Analisis Korelasi ANALISIS PENGARUH MODAL, NON PERFORMING FINANCING (NPF), DAN INFLASI TERHADAP PEMBIAYAAN YANG DISALURKAN SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP RETURN ON ASSETS (ROA) PADA PERBANKAN SYARIAH

87 adalah sebesar 90,5, sementara pengaruh yang disebabkan oleh variabel-variebel lain di luar model ini adalah sebesar 9,5. Untuk melihat besarnya pengaruh modal, NPF, dan inflasi terhadap pembiayaan secara parsial, digunakan kolom estimasi pada tabel 4.9, sedangkan untuk melihat signifikansi digunakan kolom probabilitas. 1 Pengaruh Antara Variabel Modal Terhadap Pembiayaan Hasil perhitungan menunjukkan angka 0,000 0,05. Maka telah cukup data untuk menolak Ho dan menerima Ha. Artinya, ada hubungan linier antara variabel modal terhadap pembiayaan. Besarnya pengaruh modal terhadap pembiayaan sebesar 0,939 atau 93,9. Modal memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap pembiayaan. Artinya, apabila terjadi kenaikan modal, maka jumlah pembiayaan yang disalurkan juga akan mengalami kenaikan. Hal ini sesuai dengan teori yang dinyatakan oleh Muhammad 2005:52 bahwa dalam tataran operasional, secara umum dalam kondisi normal, besaran totalitas pembiayaan sangat tergantung pada besaran dana yang tersedia baik yang berasal dari pemilik berupa modal sendiri, termasuk cadangan serta dana dari masyarakat luas. Hasil di atas juga sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Syafi’I Antonio 2001 dalam Pratin dan Akhyar Adnan 2005:38 salah satu sumber dana yang bisa digunakan untuk pembiayaan loan adalah modal sendiri ekuitas, sehingga semakin besar 88 sumber dana ekuitas yang ada maka bank akan dapat menyalurkan pembiayaan dalam batas maksimum yang lebih besar pula. Hasil berbeda dalam penelitian yang dilakukan oleh Akhyar Adnan 2005 yang mengemukakan bahwa modal menunjukkan pengaruh yang positif dan tidak signifikan terhadap pembiayaan. Hal ini berbeda karena ekuitas sebagai modal digunakan hanya sebatas untuk perhitungan CAR Capital Adequate Ratio sebagai indikator kemampuan penyerapan kerugian dan sebagai batas maksimum pemberian pembiayaan. 2 Pengaruh Antara Variabel Non Performing Financing NPF Terhadap Pembiayaan Hasil perhitungan menunjukkan angka 0,349 0,05. Maka tidak cukup data untuk menolak Ho dan menerima Ha. Artinya, tidak ada hubungan linier antara NPF terhadap pembiayaan. Besarnya pengaruh NPF terhadap penyaluran pembiayaan sebesar 0,036 atau 3,6. NPF memiliki pengaruh yang positif dan tidak signifikan terhadap penyaluran pembiayaan. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Pratin dan Akhyar Adnan 2005 bahwa NPF memiliki pengaruh yang positif dan tidak signifikan terhadap pembiayaan pada Bank Muamalat Indonesia BMI. Berarti bahwa di BMI kenaikanpenurunan tingkat NPF sebagai wujud dari 89 kebijakan kreditanalisis pembiayaan tidak mempunyai hubungan yang signifikan terhadap jumlah pembiayaan yang disalurkan 3 Pengaruh Antara Variabel Inflasi Terhadap Pembiayaan Hasil perhitungan menunjukkan angka 0,014 0,05. Maka telah cukup data untuk menolak Ho dan menerima Ha. Artinya, ada hubungan linier antara variabel inflasi terhadap pembiayaan. Besarnya pengaruh inflasi terhadap pembiayaan sebesar -0,087 atau -8,7. Inflasi memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan terhada pembiayaan. Artinya, apabila inflasi mengalami kenaikan, maka jumlah pembiayaan akan mengalami penurunan. Hasil diatas diperkuat oleh penelitian yang dilakukan Rossar Maries 2008 bahwa bank syariah pada saat ini merupakan bagian terkecil dari aktivitas perekonomian yang berbasis sistem ekonomi konvensional. Tentunya tidak terlepas dari pengaruh inflasi, dampak inflasi sebagaimana yang diketahui sebelumnya menyebabkan kenaikan harga barang. Proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa yang akan dikonsumsi tentunya memerlukan bahan baku. Dengan adanya kenaikan harga bahan baku menyebabkan terjadi kenaikan biaya produksi, sehingga harga jual kepaada konsumen akhir menjadi tinggi. Sedangkan jumlah pendapatan yang diperoleh konsumen tetap. Akibatnya, kemampuan konsumen untuk menyerap hasil produksi barang dan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Rasio Camel Terhadap Return On Asset (ROA) Pada Bank Umum Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 44 97

Analisis Pengaruh Kecukupan Modal, Efisiensi, Likuiditas, Non Performing Loan, Dan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif Terhadap Return On Asset Bank Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 41 113

Analisis Pengaruh Kecukupan Modal, Efisiensi, Likuiditas, Non Performing Loan, Pembentukan Penyisihan Aktiva Produktif, Dan Kualitas Aktiva Produktif Terhadap Return On Assets (Studi Empiris Pada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Wilayah Kabupaten D

0 34 99

Perbandingan Return on Assets (ROA), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Banking Ratio antara Bank Pemerintah dengan Bank Swasta yang Go Public pada Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 30 86

Pengaruh Perputaran Piutang terhadap Return on Asset ( ROA) pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar yang di BEI

25 198 91

Aspek Hukum Terhadap Upaya Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah (Non Performing Financing) Dalam Setiap Pemberian Pembiayaan Oleh Bank Syariah (Studi Pada PT. Bank Sumut Syariah Capem Kota Baru, Marelan)

0 31 78

Analisi pengaruh dana pihak ketiga (DPK) dan non performing financing (NPF) terhadap pembiayaan yang disalurkan serta imlekasinya pada return on assets (ROA) di Bank Muamalat Indonesia

2 38 96

Pengaruh Jumlah Pembiayaan yang DIsalurkan Terhadap TIngkat Rasio Non Performing Financing (NPF) (Studi Kasus Pada PT. Bank DKI Syariah)

0 5 116

Analisis inflasi, gross domestic product, net performing financing, biaya operasional dan pendapatan operasional, net margin terhadap return on asset perbankan syariah di Indonesia periode 2010-2013

0 4 111

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), NON PERFORMING FINANCING (NPF) DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBIAYAAN MURABAHAH (Studi Kasus Pada Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah di Indonesia Periode 2009 - 2014

2 18 138