Bagi Peneliti Manfaat penelitian
14 individu dengan individu, individu dengan lingkungannya sehingga mereka lebih
mampu berinteraksi dengan lingkungannya. Hamalik dalam Susanto 2015
: 3 menjelaskan “belajar adalah memodifikasi atau memperteguh perilaku melalui pengalaman”. Whittaker dalam
Djamarah 2011: 13 memandang belajar sebagai suatu aktivitas yang ditunjukkan oleh perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Sementara Hilgard
dan Marquis dalam Sagala 2013: 13 berpendapat bahwa belajar merupakan proses mencari ilmu yang terjadi dalam diri seseorang melalui latihan,
pembelajaran, dan sebagainya sehingga terjadi perubahan dalam diri. Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan
tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya Slameto, 2013: 2.
Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pada hakikatnya belajar merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh seseorang
dengan jalan berinteraksi dengan individu lain dan dengan lingkungannya untuk memperoleh suatu pengalaman sehingga dapat mengalami suatu perubahan
perilaku. Teori belajar adalah teori yang mendeskripsikan apa yang sedang terjadi
saat proses belajar berlangsung Thobroni, 2015: 14. Beberapa teori belajar dalam pembelajaran matematika yang sesuai dengan penelitian ini, antara lain
dapat dijelaskan sebagai berikut. 1 Teori Belajar Kontruktivistik
Menurut Suparno dalam Thobroni 2015: 91 paham konstruktivistik
15 pengetahuan merupakan konstruksi bentukan dari orang yang mengenal
sesuatu skemata. Pengetahuan tidak bisa ditransfer dari guru kepada orang lain karena setiap orang mempunyai skemata sendiri tentang apa yang
diketahuinya. Seseorang yang belajar berarti membentuk pengertian atau pengetahuan secara aktif dan terus-menerus. Konstruksi berarti bersifat
membangun. Teori konstruktivisme memberikan keaktifan terhadap manusia untuk belajar menemukan sendiri kompetensi, pengetahuan atau teknologi,
dan hal lain yang diperlukan guna mengembangkan dirinya. Adanya motivasi untuk siswa bahwa belajar adalah tanggung jawab siswa. Guru tidak boleh
hanya memberikan pengetahuan kepada siswa. Siswa harus membangun pengetahuan di dalam benaknya Thobroni, 2015: 91.
2 Teori Belajar Menurut Piaget Piaget berpendapat bahwa proses belajar harus disesuaikan dengan tahapan
perkembangan kognitif yang dilalui siswa Uno, 2008 dalam Thobroni 2015: 81. Tahapan tersebut dibagi menjadi empat tahap, yaitu tahap sensori motor,
tahap pra-operasional, tahap operasional konkret, dan tahap operasional formal.
a Tahap Sensori Motor Pada tahap sensori motor 0-2 tahun, seorang anak belajar
mengembangkan dan mengatur kegiatan fisik dan mental menjadi rangkaian perbuatan yang bermakna.