82 3.9.2.1.3 Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk menyelidiki terpenuhi atau tidaknya sifat homogen pada varians antar kelompok setelah dilakukan uji normalitas. Uji
homogenitas dilakukan dengan menggunakan uji Levene’s dengan bantuan SPSS
versi 20, menu yang digunakan yaitu analyze compare means independent samples t test. Pengambilan keputusan dan penarikan kesimpulan terhadap uji
hipotesis dilakukan pada taraf signifikan 5. Jika nilai signifikansinya diatas 0,05, maka dapat dikatakan hasilnya homogen. Begitupula sebaliknya, jika nilai
signifikansinya dibawah 0,05, maka dapat dikatakan data tersebut tidak normal dan perhitungan analisisnya dilanjutkan dengan menggunakan teknik U Mann
Whitney.
3.9.2.2 Analisis Akhir Pengujian Hipotesis
Analisis akhir yaitu analisis yang digunakan untuk menyimpulkan hasil penelitian. Analisis data setelah eksperimen yaitu untuk menguji aktivitas dan
hasil belajar dalam pembelajaran matematika materi pecahan dari kedua kelompok setelah masing-masing mendapat perlakuan.
Analisis akhir yang dilakukan yaitu analisis aktivitas dan hasil belajar untuk uji perbedaan dan uji
keefektifan. Uji perbedaan dilakukan secara statistik. Jika uji normalitas menyatakan
data berdistribusi normal, maka menggunakan statistik parametris yang dalam hal ini independent samples t test yang dibantu program SPSS versi 20. Menu yang
dipilih yaitu Analyze – Compare Means – Independent Samples T Test
.
Untuk mengetahui apabila Ha atau Ho diterima atau ditolak adalah dengan melihat nilai t
83 dalam kolom T-test for Equally of Means. Nilai t
hitung
dibandingkan dengan nilai t
tabel
. Jika didapatkan nilai t
hitung
lebih besar daripada t
tabel
maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak. Pengambilan keputusan bisa juga
dilihat dar i nilai signifikansinya. Menurut Priyatno 2010: 35 “jika nilai
signifikansinya lebih dari 0,05 maka Ho diterima, sedangkan jika nilai signifikansinya kurang dari 0,05 maka Ho ditolak”. Ketentuan di atas digunakan
untuk menguji hipotesis dengan uji dua pihak two tailed.
Selanjutnya, jika hasil uji hipotesis dengan Independent Samples T test membuktikan adanya perbedaan aktivitas dan hasil belajar pada kedua kelompok
tersebut, maka dilakukan pengujian hipotesis untuk mengetahui efektif tidaknya pembelajaran dengan melalui model problem posing terhadap aktivitas dan hasil
belajar siswa, secara empiris dan statistik. Pengujian hipotesis secara empiris
menurut Sugiyono 2013: 118 dilakukan dengan cara sebagai berikut:
O
2
– O
1
– O
4
– O
3
Keterangan: O
1
: rata-rata nilai hasil tes awal kelas eksperimen O
2
: rata-rata nilai hasil tes akhir kelas eksperimen O
3
: rata-rata nilai hasil tes awal kelas kontrol O
4
: rata-rata nilai hasil tes akhir kelas kontrol Sementara itu, uji keefektifan secara statistik dilakukan dengan
menggunakan uji pihak kanan. Untuk melakukan uji pihak kanan, harus mencari t
hitung
terlebih dulu, kemudian dibandingkan dengan t
tabel
. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan SPSS versi 20 untuk melakukan uji pihak kanan melalui
84 one sample t test. Langkah-langkahnya yaitu
Analyze ─ Compare Mean ─ One Sample t Test. Berdasarkan pengujian menggunakan uji t ini akan diketahui
perbedaan rata-rata nilai sampel di kelas eksperimen yang dibandingkan dengan rata-rata nilai sampel di kelas kontrol. Dengan pengambilan keputusan jika
–t
tabel
≤ t
hitung
≤t
tabel
, maka Ho diterima, artinya hasil belajar matematika siswa kelas eksperimen tidak lebih baik daripada kelas kontrol. Jika -t
hitung
–t
tabel
atau t
hitung
t
tabel
, maka Ho ditolak, artinya hasil belajar matematika siswa kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol Priyatno, 2012: 74
.
Apabila data yang diuji ternyata berdistribusi tidak normal, karena analisis akhir menggunakan uji nonparametris yaitu dengan U Mannn Whitney,
menggunakan menu Analyze- Noparametis Tests – Legacy Dialogs – 2
Independent Sample . Untuk mengetahui apakah Ha dan Ho diterima atau ditolak yaitu dengan melihat nilai pada kolom Asymp, Sig 2-tailed. Menurut Priyatno
2012: 202, ketentuan dalam uji U Mann Whitney yaitu jika nilai signifikansi kurang dari 0,05, maka Ho ditolak. Sebaliknya, jika nilai signifikansi lebih dari
0,05, maka Ho diterima.