23 5 Melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk guru.
6 Menilai kemampuan dirinya dan hasil-hasil yang diperolehnya. 7 Melatih diri dalam memecahkan soal atau masalah yang sejenis.
8 Kesempatan menggunakan atau menerapkan apa yang telah diperolehnya dalam menyelesaikan tugas atau persoalan yang dihadapinya.
Dengan mengemukakan beberapa pandangan dari berbagai ahli tersebut, jelas bahwa dalam kegiatan belajar, subjek didik siswa harus aktif berbuat. Suatu
situasi tertentu dapat memberikan kesempatan anak untuk belajar dan dapat merangsang seseorang untuk berbuat, dengan berbuat sesuatu maka seseorang
akan mengalami proses berpikir. Hal tersebut dapat menunjukkan suatu aktivitas belajar. Aktivitas belajar merupakan keterlibatan siswa dalam kegiatan
pembelajaran dalam bentuk sikap, pikiran, perbuatan guna mencapai keberhasilan proses pembelajaran. Pada pembelajaran siswa dituntut aktif dalam pembelajaran,
misalnya kegiatan bertanya, mengajukan pendapat dan lain-lain.
2.1.5 Hasil Belajar
Hasil belajar dapat dijelaskan dengan memahami dua kata yang membentuknya
yaitu “hasil” dan “belajar”. Pengertian hasil product menunjuk pada suatu perolehan akibat dilakukannya suatu aktivitas atau proses yang
mengakibatkan berubahnya input secara fungsional. Hasil produksi adalah perolehan yang didapatkan karena adanya kegiatan mengubah bahan raw
materials menjadi barang jadi finished goods Purwanto, 2013: 44.
Rifai dan Anni 2012: 69 menyatakan bahwa “hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh siswa
setelah mengalami kegiatan belajar”.
24 Perolehan aspek-aspek perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang
dipelajari oleh siswa. Oleh karena itu, apabila siswa mempelajari pengetahuan tentang konsep, maka perubahan perilaku yang diperoleh adalah berupa
penguasaan konsep.
Menurut Nawawi dalam K. Brahim 2007 dalam Susanto 2015: 5 hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari
materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu. Sedangkan menurut Suprijono
2009 dalam Thobroni 2015: 20 “hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai- nilai, pengertian-pengertian, sikap-
sikap, apresiasi, dan keterampilan”. Dari berbagai pendapat para ahli tersebut maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
merupakan perubahan perilaku yang dialami siswa berupa nilai, sikap, perbuatan dan keterampilan yang diperoleh setelah mengalami kegiatan belajar. Hasil belajar
tersebut selanjutnya dapat dinyatakan dengan skor yang dapat mengukur tingkat keberhasilan belajar atau sejauh mana siswa mengalami perubahan perilaku
tersebut. 2.1.6
Karakteristik Siswa Sekolah Dasar
Susanto 2015: 78-9 menjelaskan bahwa anak usia SD berada pada tahapan operasional konkret usia 7-11 tahun. Dimana usia ini anak mulai
menunjukkan perilaku belajar yang berkembang ditandai dengan ciri sebagai
berikut.
1 Anak mulai memandang dunia secara objektif, bergeser dari satu aspek situasi ke aspek lain secara reflektif dan memandang unsur secara serentak.
25 2 Anak mulai berpikir secara operasional, yakni anak mampu memahami aspek-
aspek kumulatif materi, seperti: volume, jumlah, berat, luas, panjang, dan pendek. Anak juga mampu memahami tentang peristiwa-peristiwa yang
konkret. 3 Anak dapat menggunakan cara berpikir operasional untuk mengklasifikasi
benda-benda yang bervariasi beserta tingkatannya. 4 Anak mampu membentuk dan menggunakan keterhubungan aturan-aturan,
prinsip ilmiah sederhana, dan menggunakan hubungan sebab akibat. 5 Anak mampu memahami konsep substansi, volume zat cair, panjang, pendek,
lebar, luas, sempit, ringan, dan berat. Sedangkan Sumantri dan Syaodih 2008: 6.3
4 mengemukakan ada empat karakteristik anak SD, yaitu:
1 Senang bermain; Karakteristik ini menuntut guru sekolah dasar untuk mengembangkan model pembelajaran yang menyenangkan. Guru dapat
merancang model pembelajaran yang memungkinkan adanya unsur permainan. Pemilihan model pembelajaran yang menyenangkan disesuaikan
dengan materi yang akan diajarkan. 2 Senang bergerak; Siswa SD sangat senang bergerak. Mereka hanya bisa duduk
diam dan tenang paling lama 30 menit. Karakteristik siswa tersebut menuntut guru untuk merancang suatu model pembelajaran yang melibatkan siswa
terlibat aktif dalam pembelajaran. 3 Senang bekerja dalam kelompok; Karakteristik ini menuntut guru untuk
merancang model pembelajaran yang melibatkan siswa untuk bekerja atau