Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

66 kemampuan awal siswa mengenai materi pecahan. Posttest dilakukan setelah masing-masing kelas mendapat perlakuan, yaitu untuk mengukur hasil belajar siswa pada materi pecahan. Bentuk tes yang digunakan dalam penelitian ini yaitu soal uraian atau esai. Soal uraian diberikan untuk mengukur siswa dalam materi pecahan. Dalam menilai tes ini digunakan pedoman penilaian.

3.8 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat ukur dalam penelitian Sugiono 2013: 148. Instrumen penelitian dibutuhkan sebagai alat untuk memperoleh data penelitian. Instrumen penelitian yang digunakan untuk pengumpulan data berupa instrumen kuantitatif tes dan kualitatif non tes dengan penjelasan sebagai berikut.

3.8.1 Instrumen Kuantitatif Tes

Instrumen tes digunakan untuk mengukur variabel hasil belajar siswa pada materi pecahan. Instrumen tes ini berupa soal uraian berjumlah 8 soal yang akan dimunculkan pada saat posttest. Instrumen tes ini terlebih dahulu diujicobakan untuk menentukan tingkat kesukaran, daya pembeda, validitas, dan reliabilitas soal. Instrumen pendukung lainnya yaitu silabus matematika kelas IV, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, kisi-kisi soal, dan kunci jawaban. Uji coba dilakukan di kelas IV SD Negeri Getas Kabupaten Pekalongan diikuti oleh 21 siswa yang terdiri dari 16 soal uraian. Uji coba dilakukan untuk memperoleh instrumen yang valid dan reliabel, sehingga nantinya diperoleh hasil 67 penelitian yang valid dan reliabel pula. Selain itu, dilakukan penghitungan tingkat kesukaran dan daya beda untuk mendapatkan instrumen yang benar-benar baik. Setelah dilakukan uji validitas, realibilitas, taraf kesukaran dan daya beda, maka diputuskan instrumen tes ini berupa uraian yang berjumlah 8 soal yang akan dimunculkan pada saat posttest. Soal posttest diujikan pada akhir pembelajaran untuk mengukur hasil belajar siswa setelah melakukan aktivitas belajar dengan menerapkan model problem posing dan model konvensional. Adapun pengujian instrumen dijelaskan secara rinci sebagai berikut.

3.8.1.1 Uji Validitas Instrumen

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen Arikunto 2013a: 211. Lebih lanjut, Sugiyono 2013: 168 menjelaskan bahwa instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu valid. Sebelum dan sesudah melakukan uji coba, peneliti melakukan uji validitas data yang bertujuan untuk menganalisis validitas logis dan validitas empiris pada soal yang akan digunakan. Berikut ini merupakan penjelasan dari validitas logis dan validitas empiris yang digunakan dalam penelitian ini. 1 Validitas logis Arikunto 2013b: 80- 81 validitas logis mengandung kata “logis” yang berasal dari kata “logika” yang berarti penalaran. Validitas logis untuk sebuah instrumen evaluasi menunjuk pada kondisi bagi sebuah instrumen yang memenuhi persyaratan valid berdasarkan hasil penalaran. Ada dua macam validitas logis yang dapat dicapai oleh sebuah instrumen, yaitu validitas isi 68 dan validitas konstrak. Sebuah tes dikatakan memiliki validitas isi apabila mengukur tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan materi atau isi pelajaran yang diberikan Arikunto, 2013b: 82. Sebuah tes dikatakan memiliki validitas konstrak apabila butir-butir soal yang membangun tes tersebut mengukur setiap aspek berpikir Arikunto 2013b: 83. Pengujian validitas logis dilakukan dengan meneliti kesesuaian butir-butir soal yang telah dibuat berdasarkan silabus oleh tim ahli. 2 Validitas empiris Validitas empiris memuat kata “empiris” artinya “pengalaman”. Sebuah instrumen dikatakan memiliki validitas empiris apabila sudah diuji dari pengalaman, yakni dengan sebuah uji coba. Jadi, validitas empiris tidak dapat diperoleh hanya dengan menyusun instrumen berdasarkan ketentuan seperti halnya validitas logis, tetapi harus dibuktikan melalui pengalaman Arikunto, 2013b: 81. Pengujian dapat dilakukan dengan membandingkan kondisi instrumen yang bersangkutan dengan kriterium. Untuk mengetahui validitasnya, peneliti kemudian melakukan uji coba instrumen. Instrumen diujikan kepada responden yang bukan responden sesungguhnya yaitu kelas IV SD Negeri Getas Kabupaten Pekalongan. Untuk mempermudah penghitungan tanpa mempengaruhi hasil, peneliti menggunakan bantuan program SPSS versi 20. Untuk mencari validitas dalam SPSS 20 ini menggunakan menu Analyze – Correlate – Bivarate. Pengambilan keputusan pada uji validitas dilakukan dengan batasan r tabel

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN CIRC TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEMBACA INTENSIF PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI PAKUNDEN KABUPATEN BANYUMAS

2 73 336

KEEFEKTIFAN MODEL DIRECT INSTRUCTION TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BERMAIN ALAT MUSIK MELODIS DI KELAS IV SD NEGERI KEPANDEAN 03 KABUPATEN TEGAL

0 24 223

KEEFEKTIFAN MODEL GROUP INVESTIGATION TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK SISWA KELAS IV SD NEGERI KEDUNGPUCANG KABUPATEN PURWOREJO

0 4 312

KEEFEKTIFAN PENERAPAN METODETALKING STICK TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 01 SANGKANJOYO KABUPATEN PEKALONGAN

27 132 302

Keefektifan Model Numbered Heads Together dalam Pembelajaran Materi Pantun terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Candinegara Kabupaten Banyumas

0 7 231

KEEFEKTIFAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 1 DAGAN KABUPATEN PURBALINGGA PADA MATERI GLOBALISASI

0 14 245

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEADS TOGETHER TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 KESESI KABUPATEN PEKALONGAN

0 20 221

KEEFEKTIFAN MODEL COOPERATIVE SCRIPTTERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI SENI RUPA MURNI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI KEPANDEAN 03 KECAMATAN DUKUHTURI KABUPATEN TEGAL -

0 3 77

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN POE (PredictObserveExplain) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KLEPU 01 PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG

0 0 85

KEEFEKTIFAN MEDIA VIDEO ANIMASI TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI POSISI BULAN SISWA KELAS IV SD NEGERI PROYONANGGAN 01 BATANG

0 0 82