Data penelitian METODE PENELITIAN

64

3.7 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan studi dokumentasi, wawancara tidak terstruktur, observasi dan tes. Uraian selengkapnya adalah sebagai berikut.

3.7.1 Dokumentasi

Sugiyono 2013: 326 menyatakan bahwa “dokumen merupakan catatan peristi wa yang sudah berlalu”. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan teknik dokumentasi untuk mengumpulkan data daftar nama siswa, daftar nilai, dan data penunjang lainnya. Selain itu, peneliti menggunakan teknik dokumentasi sebagai bukti pelaksanaan penelitian. Bukti tersebut berupa foto dan video selama proses penelitian yang diambil ketika proses pembelajaran baik di kelas eksperimen maupun kontrol.

3.7.2 Wawancara Tidak Terstruktur Wawancara Terbuka

Menurut Sugiyono 2013: 191 wawancara tidak terstruktur merupakan wawancara bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Wawancara tidak terstruktur ini dilakukan untuk memperoleh informasi awal tentang permasalahan yang akan diteliti. Wawancara tersebut memberikan informasi kepada peneliti bahwa KKM yang ditetapkan untuk mata pelajaran matematika adalah 70. Selain itu, wawancara tersebut juga memberikan gambaran mengenai kesulitan-kesulitan pada materi pecahan, kegiatan belajar mengajar 65 yang dilakukan guru dan kondisi siswa kelas IV SD Negeri 01 Wonopringgo Kabupaten Pekalongan.

3.7.3 Observasi

Hadi dalam Sugiyono 2013: 203 mengemukakan bahwa “observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang penting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan”. Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar Sugiyono 2013: 203. Observasi dalam penelitian ini akan mengetahui aktivitas siswa dalam pembelajaran menggunakan lembar pengamatan aktivitas. Selain itu, pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan peneliti akan diamati oleh guru dengan menggunakan lembar pengamatan model untuk mendapatkan data yang akurat terkait penerapan model problem posing.

3.7.4 Tes

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok Arikunto, 2013a: 193. Dalam penelitian ini, tes yang digunakan yaitu tes tertulis yang berfungsi untuk mengukur hasil belajar dari kedua kelompok setelah masing-masing memperoleh materi pecahan. Tes dalam penelitian ini berjumlah 8 butir soal. Tes dalam penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu tes awal pretest dan tes akhir posttest. Pretest digunakan sebelum diberikan perlakuan, yaitu untuk mengetahui 66 kemampuan awal siswa mengenai materi pecahan. Posttest dilakukan setelah masing-masing kelas mendapat perlakuan, yaitu untuk mengukur hasil belajar siswa pada materi pecahan. Bentuk tes yang digunakan dalam penelitian ini yaitu soal uraian atau esai. Soal uraian diberikan untuk mengukur siswa dalam materi pecahan. Dalam menilai tes ini digunakan pedoman penilaian.

3.8 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat ukur dalam penelitian Sugiono 2013: 148. Instrumen penelitian dibutuhkan sebagai alat untuk memperoleh data penelitian. Instrumen penelitian yang digunakan untuk pengumpulan data berupa instrumen kuantitatif tes dan kualitatif non tes dengan penjelasan sebagai berikut.

3.8.1 Instrumen Kuantitatif Tes

Instrumen tes digunakan untuk mengukur variabel hasil belajar siswa pada materi pecahan. Instrumen tes ini berupa soal uraian berjumlah 8 soal yang akan dimunculkan pada saat posttest. Instrumen tes ini terlebih dahulu diujicobakan untuk menentukan tingkat kesukaran, daya pembeda, validitas, dan reliabilitas soal. Instrumen pendukung lainnya yaitu silabus matematika kelas IV, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, kisi-kisi soal, dan kunci jawaban. Uji coba dilakukan di kelas IV SD Negeri Getas Kabupaten Pekalongan diikuti oleh 21 siswa yang terdiri dari 16 soal uraian. Uji coba dilakukan untuk memperoleh instrumen yang valid dan reliabel, sehingga nantinya diperoleh hasil

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN CIRC TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEMBACA INTENSIF PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI PAKUNDEN KABUPATEN BANYUMAS

2 73 336

KEEFEKTIFAN MODEL DIRECT INSTRUCTION TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BERMAIN ALAT MUSIK MELODIS DI KELAS IV SD NEGERI KEPANDEAN 03 KABUPATEN TEGAL

0 24 223

KEEFEKTIFAN MODEL GROUP INVESTIGATION TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK SISWA KELAS IV SD NEGERI KEDUNGPUCANG KABUPATEN PURWOREJO

0 4 312

KEEFEKTIFAN PENERAPAN METODETALKING STICK TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 01 SANGKANJOYO KABUPATEN PEKALONGAN

27 132 302

Keefektifan Model Numbered Heads Together dalam Pembelajaran Materi Pantun terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Candinegara Kabupaten Banyumas

0 7 231

KEEFEKTIFAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 1 DAGAN KABUPATEN PURBALINGGA PADA MATERI GLOBALISASI

0 14 245

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEADS TOGETHER TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 KESESI KABUPATEN PEKALONGAN

0 20 221

KEEFEKTIFAN MODEL COOPERATIVE SCRIPTTERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI SENI RUPA MURNI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI KEPANDEAN 03 KECAMATAN DUKUHTURI KABUPATEN TEGAL -

0 3 77

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN POE (PredictObserveExplain) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KLEPU 01 PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG

0 0 85

KEEFEKTIFAN MEDIA VIDEO ANIMASI TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI POSISI BULAN SISWA KELAS IV SD NEGERI PROYONANGGAN 01 BATANG

0 0 82