63 dibandingkan untuk mengetahui keefektifan suatu model. Perbandingan kedua
kelompok tersebut akan digunakan untuk menguji hipotesis.
3.6.3 Hasil Aktivitas Siswa
Data hasil aktivitas belajar siswa pada materi pecahan digunakan untuk melihat tingkat keaktifan siswa pada penerapan model problem posing. Terdapat
lembar observasi siswa untuk menilai keaktifan siswa selama proses pembelajaran mulai dari kegiatan awal sampai kegiatan penutup. Selanjutnya hasil aktvitas
tersebut dibandingkan. Hasil aktivitas tersebut akan dikaitkan dengan hasil belajar siswa.
3.6.4 Hasil Pengamatan Model Pembelajaran
Pengamatan model pembelajaran diamati selama proses pembelajaran matematika materi pecahan di kedua kelas, yakni kelas eksperimen dan kontrol.
Data pengamatan model pembelajaran ini digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan kegiatan belajar antara kelas eksperimen yang menggunakan
model problem posing dan kelas kontrol yang menggunakan model konvensional.
3.6.5 Daftar Nama Siswa
Dalam penelitian ini dibutuhkan daftar nama siswa, baik di kelompok eksperimen maupun di kelompok kontrol. Daftar nama siswa juga digunakan
untuk mengetahui populasi dan sampel penelitian.
64
3.7 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan studi dokumentasi, wawancara tidak terstruktur, observasi dan tes. Uraian
selengkapnya adalah sebagai berikut.
3.7.1 Dokumentasi
Sugiyono 2013: 326 menyatakan bahwa “dokumen merupakan catatan
peristi wa yang sudah berlalu”. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau
karya-karya monumental dari seseorang. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan teknik dokumentasi untuk mengumpulkan data daftar nama siswa,
daftar nilai, dan data penunjang lainnya. Selain itu, peneliti menggunakan teknik dokumentasi sebagai bukti pelaksanaan penelitian. Bukti tersebut berupa foto dan
video selama proses penelitian yang diambil ketika proses pembelajaran baik di kelas eksperimen maupun kontrol.
3.7.2 Wawancara Tidak Terstruktur Wawancara Terbuka
Menurut Sugiyono 2013: 191 wawancara tidak terstruktur merupakan wawancara bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang
telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Wawancara tidak terstruktur ini dilakukan untuk memperoleh informasi awal
tentang permasalahan yang akan diteliti. Wawancara tersebut memberikan informasi kepada peneliti bahwa KKM yang ditetapkan untuk mata pelajaran
matematika adalah 70. Selain itu, wawancara tersebut juga memberikan gambaran mengenai kesulitan-kesulitan pada materi pecahan, kegiatan belajar mengajar