105 Berdasarkan hasil uji homogenitas pada Tabel 4.12, diketahui bahwa nilai
signifikansi uji F sebesar 0,686 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa varians kedua kelompok data tersebut homogen.
4.1.3.3 Hasil Uji Kesamaan Rata-rata Nilai Pretest
Uji kesamaan rata-rata dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal kelas eksperimen dan kontrol sama atau tidak. Dalam penelitian ini, uji kesamaan
rata-rata menggunakan rata-rata nilai tes awal matematika materi pecahan. Jika rata-rata nilai tes awal kelas eksperimen dan kontrol relatif sama atau selisih rata-
rata nilai tidak jauh berbeda, maka penelitian dapat dilanjutkan.
Dalam penelitian ini, pengujian kesamaan rata-rata menggunakan analisis secara empiris dan statistik. Analisis empiris dilakukan dengan cara mencari
selisih antara rata-rata nilai tes awal kelas eksperimen dan kontrol. Diketahui bahwa rata-rata nilai tes awal kelas eksperimen yaitu 46,34 dan kelas kontrol
sebesar 42,65. Secara empiris, kedua kelas mempunyai selisih sebesar 3.69. Dengan selisih tersebut, menunjukkan bahwa kemampuan awal di kedua kelas
relatif sama.
Untuk menguji kesamaan rata-rata secara statistik, peneliti menggunakan Statistical Product and Service Solution SPSS versi 20 dengan uji satu sampel
one sample t test. Menurut Priyatno 2010: 31, jika –t
tabel
≤ t
hitung
≤ t
tabel
dan signifikansi 0,05, maka tidak ada perbedaan secara signifikan kemampuan awal
antara kelas eksperimen dan kontrol. Berikut ini disajikan tabel output hasil pengujian kesamaan rata-rata nilai tes awal kelas IV SD Negeri 01 Wonopringgo
Kabupaten Pekalongan.
106 Tabel 4.13 Output Hasil Uji Kesamaan Rata-rata Nilai Pretest
One-Sample Test
Test Value = 46.34 t
Df Sig. 2-tailed
Mean Difference 95 Confidence Interval of the Difference
Lower Upper
Kontrol -1.892
20 .073
-3.68762 -7.7523
.3770
Berdasarkan hasil penghitungan dengan rumus one sample t test, diperoleh t
hitung
sebesar -1,892, sedangkan harga t
tabel
dengan α = 0,025 uji 2 sisi dan df = 20 yaitu 2,086 Sugiyono, 2013: 612. Oleh karena t
hitung
t
tabel
, -1,892 2,086 dan signifikansi 0,05 0,073 0,05, sehingga disimpulkan bahwa siswa kelas
eksperimen maupun kontrol mempunyai kemampuan awal yang relatif sama. Dengan demikian kedua kelas telah memenuhi syarat untuk dilakukan penelitian
eksperimen. Hasil penghitungan kesamaan rata-rata dapat dilihat pada Lampiran 7.
4.1.4 Data Setelah Eksperimen
Setelah dilakukan eksperimen, terdapat beberapa data yang dianalisis dengan uji normalitas, uji homogenitas, dan hipotesis akhir uji t. Data yang
dianalisis yaitu data nilai aktivitas dan hasil belajar posttest.
4.1.4.1 Aktivitas Belajar Siswa
Selama pembelajaran berlangsung, aktivitas siswa dinilai dengan berpedoman pada deskriptor yang memuat poin-poin aktivitas yang dilakukan
oleh siswa. Nilai aktivitas belajar tersebut kemudian dianalisis dengan uji normalitas, uji homogenitas, dan hipotesis akhir uji t. Berikut merupakan
analisis data aktivitas belajar siswa pada materi pecahan.