80
3.9.2.1 Uji Prasyarat Analisis
Uji prasyarat analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji kesamaan rata-rata, uji normalitas, dan uji homogenitas. Uji kesamaan rata-rata
menggunakan uji one sample t test. Jika hasil uji kesamaan rata-rata menunjukkan kesetaraan, maka penelitian boleh dilanjutkan. Uji normalitas data
menggunakan uji Shapiro-Wilk. Jika uji normalitas data menunjukkan data yang berdistribusi normal, maka analisis diteruskan dengan uji homogenitas. Uji
homogenitas menggunakan uji Levene’s. Tetapi jika uji normalitas data
berdistribusi tidak normal, maka cukup menggunakan uji normalitas data. Penghitungannya menggunakan program SPSS versi 20. Berikut penjelasan
mengenai ketiga uji prasyarat analisis tersebut. 3.9.2.1.1 Uji Kesamaan Rata-rata
Uji kesamaan rata-rata dilakukan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa pada dua kelas yang akan digunakan sebagai subjek penelitian. Apabila
rata-rata nilai kedua kelas tidak berbeda jauh, maka penelitian dapat dilakukan. Uji kesamaan rata-rata dilakukan terhadap nilai pretest materi pecahan kelas IV A
dan IV B SD Negeri 01 Wonopringgo Kabupaten Pekalongan. Selanjutnya, pretest tersebut dibandingkan antara kelas eksperimen dan
kelas kontrol untuk membuktikan bahwa kedua kelas yang akan digunakan memiliki kondisi awal yang tidak jauh berbeda. Pengujian kesamaan rata-rata
menggunakan uji one sample t test pada program SPSS versi 20, menu yang digunakan yaitu analyze compare means one sample t test. Sebelum
dilakukan uji kesamaan rata-rata, dilakukan uji normalitas dan homogenitas
81 terlebih dahulu untuk menunjukkan bahwa data berdistribusi normal dan
homogen. Selanjutnya, dilakukan uji kesamaan rata-rata. Jika diperoleh nilai t
hitung
lebih besar daripada t
tabel
, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak. Pengambilan keputusan bisa juga dilihat dari nilai signifikansinya.
Jika nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05 maka Ho diterima, sedangkan jika nilai signifikansinya kurang dari 0,05 maka Ho ditolak Priyatno 2010: 31.
3.9.2.1.2 Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk memastikan bahwa data setiap variabel yang
dianalisis berdistribusi normal. Hal tersebut berdasarkan pada penjelasan mengenai statistik parametris yang bekerja berdasarkan asumsi bahwa data setiap
variabel yang akan dianalisis harus berdistribusi normal. Oleh karena itu, sebelum peneliti menggunakan teknik statistik parametris, maka harus dilakukan uji
normalitas data. Bila data tidak normal, maka statistik parametris tidak dapat digunakan, sehingga digunakan statistik nonparametris. Penelitian ini dalam
pengujian normalitas dilakukan terhadap skor hasil belajar yang dicapai seluruh anggota sampel dengan menggunakan Uji Shapiro-Wilk. Jika uji normalitas data
menunjukkan data tersebut normal, maka analisis diteruskan dengan uji homogenitas. Pada penelitian ini, uji normalitas dilakukan dengan menggunakan
SPSS versi 20, menu yang digunakan yaitu analyze Descriptive statistics explore. Jika nilai signifikansinya 0,05 maka dapat dikatakan data tersebut
berdistribusi normal atau jika signifikansinya 0,05 maka data tidak berdistribusi normal Priyatno 2012: 57