Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

16 Menurut Sholahuddin 2008:75 bank syariah adalah lembaga keuangan yang operasionalnya dengan cara menggunakan prinsip-prinsip syariah. Bank syariah dinamakan sebagai bank tanpa bunga karena dalam menghimpun dana tidak memberikan imbalan bunga, dan dalam pinjaman tidak dipungut bunga. Darmawi, 2006:81. Bank syariah adalah bank yang dalam aktifitasnya, baik menghimpun dana maupun dalam rangka penyaluran dananya memberikan dan mengenakan imbalan atas dasar prinsip syariah. Ahmad Rodoni, 2006:31. Menurut Muhammad 2005:1 Bank Syariah adalah bank yang beroperasi dengan tidak mengandalkan pada bunga. Bank Islam atau biasa disebut dengan bank tanpa bunga, adalah lembaga keuanganperbankan yang operasional dan produknya dikembangkan berlandaskan pada Al-Qur’an dan Hadits Nabi SAW. Dengan kata lain, bank Islam adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan pembiayaan dan jasa-jasa lainnya dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang pengoperasiannya disesuaikan dengan syariat Islam. Menurut Perwataatmadja dan Antonio 1999:1 membedakan menjadi dua pengertian, yaitu bank Islam dan bank yang beroperasi dengan prinsip syariah Islam. Bank Islam atau bank syariah adalah bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam dan adalah bank yang tata-cara beroperasinya mengacu kepada ketentuan-ketentuan Al-Qur’an dan Hadist. Kemudian disebutkan bank yang beroperasi sesuai prinsip-prinsip syariah Islam adalah bank yang dalam beroperasinya itu mengikuti ketentuan- 17 ketentuan syariah Islam khususnya yang menyangkut tata-cara bermuamalat secara Islam. Dalam tata-cara bermuamalat itu dijauhi praktik-praktik yang dikhawatirkan mengandung unsur-unsur riba untuk diisi dengan kegiatan- kegiatan investasi atas dasar bagi hasil dan pembiayaan perdagangan. Bank syariah adalah bank yang melaksanakan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip Islam, yaitu aturan perjanjian akad antar bank dengan pihak lain nasabah berdasarkan hukum Islam. Sehingga perbedaan antara bank Islam syariah dengan bank konvensional terletak pada prinsip dasar operasinya yang tidak menggunakan bunga, akan tetapi menggunakan prinsip bagi hasil, jual beli dan prinsip lain yang sesuai dengan syariat Islam, karena bunga diyakini mengandung unsur riba yang diharamkan dilarang oleh Agama Islam Heithzal Rivai dkk, 2007:758-759.

C. Modal

Menurut Zainul Arifin 2006:135 secara tradisional, modal didefinisikan sebagai sesuatu yang mewakili kepentingan pemilik dalam suatu perusahaan. Berdasarkan nilai buku, modal didefinisikan sebagai kekayaan bersih net worth yaitu selisih antara nilai buku dan aktiva dikurangi dengan nilai buku dari kewajiban liabilities. Pada suatu bank, sumber perolehan modal bank dapat diperoleh dari beberapa sumber. Pada awal pendirian, modal bank diperoleh dari para pendiri dan para pemegang saham. Pemegang saham menempatkan modalnya pada bank dengan memperoleh hasil keuntungan di masa yang akan datang. 18 Capital is fundamental and vital part of the commercial banking industry. Bank capital enables the establishment of a banking entity by supplying the fund necessary to acquire the physical and human resources that compose it. It is also critical to the perpetuation of that banking entity in its capacity as an ongoing concern. Thus, capital plays an all-important role at the inception of a bank and throughout its life. The subject of capital has become a focal point in the banking industry. George H. Hempel et al., 1994:260. Menurutnya modal adalah bagian mendasar dan penting dari industri perbankan komersial. Modal bank memungkinkan pendirian badan perbankan dengan menyediakan dana yang diperlukan untuk memperoleh sumber daya fisik dan manusia yang membentuk perbankan. Hal ini juga penting untuk kelangsungan entitas perbankan dalam kapasitasnya sebagai sebuah keprihatinan yang sedang berlangsung. Dengan demikian, modal memainkan peranan yang sangat penting pada awal bank dan sepanjang hidupnya. Subyek modal telah menjadi titik fokus di industri perbankan. Traditionally defined, capital represents the owners ‘ interest in a business. On a book value basis, capital is defined as net worth that is equal to the book value of assets minus the book value of liabilities. Frank P. Johnson and Richard D. Johnson, 1985:330. Menurut Mandala Manurung dan Rahardja 2004:181 Modal memiliki fungsi sebagai berikut: 1. Fungsi Perlindungan Karena sebagian besar aktiva bank dibiayai oleh dana pihak ketiga, maka fungsi paling utama dari modal adalah fungsi perlindungan. Dari fungsi ini, bank-bank yang memiliki modal yang lebih besar dianggap lebih memberikan perlindungan kepada nasabah. Tak mengherankan jika bank-bank besar lebih dipercaya dibanding bank-bank kecil.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Rasio Camel Terhadap Return On Asset (ROA) Pada Bank Umum Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 44 97

Analisis Pengaruh Kecukupan Modal, Efisiensi, Likuiditas, Non Performing Loan, Dan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif Terhadap Return On Asset Bank Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 41 113

Analisis Pengaruh Kecukupan Modal, Efisiensi, Likuiditas, Non Performing Loan, Pembentukan Penyisihan Aktiva Produktif, Dan Kualitas Aktiva Produktif Terhadap Return On Assets (Studi Empiris Pada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Wilayah Kabupaten D

0 34 99

Perbandingan Return on Assets (ROA), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Banking Ratio antara Bank Pemerintah dengan Bank Swasta yang Go Public pada Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 30 86

Pengaruh Perputaran Piutang terhadap Return on Asset ( ROA) pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar yang di BEI

25 198 91

Aspek Hukum Terhadap Upaya Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah (Non Performing Financing) Dalam Setiap Pemberian Pembiayaan Oleh Bank Syariah (Studi Pada PT. Bank Sumut Syariah Capem Kota Baru, Marelan)

0 31 78

Analisi pengaruh dana pihak ketiga (DPK) dan non performing financing (NPF) terhadap pembiayaan yang disalurkan serta imlekasinya pada return on assets (ROA) di Bank Muamalat Indonesia

2 38 96

Pengaruh Jumlah Pembiayaan yang DIsalurkan Terhadap TIngkat Rasio Non Performing Financing (NPF) (Studi Kasus Pada PT. Bank DKI Syariah)

0 5 116

Analisis inflasi, gross domestic product, net performing financing, biaya operasional dan pendapatan operasional, net margin terhadap return on asset perbankan syariah di Indonesia periode 2010-2013

0 4 111

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), NON PERFORMING FINANCING (NPF) DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBIAYAAN MURABAHAH (Studi Kasus Pada Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah di Indonesia Periode 2009 - 2014

2 18 138