, syarat-syarat jual beli, memahami perbedaan antara pasar tradisional dan pasar modern, dan terakhir adalah menyebutkan hal-hal yang harus diperhatikan dalam membeli suatu barang. Mula-mula peneliti sebagai guru mengingatkan kembali materi minggu sebelumnya yakni tentang macam-macam pekerjaan, dan menghubungkan dengan materi jual beli yang akan dibahas selanjutnya. Beberapa siswa merespon pertanyaan peneliti, beberapa siswa lainnya terlihat agak lupa dan membuka-buka ulang buku tulisnya. Memulai pada materi jual beli, guru menanyakan pengertian dari penjual dan pembeli. Dari sini masih banyak siswa yang kurang mengerti bahwa makna dari awalan pe- adalah seseorang yang berperan menjadi sesuatu. Ada yang memahami penjual sebagai barang yang dijual, bukan orang yang menjual. Ini terkait kosakata siswa terhadap bahasa Indonesia yang kurang, mereka masih sering mencampuradukkan bahasa daerah dan bahasa Indonesia. Selanjutnya, siswa menyebutkan macam-macam tempat terjadinya jual beli baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan rumah. Tempat jual beli di lingkungan sekolah adalah di koperasi sekolah dan di kantin sekolah. Sedangkan tempat jual beli di lingkungan rumah adalah di toko, swalayan, warung, pasar dan lain sebagainya. Pengertian kegiatan jual beli adalah kegiatan menjual dan membeli barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup. Adapun syarat terjadinya jual beli yaitu, adanya penjual, pembeli, adanya barang yang diperjualbelikan, dan terjadi kesepakatan harga antara pembeli dan penjual. Pada pertemuan kali ini, siswa terfokus pada materi pokok jual beli di lingkungan rumah saja, sedangkan materi pokok jual beli di lingkungan sekolah akan dijelaskan pada materi minggu depan.

Dokumen yang terkait

Penerapan metode diskusi untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPS pada siswa kelas IV MI pangkalan Kota Sukabumi

4 11 221

Penerapan Metode Aktif Learning Tipe Jigsaw Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Ips Kelas V Di Madrasah Ibtidaiyah Darul Amal Kota Tangerang

0 6 142

Keterampilan Bertanya Guru dalam Meningkatkan Aktivitas belajar Siswa pada Mata Pelajaran Fiqih di Madrasah Tsanawiyah At-taqwa 06 Bekasi.

1 10 196

PENGGUNAAN METODE MENCARI PASANGAN UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR Penggunaan Metode Mencari Pasangan Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Kelas V Semester I Madrasah Ibtidaiyah Tlawong 2012/2013.

0 0 17

PENDAHULUAN Penggunaan Metode Mencari Pasangan Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Kelas V Semester I Madrasah Ibtidaiyah Tlawong 2012/2013.

0 1 6

NASKAH PUBLIKASI Penggunaan Metode Mencari Pasangan Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Kelas V Semester I Madrasah Ibtidaiyah Tlawong 2012/2013.

0 0 17

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS.

0 0 8

Penerapan storytelling dalam rangka meningkatkan keterampilan bercerita peristiwa menyenangkan pada mata pelajaran IPS di kelas II Madrasah Ibtidaiyah Nurul Yaqin Surabaya.

0 0 119

PENERAPAN METODE QUANTUM LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA KELAS IV DI MADRASAH IBTIDAIYAH PUI SEGERAN KIDUL KECAMATAN JUNTINYUAT KABUPATEN INDRAMAYU - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

0 0 23

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa melalui Metode Resitasi Pada Mata Pelajaran PKn di Kelas X IPS 4 SMA Negeri 3 Gorontalo - Tugas Akhir

0 0 8