Hasil Penelitian yang Relevan
47 5 Penelitian eksperimen yang dilakukan oleh Sugandi 2010 yang berjudul
“Penerapan Pendekatan Problem Posing dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team-Game-Tournament TGT Terhadap Peningkatan
Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 3 Depok Sleman”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan pendekatan
problem posing dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT mampu meningkatkan hasil belajar matematika secara signifikan pada siswa kelas
VIII SMP Muhammadiyah 3 Depok Sleman tahun ajaran 20092010. Hasil analisis ini berdasarkan hasil uji T-test for Equality of Means, dengan
menggunakan tingkat kepercayaan 95 diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,005 yang berarti lebih kecil dari 0,05. Artinya rata-rata hasil belajar kelas
eksperimen berbeda dengan kelas kontrol. 6 Penelitian yang dilakukan oleh Haji 2011 dari Universitas Bengkulu
dengan penelitiannya yang berjudul “Pendekatan Problem Posing dalam Pembelajaran Matematika di Sekolah
Dasar”. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan secara berarti antara hasil belajar matematika
siswa yang diajar dengan menggunakan pendekatan problem posing pengajuan masalah dengan yang diajar dengan pendekatan konvensional
biasa pada taraf kepercayaan 5 pada Sekolah Dasar Negeri 67 Kota Bengkulu. Selain itu pendekatan problem posing dapat mempertajam
pemahaman soal, dapat menumbuhkan berbagai variasi penyelesaian soal, dan dapat mengaktifkan siswa dalam belajar matematika.
48 7 Prasetya, And
i dkk dengan penelitian yang berjudul “Pendekatan Problem Posing untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Hasil
Belajar Siswa”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pendekatan problem posing dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan
hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata kemampuan pemecahan masalah dan hasil belajar siswa menunjukkan kategori sangat
baik. 8 Penelitian yang dilakukan oleh Baladraf 2013 dari Universitas Negeri
Semarang dengan penelitiannya yang berjudul “Penerapan Problem Posing Berbasis Cooperative Learning Pada Pembelajaran Sistem Pernapasan di
SMP 1 Weleri Kabupaten Kendal”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
rerata nilai hasil belajar siswa pada kelas VIII-F sebesar 62,6 dan VIII-G sebesar 54,3. Setelah dilakukan pengujian dengan t-test dapat diketahui
bahwa perbedaan pada kedua kelas tersebut berbeda secara signifikan. Minat siswa yang teramati menggunakan lembar observasi dan kuesioner
menunjukkan bahwa siswa kelas VIII F memiliki taraf minat lebih tinggi dibandingkan pada kelas VIII G. Simpulan dari penelitian ini adalah
penerapan Problem Posing berbasis Cooperative Learning pada materi sistem pernapasan berpengaruh pada hasil belajar dan minat siswa di SMP 1
Weleri Kabupaten Kendal. 9 Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan oleh Afrilia 2014 dari
Universitas Lampung dengan penelitian yang berjudul “Penerapan Model
Problem Posing
pada Pembelajaran Tematik”. Hasil penelitian
49 menunjukkan bahwa penerapan model Problem Posing dalam pembelajaran
tematik dapat meningkatkan aktivitas dan dan hasil belajar siswa. Pada siklus I diperoleh data Persentase siswa aktif 59,09 dengan kategori
“Cukup Aktif” meningkat pada siklus II menjadi 81,82. Sikapafektif siswa mendapat nilai rata-
rata 63,54 dengan kategori “Cukup Baik”. Psikomotor siswa mendapat nilai rata-
rata 67,14 dengan kategori “Cukup Terampil”. Hasil tes formatif siswa mendapat nilai rata-rata 65,85 dengan
kriteria “Tinggi”. 10 Penelitian Deskriptif yang dilakukan oleh Asmara 2013 dari FKIP UMB
dengan penelitiannya yang berjudul “Kecakapan Matematis Siswa melalui Model Pembelajaran
Problem Posing”. Berdasarkan proses penelitian dan analisis data yang dilakukan oleh peneliti bahwa kecakapan matematis siswa
dengan penerapan model pembelajaran problem posing dikelas VIIIA SMP Negeri 12 Mukomuko tergolong baik dimana berdasarkan soal-soal pada
strand kecakapan matematis siswa dapat mengerjakannya walaupun tidak semua siswa mendapatkan skor maksimum. Hal ini menunjukkan bahwa
model pembelajaran problem posing dapat dijadikan salah satu alternatif dalam mengembangkan kecakapan matematis siswa
.
Dari berbagai penelitian terdahulu yang peneliti ambil, maka dapat diketahui beberapa persamaan dan perbedaan terhadap penelitian yang akan
dilakukan oleh peneliti. Persamaan tersebut terletak pada variabel independen yang dipilih yaitu model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian adalah
model pembelajaran problem posing. Sedangkan perbedaannya terletak pada jenis
50 penelitiannya yaitu ada beberapa penelitian yang menggunakan jenis penelitian
tindakan kelas sedangkan penelitian yang akan peneliti lakukan menggunakan jenis penelitian eksperimen. Perbedaan lain yang tampak yaitu terletak pada
variabel dependen yang dipilih oleh peneliti. Pada penelitian terdahulu yang peneliti ambil, ada yang menentukan prestasi belajar, hasil belajar, ataupun
kemampuan pemecahan masalah sebagai variabel yang dipengaruhi, sedangkan pada penelitian yang akan dilakukan, peneliti memilih aktivitas dan hasil belajar
sebagai variabel yang dipengaruhi atau variabel terikatnya.