Metode Pengumpulan Data Metode Analisis
53 program AMOS, tetapi program AMOS akan merubah dahulu data mentah
menjadi matrik kovarian atau matrik korelasi. Analisis terhadap data outlier harus dilakukan sebelum matrik kovarian atau korelasi dihitung. Teknik
estimasi model persamaan struktural pada awalnya dilakukan dengan ordinary least square
OLS regression, tetapi teknik ini mulai digantikan oleh Maximum Likelihood Estimation
ML yang lebih efisien dan unbiased jika asumsi normalitas multivariate dipenuhi. Teknik ML sekarang digunakan oleh
banyak program komputer. Namun demikian teknik ML sangat sensitif terhadap non-normalitas data sehingga diciptakan teknik estimasi lain seperti
Weight Least Square WLS, Generalized Least Square GLS dan
Asymptotivally Distribution Free ADF.
Langkah 5 : Menilai Identifikasi Model Struktural Selama proses estimasi berlangsung dengan program komputer, sering
didapat hasil estimasi yang tidak logis atau meaningless dan hal ini berkaitan dengan masalah identifikasi model struktural. Problem identifikasi adalah
ketidakmampuan proposed model untuk menghasilkan unique estimate. Cara melihat ada tidaknya problem identifikasi adalah dengan melihat hasil estimasi
yang meliputi: 1 adanya nilai standar error yang besar untuk satu atau lebih koefisien, 2 ketidakmampuan program untuk invert information matrix, 3
nilai estimasi yang tidak mungkin misalkan error variance yang negatif , 4 adanya nilai korelasi yang tinggi 0,90 antar koefisien estimasi.
Langkah 6 : Menilai Kriteria Goodness-of-Fit
54 Salah satu tujuan dari analisis jalur adalah menentukan apakah model
planusible masuk akal atau fit. Suatu model penelitian dikatakan baik,
apabila memiliki model fit yang baik pula. Tingkat kesesuaian model dalam buku Imam Ghozali 2008 terdiri dari:
1. Absolute Fit Measure Absolute fit measure
mengukur model fit secara keseluruhan baik model struktural maupun model pengukuran secara bersamaan.
a. LikeliHood-Ratio Chi-Square Statistic
Ukuran fundamental dari overall fit adalah likeliHood-ratio chi- square
2
. Nilai chi-square yang tinggi relatif terhadap degree of freedom
menunjukkan bahwa matrik kovarian atau korelasi yang diobservasi dengan yang diprediksi berbeda secara nyata dan ini akan
menghasilkan probabilitas p yang lebih besar dari tingkat signifikansi dan ini menunjukkan bahwa input matrik kovarian antara prediksi
dengan observasi sesungguhnya tidak berbeda secara signifikan. Dalam hal ini peneliti harus mencari nilai chi-square yang tidak
signifikan p 0.05 karena mengharapkan bahwa model yang
diusulkan cocok atau fit dengan data observasi. b. CMINDF
Adalah nilai chi-square dibagi dengan degree of freedom. Beberapa pengarang menganjurkan menggunakan ratio ukuran ini
untuk mengukur fit. Menurut Wheaton et. Al 1977 dalam Imam Ghozali 2008 nilai ratio 5 lima atau kurang dari lima merupakan
55 ukuran yang reasonable. Peneliti lainnya seperti Byrne 1988
mengusulkan nilai ratio ini 2 merupakan ukuran fit. c. Goodness of Fit Index GFI
Goodness of Fit Index GFI dikembangkan oleh Joreskog dan
Sorbon 1984 yaitu ukuran non-statistik yang nilainya berkisar antar 0 poor fit sampai 1 perfect fit. Nilai GFI tinggi menunjukkan fit yang
lebih baik dan berapa nilai GFI dapat diterima sebagai nilai yang layak belum ada standarnya, tetapi banyak peneliti menganjurkan nilai di
atas 90 sebagai ukuran good fit. d. Root Mean Square Erorrs of Approximation RMSEA
Root mean square error of approximination RMSEA merupakan
ukuran yang mencoba memperbaiki kecenderungan statistic chi-square menolak model dengan jumlah sampel yang besar. Nilai RMSEA
antara 0,05 sampai 0,08 merupakan ukuran yang dapat diterima. Hasil uji empiris RMSEA cocok untuk menguji model konfitmatori atau
competing model strategy dengan jumlah sampel besar.
