116 kredit bermasalah dalam jumlah besar cenderung menurun
profitabilitasnya. Return on assets ROA yaitu salah satu tolok ukur profitabilitas mereka akan menurun. Hal tersebut sesuai dengan
penelitian yang dilakukan oleh Anisyah Harahap 2006 bahwa non performing loan
NPL memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA. Sebuah bank yang memiliki NPL sangat kecil tidak
serta merta berarti hampir seluruh kredit bank tersebut adalah kredit lancar, yang menunjukkan betapa sehatnya bank tersebut. Karena NPL
yang sangat kecil dapat saja dicapai oleh suatu bank yang hanya sedikit menyalurkan kreditnya.
Pembiayaan yang disalurkan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap return on assets ROA. Artinya, apabila terjadi
kenaikan pembiayaan, maka return on assets ROA juga akan mengalami kenaikan. Hal ini sesuai dengan teori yang dinyatakan oleh
Zainul Arifin 2006:53 bahwa tingkat penghasilan dari pembiayaan yield on financing merupakan tingkat penghasilan tertinggi bagi
bank. Hasil di atas sejalan dengan penelitian yang dilakukan Anisyah Harahap 2006 bahwa kreditpembiayaan memiliki pengaruh yang
positif dan signifikan terhadap ROA. Tujuan utama penyaluran kredit atau pembiayaan adalah memperoleh pendapatan keuntungan. Selain
itu pembiayaan juga untuk memperluas jaringan kerja sehingga pengguna jasa tersebut semakin lama semakin banyak dan berkualitas.
Oleh karena itu penguasaan pangsa kreditpembiayaan dapat
117 memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap
profitabilitas bank, hal ini disebabkan karena peningkatan ekspansi kredit juga disertai dengan perbaikan kualitas pembiayaan.
118
BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil pengujian setelah trimming pada substruktur I diketahui variabel modal memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap pembiayaan
yang disalurkan dan inflasi memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap pembiayaan yang disalurkan sedangkan variabel non performing
financing NPF tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap pembiayaan
yang disalurkan pada Bank Muamalat Indonesia. 2. Hasil pengujian setelah trimming pada substruktur II diketahui variabel
modal memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap return on assets
ROA, non performing financing NPF memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap return on assets ROA, dan pembiayaan
yang disalurkan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap return on assets
ROA sedangkan variabel inflasi tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap return on assets ROA Bank Muamalat
Indonesia.
119
B. Implikasi
Dalam penelitian ini tentunya masih banyak kekurangan, baik akibat keterbatasan waktu, sumber data dan juga berbagai keterbatasan dari peneliti.
Berkaitan dengan implikasi pada penelitian ini, peneliti menganalisis tiga variabel eksogen yaitu Modal, Non Performing Financing NPF, dan Inflasi
terhadap variabel endogen yaitu pembiayaan yang disalurkan dan Return On Asset
ROA pada Bank Muamalat Indonesia pada periode Januari 2003 - Juli 2010. Agar dapat memperoleh gambaran yang lebih mendalam serta
komprehensif maka penulis menyarankan beberapa hal sebagai berikut : 1. Kepada PenelitiAkademik
a. Penelitian berikutnya dapat menambah kuantitas sampel atau periode penelitian yang lebih panjang dan memungkinkan penambahan variabel
lain yang juga diharapkan lebih potensial sehingga mendapatkan hasil penelitian yang lebih baik.
b. Penelitian berikutnya diharapkan menggunakan metode dan alat uji yang lebih lengkap dan akurat sehingga diperoleh kesimpulan yang lebih
valid. 2. Kepada Pemerintah
Kontribusi sosial Bank Muamalat Indonesia dalam pembangunan jangka panjang dan juga peran untuk mendorong redistribusi
pembangunan ekonomi nasional perlu diperhatikan. Hal ini penting mengingat bank syariah diharapkan akan mendorong realokasi dan
redistribusi pembangunan ekonomi yang selama ini terkonsentrasi kepada