44
K. Kerangka Berfikir
Kerangka berfikir merupakan suatu proses dari peneliti memperoleh data kemudian mengolah data tersebut dan menginterprestasikan hasil data yang
telah diolah. Penelitian ini didasarkan atas penelitian-penelitian dan teori-teori yang
telah ada sebelumnya. Dari beberapa teori yang telah ada peneliti merangkainya menjadi satu kesatuan yang saling berhubungan. Metode analisis
yang digunakan adalah analisis jalur. Hal ini dikarenakan analisis jalur dapat memperlihatkan hubungan langsung dan tidak langsung antar variabel.
Setelah menentukan judul dan metode analisis, peneliti mengumpulkan data-data dari variabel-variabel yang akan diteliti. Objek yang akan diteliti
adalah perbankan syariah khususnya Bank Muamalat Indonesia BMI. Variabel yang diteliti adalah modal, non performing financing NPF, inflasi,
pembiayaan dan return on assets ROA. Dalam penelitian ini yang akan menjadi variabel eksogen adalah non performing financing, modal dan inflasi.
Sedangkan yang akan menjadi variabel endogen adalah pembiayaan dan return on assets
ROA. Peneliti mengambil data dari masing-masing variabel dari situs Bank
Indonesia dan perpustakaan Bank Indonesia. Pencarian data dibagi menjadi dua bagian. Yang pertama, pengambilan data inflasi yang diambil dari laporan
kebijakan moneter Bank Indonesia. Kedua, pengambilan data NPF, modal, pembiayaan, dan ROA yang diambil dari statsitik perbankan syariah yang
dipublikasikan dari laporan publikasi Bank Indonesia.
45 Setelah memperoleh data dari setiap variabel peneliti mulai melakukan
analisis. Sebelum melakukan analisis, peneliti merubah seluruh variabel ke dalam bentuk LN logaritma natural agar angka nominal seluruh variabel tidak
terlalu besar. Setelah data tersebut diubah kedalam bentuk LN, kemudian data diolah dengan menggunakan software AMOS 16. Dari output tersebut dapat
dianalisa korelasi, hubungan antara variabel, besarnya R square dan kesesuaian model Goodness of Fit. Setelah malakukan analisis tersebut peneliti dapat
mengambil kesimpulan dan implikasi dari hasil penelitian yang telah dilakukan.
Berikut ini adalah gambaran mengenai kerangka berfikir yang peneliti bentuk secara sederhana untuk menjelaskan proses penelitian :
46
Gambar 2.1 Kerangka Berfikir
Kebijakan Moneter
Bank Muamalat Indonesia
Modal
Inflasi
Pembiayaan yang disalurkan
ROA
Analisis Jalur
Hubungan langsung dan tidak langsung
Uji Kesesuaian Model Pengujian Hipotesa
NPF
Intepretasi Bank Indonesia
47
L. Hipotesis
Berdasarkan tujuan penelitian yang ingin dicapai, maka hipotesis yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Modal, NPF dan Inflasi Terhadap Pembiayaan Ho :
Modal, NPF dan inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan.
Ha : Modal, NPF dan inflasi berpengaruh signifikan terhadap
pembiayaan. 2. NPF, Modal, Inflasi dan Pembiayaan Terhadap ROA
Ho : Modal, NPF, inflasi dan pembiayaan tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA.
Ha : Modal, NPF, inflasi dan pembiayaan berpengaruh signifikan
terhadap ROA.
48
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kuantitatif karena dalam penelitian ini penulis akan menghitung seberapa besar pengaruh modal, non
performing financing NPF, dan inflasi terhadap pembiayaan serta
Implikasinya terhadap return on assets ROA. Penelitian ini dilakukan pada Bank Muamalat Indonesia BMI periode
bulan Januari tahun 2003 hingga bulan Juli tahun 2010.
B. Metode Penentuan Sampel
Sampel penelitian adalah data modal, non performing financing NPF, pembiayaan dan return on assets ROA yang tercatat dalam laporan publikasi
Bank Mumalat Indonesia pada Bank Indonesia periode Januari 2003-Juli 2010. Sedangkan inflasi yang diambil dari laporan kebijakan moneter Bank
Indonesia periode Januari 2003-Juli 2010.
Populasi merupakan keseluruhan gejala atau satuan yang ingin diteliti. Sementara sampel merupakan bagian dari populasi yang ingin diteliti. Dalam
penelitian ini penulis menggunakan convenience sampling, yaitu anggota sample yang dipilih berdasarkan kemudahan memperoleh data dan tidak
menyusahkan mengukurnya serta bersifat kooperatif. Abdul Hamid, 2007:30.