2. Incremental Fit Measures Incremental fit measures
membandingkan proposed model dengan baseline
model sering disebut dengan null model. Null model merupakan model realistic dimana model-model yang lain harus diatasnya.
a. Adjusted Goodness of Fit Indes AGFI Adjusted
Goodnbess of
Fit Index
AGFI merupakan
pengembangan dari GFI yang disesuaikan dengan ratio degree of
56 freedom
untuk propsed model dengan degree of freedom untuk null model. Nilai yang direkomendasikan adalah
0,90. b. Tucker-Lewis Index TLI
Tucker-Lewis Index atau dikenal dengan nonnormed fit index
NNFI. Pertama kali diusulkan sebagai alat untuk mengevaluasi analisis faktor, tetapi sekarang dikembangkan untuk SEM. Ukuran ini
menggabungkan ukuran parsimony kedalam indeks komparasi antara proposal model dan null model dan nilai TLI berkisar dari 0 sampai
1.0. Nilai TLI yang direkomemdasikan adalah 0,90.
c. Normed Fit Index NFI Normed Fit Index
merupakan ukuran perbandingan antara proposed
model dan null model. Nilai NFI akan bervariasi dari 0 no fit at al
l sampai 1.0 perfect fit. Seperti halnya TLI tidak ada nilai absolute
yang dapat digunakan sebagai standar, tetapi umumnya direkomendasikan
0,90. 3. Parsimony Fit Measures
Ukuran ini menghubungkan goodness-of-fit model dengan sejumlah koefisien estimasi yang diperlukan untuk mencapai level fit. Tujuan
dasarnya adalah untuk mendiagnosa apakah model fit telah tercapai dengan “overfitting” data yang memiliki banyak koefisien. Prosedur ini
mirip dengan “adusjtment” terhadap nilai R
2
didalam multiple regression. Namun demikian karena tidak ada uji statistik yang tersedia maka
penggunaannya hanya terbatas untuk membandingkan model.
57 a. Parsimony Goodness of Fit Index PGFI
Parsimonious goodness-of-fit index PGFI memodifikasi GFI atas
dasar parsimony estimated model. Nilai PGFI berkisar antara 0 sampai 1.0 dengan nilai semakin tinggi menunjukkan model lebih parsimony.
b. Parsimony Normed Fit Index PNFI Parsimonious Normal Fit Index
PNFI merupakan modifikasi dari NFI. PNFI memasukkan jumlah degree of freedom yang digunakan
untuk mencapai level fit. Semakin tinggi nilai PNFI semakin baik. Kegunaan utama dari PNFI adalah untuk membandingkan model
dengan degree of freedom yang berbeda. Digunakan untuk membandingkan model alternatif sehingga tidak ada nilai yang
direkomendasikan sebagai nilai fit yang diterima. Namun demikian jika membandingkan dua model maka perbedaan PNFI 0,60 sampai
0,90 menunjukkan adanya perbedaan model yang signifikan.
58
Tabel 3.1 Standar Penilaian Kesesuaian Fit
Laporan Statistik
Nilai yang Direkomendasikan Imam Ghozali 2008
Cut of value Keterangan
Absolut Fit
Probabilitas
2
Tidak signifikan p 0.05
Model yang diusulkan cocokfit dengan data
observasi
2
df
5 2
- Ukuran yang reasonable - Ukuran fit
RMSEA
0.1 0.05
0.01 0.05
x
0.08 - good fit
- very good fit - outstanding fit
- reasonable fit
GFI
0.9 good fit
Incremental Fit
AGFI
0.9 good fit
TLI
0.9 good fit
NFI
0.9 good fit
Parsimonious Fit
PNFI
0-1.0 lebih besar lebih baik
PGFI
0-1.0 lebih besar lebih baik
Sumber : Imam Ghozali, 2008 Langkah 7 : Interpretasi dan Modifikasi Model
Ketika model telah dinyatakan diterima, maka peneliti dapat mempertimbangkan
dilakukannya modifikasi model untuk memperbaiki penjelasan teoritis atau goodness-of-fit. Modifikasi dari model awal harus dilakukan setelah dikaji
59
banyak pertimbangan. Jika model dimodifikasi, maka model tersebut harus di cross- validated
diestimasi dengan data terpisah sebelum model modifikasi diterima.