Jenis-jenis Inflasi Inflasi 1. Definisi Inflasi

32 pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil. Pemberian kredit pada bank konvensional dalam meminjamkan uang kepada yang membutuhkan dan mengambil bagian keuntungan berupa bunga dan provisi dengan cara membungakan uang yang dipinjamkan tersebut. Prinsip syariah menandakan transaksi semacam ini dan mengubahnya menjadi pembiayaan. Bank tidak meminjamkan sejumlah uang pada nasabah, tetapi membiayai proyek keperluan nasabah. Dalam hal ini bank berfungsi sebagai intermediasi uang tanpa meminjamkan uang dan membungakan uang tersebut sebagai gantinya, pembiayaan usaha nasabah tersebut dapat dilakukan dengan cara membelikan barang yang dibutuhkan nasabah. Lalu bank menjual kembali kepada nasabah atau dapat pula dengan cara bank mengikutsertakan modal dalam usaha nasabah. Heithzal Rivai, dkk, 2007:470. Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi kewajibannya setelah jangka waktu tertentu. Kewajiban tersebut dapat berupa pokok pinjaman, bunga, imbalan atau pembagian hasil keuntungan. Suliso dkk, 2000:69. Menurut Raymond P. Kent 1961 dalam Veitzal Rivai 2007 “Credit may be defined as the right to receive payment or the obligation to make payment on demand or at some future time on account of an immediate transfer of goals. ” Prinsip syariah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara bank dan pihak lain untuk penyimpanan dana dan atau pembiayaan kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai syariah, antara lain 33 pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil mudharabah, pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal musyarakah, prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan murabahah, atau pembiayaan barang modal berdasarkan prinsip sewa murni tanpa pilihan ijarah, atau dengan adanya pilihan pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa dari pihak bank oleh pihak lain ijarah wa iqtina”. Pratin dan Akhyar Adnan, 2005:36. Pembiayaan atau financing menurut Muhammad 2005:17, yaitu pendanaan yang diberikan oleh suatu pihak kepada pihak lain untuk mendukung investasi yang telah direncanakan, baik dilakukan sendiri maupun lembaga. Dengan kata lain, pembiayaan adalah pendanaan yang dikeluarkan untuk mendukung investasi yang telah direncanakan. Menurut Kamus Bank Indonesia, pembiayaan berdasarkan prinsip syariah adalah penyediaan dana atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dan pihak lain yang mewajibkan pihak lain yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil. Alokasi dana pembiayaan mempunyai beberapa tujuan Muhammad, 2005:55 yaitu : 1. Mencapai tingkat profitabilitas yang cukup dan tingkat resiko yang rendah. 2. Mempertahankan kepercayaan masyarakat dengan menjaga agar posisi likuiditas tetap aman.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Rasio Camel Terhadap Return On Asset (ROA) Pada Bank Umum Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 44 97

Analisis Pengaruh Kecukupan Modal, Efisiensi, Likuiditas, Non Performing Loan, Dan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif Terhadap Return On Asset Bank Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 41 113

Analisis Pengaruh Kecukupan Modal, Efisiensi, Likuiditas, Non Performing Loan, Pembentukan Penyisihan Aktiva Produktif, Dan Kualitas Aktiva Produktif Terhadap Return On Assets (Studi Empiris Pada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Wilayah Kabupaten D

0 34 99

Perbandingan Return on Assets (ROA), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Banking Ratio antara Bank Pemerintah dengan Bank Swasta yang Go Public pada Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 30 86

Pengaruh Perputaran Piutang terhadap Return on Asset ( ROA) pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar yang di BEI

25 198 91

Aspek Hukum Terhadap Upaya Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah (Non Performing Financing) Dalam Setiap Pemberian Pembiayaan Oleh Bank Syariah (Studi Pada PT. Bank Sumut Syariah Capem Kota Baru, Marelan)

0 31 78

Analisi pengaruh dana pihak ketiga (DPK) dan non performing financing (NPF) terhadap pembiayaan yang disalurkan serta imlekasinya pada return on assets (ROA) di Bank Muamalat Indonesia

2 38 96

Pengaruh Jumlah Pembiayaan yang DIsalurkan Terhadap TIngkat Rasio Non Performing Financing (NPF) (Studi Kasus Pada PT. Bank DKI Syariah)

0 5 116

Analisis inflasi, gross domestic product, net performing financing, biaya operasional dan pendapatan operasional, net margin terhadap return on asset perbankan syariah di Indonesia periode 2010-2013

0 4 111

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), NON PERFORMING FINANCING (NPF) DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBIAYAAN MURABAHAH (Studi Kasus Pada Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah di Indonesia Periode 2009 - 2014

2 18 138