78
3.9 Metode Analisis Data
Dalam  proses  analisis  data  yang  diperoleh  selama  penelitian,  terdapat beberapa  metode  analisis  data  yang  akan  digunakan  dalam  penelitian  ini,  antara
lain:
3.9.1  Analisis Deskripsi Data
Deskripsi  data  merupakan  gambaran  umum  yang  menyajikan  data  hasil penelitian. Data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini yaitu data kuantitatif
dan data kualitatif. Data kuantitatif adalah data  yang berbentuk angka Sugiyono 2013: 6. Data kuantitatif pada penelitian ini berupa hasil belajar siswa pada saat
mengikuti  pembelajaran  materi  pecahan  menggunakan  model  pembelajaran problem  posing.  Sedangkan  data  kualitatif  dalam  penelitian  ini  berupa  aktivitas
belajar siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berikut ini merupakan deskripsi data variabel bebas berupa model problem
posing dan variabel terikat berupa aktivitas dan hasil belajar.
3.9.1.1 Analisis Deskriptif Variabel Bebas
Proses  pembelajaran  yang  dilakukan  selama  penelitian  menggunakan model  problem  posing.  Dalam  penerapannya,  model  problem  posing  harus
diterapkan  sesuai  dengan  langkah-langkah  yang  telah  ditentukan.  Peneliti menggunakan  lembar  pengamatan  model  problem  posing  untuk  mengetahui
bahwa proses pembelajaran telah berlangsung sesuai prosedur. Apabila penerapan model  problem  posing  telah  dilakukan  sesuai  prosedur,  maka  dapat  dinyatakan
bahwa model problem posing benar-benar terlaksana. Pengamatan model problem
posing pada kelas eksperimen dan kontrol dilakukan oleh guru kelas.
79
3.9.1.2 Analisis Deskriptif Variabel Terikat
Penelitian  ini  merupakan  penelitian  eksperimen    untuk  menguji  apakah model  problem  posing  dapat  meningkatkan    aktivitas  dan  hasil    belajar    siswa.
Data  yang  akan  dikumpulkan  dalam  penelitian  ini  yaitu  data  kualitatif  dan  data kuantitatif.  Sugiyono  2013:  6  menjelaskan  data  kualitatif  adalah  data  yang
berbentuk  kata,  kalimat,  gerak  tubuh,  ekspresi  wajah,  bagan,  gambar,  dan  foto, sedangkan data kuantitatif adalah data  yang berbentuk angka, atau data kualitatif
yang diangkakan scoring. Data  kuantitatif  berupa  nilai  hasil  belajar  siswa,  sedangkan  data  kualitatif
berupa  nilai  hasil  pengamatan  aktivitas  belajar  siswa  pada  saat  proses pembelajaran  matematika  materi  pecahan  dengan  menggunakan  model  problem
posing. Untuk  nilai  hasil  pengamatan  siswa,  dilakukan  perhitungan  skor  nilai
aktivitas  belajar  siswa  yang  dilakukan  pada  kelas  eksperimen  dan  kelas  kontrol. Setelah  diketahui  rata-rata  nilai  aktivitas  belajar  pada  masing-masing  kelas,
kemudian dibandingkan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.
3.9.2   Teknik Analisis Statistik Data Hasil Penelitian
Sebelum  melakukan  analisis  akhir,  perlu  dilakukan  uji  prasyarat  analisis pada  data yang telah diperoleh. Uji prasyarat analisis meliputi uji normalitas, uji
homogenitas,  dan  uji  t  pada  data  aktivitas  dan  hasil  belajar  siswa.  Berikut  ini merupakan  penjelasan  dari  uji  prasyarat  analisis  data  aktivitas  dan  hasil  belajar
siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol.
80
3.9.2.1 Uji Prasyarat Analisis
Uji  prasyarat  analisis  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  yaitu  uji kesamaan  rata-rata,  uji  normalitas,  dan  uji  homogenitas.  Uji  kesamaan  rata-rata
menggunakan  uji  one  sample  t  test.  Jika  hasil  uji  kesamaan  rata-rata menunjukkan  kesetaraan,  maka  penelitian  boleh  dilanjutkan.  Uji  normalitas  data
menggunakan  uji  Shapiro-Wilk.  Jika  uji  normalitas  data  menunjukkan  data  yang berdistribusi  normal,  maka  analisis  diteruskan  dengan  uji  homogenitas.  Uji
homogenitas  menggunakan  uji Levene’s.  Tetapi  jika  uji  normalitas  data
berdistribusi  tidak  normal,  maka  cukup  menggunakan  uji  normalitas  data. Penghitungannya  menggunakan  program  SPSS  versi  20.  Berikut  penjelasan
mengenai ketiga uji prasyarat analisis tersebut. 3.9.2.1.1 Uji Kesamaan Rata-rata
Uji  kesamaan  rata-rata  dilakukan  untuk  mengetahui  tingkat  kemampuan siswa  pada  dua  kelas  yang  akan  digunakan  sebagai  subjek  penelitian.  Apabila
rata-rata  nilai  kedua  kelas  tidak  berbeda  jauh,  maka  penelitian  dapat  dilakukan. Uji kesamaan rata-rata dilakukan terhadap nilai pretest materi pecahan kelas IV A
dan IV B SD Negeri 01 Wonopringgo Kabupaten Pekalongan. Selanjutnya,  pretest  tersebut  dibandingkan  antara  kelas  eksperimen  dan
kelas  kontrol  untuk  membuktikan  bahwa  kedua  kelas  yang  akan  digunakan memiliki  kondisi  awal  yang  tidak  jauh  berbeda.  Pengujian  kesamaan  rata-rata
menggunakan  uji  one  sample  t  test  pada  program  SPSS  versi  20,  menu  yang digunakan  yaitu  analyze    compare  means    one  sample  t  test.  Sebelum
dilakukan  uji  kesamaan  rata-rata,  dilakukan  uji  normalitas  dan  homogenitas