Analisis Deskriptif Pembiayaan yang Disalurkan.

79 dengan optimal untuk memperoleh pendapatan sehingga diperkirakan ROA dan kredit memiliki hubungan yang positif. Dalam kegiatan usaha bank yang mendorong perekonomian, rasio ROA yang tinggi menunjukkan bank telah menyalurkan kredit dan memperoleh pendapatan. Fransisca dan Hasan, 2008. Return on assets ROA adalah rasio yang digunakan untuk mengukur keuntungan bersih yang diperoleh bank dari penggunaan aktiva bank. ROA diukur dengan perbandingan antara net income dengan total asset. Semakin tinggi rasio ini berarti semakin baik produktifitas asset dalam memperoleh keuntungan bersih Manurung dan Rahardja, 2004 dalam Lestari, 2007:196. Data Return on Assets ROA yang digunakan adalah tingkat Return on assets ROA pada Bank Muamalat periode Januari 2003 hingga Juli 2010. Data tersebut diperoleh dari hasil bagi antara laba bersih dengan total aktiva yang tercatat dalam statistik bank umum syariah Bank Muamalat yang dipublikasikan dalam situs www.bi.go.id pada tanggal 15 November 2010, pukul 13.00 WIB. 80 Tabel 4.5 Return on Assets ROA Bank Muamalat Indonesia Bulan ROA Dalam Desimal 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 Januari 0.008 0.016 0.022 0.029 0.033 0.029 0.035 0.024 Februari 0.011 0.019 0.024 0.032 0.026 0.031 0.037 0.025 Maret 0.011 0.022 0.025 0.027 0.027 0.028 0.032 0.022 April 0.013 0.024 0.020 0.028 0.028 0.030 0.030 0.027 Mei 0.014 0.016 0.016 0.018 0.026 0.031 0.030 0.023 Juni 0.013 0.019 0.018 0.019 0.023 0.028 0.025 0.023 Juli 0.015 0.019 0.020 0.025 0.026 0.027 0.025 0.022 Agustus 0.016 0.020 0.022 0.022 0.026 0.028 0.026 - September 0.013 0.016 0.023 0.023 0.026 0.029 0.020 - Oktober 0.012 0.020 0.026 0.025 0.026 0.032 0.024 - November 0.013 0.022 0.027 0.027 0.026 0.034 0.025 - Desember 0.012 0.013 0.026 0.019 0.026 0.027 0.03 - Sumber : Data diolah Tabel 4.5 menunjukkan perkembangan tigkat Return on Assets ROA pada Bank Muamalat Indonesia periode Januari 2003 hingga Juli 2010. Pada masa penelitian ini Return on assets ROA terendah terjadi pada bulan Desember 2003, yaitu sebesar 0,8, sedangkan Return on assets ROA tertinggi terjadi pada bulan Februari 2009, yaitu sebesar 3,7. Agar lebih mudah dipahami dan komunikatif, data tersebut dapat kita lihat melalui grafik sebagai berikut 81 Gambar 4.5 Return on Assets ROA bank Muamalat Sumber : data diolah Tabel 4.4 menggambarkan kinerja Bank Muamalat Indonesia dilihat dari sisi kinerja profitabilitas yang diukur dengan ROA. Selama periode Januari 2003 hingga Juli 2010, Bank Muamalat Indonesia mengalami peningkatan laba dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 15,68 persen per tahun. Namun, menjelang pertengahan 2010, perolehan laba cenderung menurun sebesar 2,8 persen dari tahun sebelumnya. Hal ini kemungkinan dipicu oleh peningkatan NPF yang mengharuskan bank harus menanggung biaya pencadangan aktiva produktif sehingga berpotensi menurunkan profitabilitas. Meski demikian, secara keseluruhan pertumbuhan ROA Bank Muamalat Indonesia mengalami peningkatan. Hal ini kemungkinan dipengaruhi oleh jumlah pembiayaan yang disalurkan semakin meningkat setiap 82 tahunnya. Sebagaimana diketahui bahwa pembiayaan merupakan aktiva produktif yang menyumbang pendapatan terbesar bagi bank.

2. Analisis Jalur Pengaruh Modal, Non Performing Financing NPF dan

Inflasi Terhadap Pembiayaan serta Implikasinya Terhadap Return on Assets ROA pada Bank Muamalat Indonesia Analisis jalur ini dibagi menjadi dua substruktur. Substruktur yang pertama menganalisis pengaruh modal, NPF dan inflasi sebagai variabel eksogen terhadap pembiayaan sebagai variabel endogen. Substruktur yang kedua menganalisis pengaruh modal, NPF dan inflasi dan pembiayaan sebagai variabel eksogen pada ROA sebagai variabel endogen. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan Software AMOS 16, maka dapat digambarkan diagram jalur sebagai berikut. Gambar 4.6 Diagram Jalur dengan Hasil Perhitungan Sumber : Data diolah LNMODAL LNNPF .91 LNPembiayaan .76 LNROA .39 -.33 .08 .94 .04 -.09 .46 .07 .50 -.27 e1 e2 LNINFLASI

Dokumen yang terkait

Pengaruh Rasio Camel Terhadap Return On Asset (ROA) Pada Bank Umum Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 44 97

Analisis Pengaruh Kecukupan Modal, Efisiensi, Likuiditas, Non Performing Loan, Dan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif Terhadap Return On Asset Bank Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 41 113

Analisis Pengaruh Kecukupan Modal, Efisiensi, Likuiditas, Non Performing Loan, Pembentukan Penyisihan Aktiva Produktif, Dan Kualitas Aktiva Produktif Terhadap Return On Assets (Studi Empiris Pada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Wilayah Kabupaten D

0 34 99

Perbandingan Return on Assets (ROA), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Banking Ratio antara Bank Pemerintah dengan Bank Swasta yang Go Public pada Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 30 86

Pengaruh Perputaran Piutang terhadap Return on Asset ( ROA) pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar yang di BEI

25 198 91

Aspek Hukum Terhadap Upaya Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah (Non Performing Financing) Dalam Setiap Pemberian Pembiayaan Oleh Bank Syariah (Studi Pada PT. Bank Sumut Syariah Capem Kota Baru, Marelan)

0 31 78

Analisi pengaruh dana pihak ketiga (DPK) dan non performing financing (NPF) terhadap pembiayaan yang disalurkan serta imlekasinya pada return on assets (ROA) di Bank Muamalat Indonesia

2 38 96

Pengaruh Jumlah Pembiayaan yang DIsalurkan Terhadap TIngkat Rasio Non Performing Financing (NPF) (Studi Kasus Pada PT. Bank DKI Syariah)

0 5 116

Analisis inflasi, gross domestic product, net performing financing, biaya operasional dan pendapatan operasional, net margin terhadap return on asset perbankan syariah di Indonesia periode 2010-2013

0 4 111

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), NON PERFORMING FINANCING (NPF) DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBIAYAAN MURABAHAH (Studi Kasus Pada Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah di Indonesia Periode 2009 - 2014

2 18 138