53
Bergelut dengan buku sia-sia semuanya Pada teks lagu ini mengungkapkan tentang pekerjaan sekaligus pendidikan. Di mana seorang sarjana yang selama
empat tahun belajar dan mendapatkan ijazah mengalami kesulitan untuk mendapat pekerjaan, teks lagu diatas mengungkapkan bahwa seseorang yang
belajar sampai menjadi sarjana bermaksud untuk menjamin masa depan yang cerah. Namun kenyataannya tidak sesuai dengan apa yang dia inginkan. Setiap
orang pasti ingin mendapat pekerjaan sesuai apa yang dinginkan, Dari kutipan teks lagu diatas menggambarkan seseorang yang mencari pekerjaan yang sesuai
dengan yang dia inginkan disebuah kantor, namun dikantor tersebut tidak ada lowongan. Iwan Fals saat m
enciptakan teks lagu “Sarjana Muda” menunjukkan perasaan yang prihatin terhadap nasib para sarjana di Indonesia. Dalam menulis
teks lagu ini iwan Fals mempunyai maksud menyindir. Sindiran itu ditujukan kepada pemerintah mengenai nasib seorang sarjana. Kutipan teks lagu diatas jelas
menunjukkan sebuah sindiran bahwa seorang yang resmi memiliki ijazah sarjana tetap mengalami kesulitan untuk mendapat pekerjaan.
Dalam teks lagu “Sarjana Muda”, hal yang ingin diungkap adalah mengenai kritik sosial yaitu kritik sosial di bidang birokrasi. Ada beberapa hal yang menjadi
sorotan yang mampu menunjukkan teks lagu “Sarjana Muda” mengandung kritik dibidang birokrasi, yaitu pada lirik Engkau sarjana mud, Resah tak dapat kerja,
Tak berguna ijazahmu. Lirik-lirik tersebut dapat menceritakan bahwa seorang sarjana yang susah mencari pekerjaan dan ijazah yang dimiliki selama ia
menuntut ilmu tidak berguna. Kutipan diatas semakin memperjelas kritik yang ingin disampaikan penyair melalui teks lagu “Sarjana Muda” yaitu mengenai
susahnya mencari pekerjan bagi seorang sarjana. Pembangunan merupakan suatu proses perubahan disegala bidang kehidupan yang dilakukan secara sengaja
berdasarkan suatu rencana tertentu. Proses pembangunan terutama bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, baik secara spiritual, mau pun
matrial.
3 Suara Hati
Apa kabar suara hati Suara hati kenapa pergi
Suara hati jangan pergi lagi
54
Dengar-dengar dunia lapar Kau dengarkah orang-orang yang menangis
Sebab hidupnya dipacu nafsu Kau rasakan orang yang tertindas
Data No.3 Pada kutipan d iatas yang seolah-olah seperti manusia adalah suara hati yang
bisa pergi kemana-mana dan bisa menciptakan keramaian. Pada syair lagu ini mengungkapkan tentang kemanusiaan. Di mana manusia diminta untuk tetap
saling memperdulikan satu sama lain dan tetap memperdulikan keadaan yang terjadi disekitarnya.
Lirik diatas mengungkapkan bahwa di dunia ini masih terjadi suatu hal yaitu kelaparan dan itu benar-benar terjadi didunia ini. Iwan Fals saat menciptakan teks
lagu “Suara Hati” menunjukkan perasaan yang simpati terhadap kehidupan didunia. Hal ini dapat terlihat dari keseluruhan isi teks lagu, pembangunan sebagai
perubahan menuju pola-pola masyarakat yang lebih baik dengan nilai-nilai kemanusiaan yang memungkinkan warganya memperoleh kontrol yang lebih
terhadap diri mereka sendiri, dan pembangunan juga sebagai proses yang terjadi pada level atau tingkatan sistem sosial, sedangkan modernisasi sebagai proses
yang terjadi pada level individu. Dalam menciptakan teks lagu “Suara Hati”,
Iwan Fals tentu memiliki maksud tersendiri. Jika dilihat dari keseluruhan isi maksud dari pengarang sendiri yaitu untuk mengungkapkan sindiran. Dari kutipan
teks lagu Iwan fals bermaksud menyindir pemerintah. Bahwa adanya pembangunan sebenarnya hanya membuat rakyat kecil merasa tertindas. Teks
lagu “Suara Hati” dapat menimbulkan suasana hati pembaca yang muncul berdasarkan perasaan penyair yang dituangkan dalam teks ini. Suasana tersebut
yaitu Dari kata kau dengarkan dan kau rasakan jelas terlihat bahwa pengarang ingin semua mendengar tangisan dan merasakan ketertindasan yang dialami
sesama. hidup didunia ini harus saling mengerti dan peduli satu sama lain. Dalam teks lagu ini yang ingin diungkapkan adalah kritik dalam bidang
lingkungan sosial. Pada teks lagu “Suara Hati” ada beberapa kata kunci yang mampu menunjukkan bahwa teks lagu ini bermaksud untuk menyindir kehidupan
masyarakat yang ada di Indonesia. Kehidupan masyarakat yang digambarkan
55
dalam teks lagu “Suara Hati” adalah kehidupan dimana masyarakat yang memiliki kekuasaan malah menindas masyarakat kecil. Melalui teks lagu ini Iwan
Fals mnyerukan bagi mereka yang merasa berkuasa dan masih memiliki hati nurani, dengarkan tangisan orang-orang yang diluar sana yang masih tertindas
karena adanya pembangunan. Kutipan di atas mengkritik mengenai keadaan masyarakat Indonesia bahwa manfaat pembangunan tidak dirasakan seluruh
lapisan masyarakat di Indonesia. Indeks Pembangunan Manusia IPM yang dilansir beberapa media massa baru-baru ini, cukup mencengangkan. Betapa
tidak, dibalik retorika keberhasilan pembangunan yang diklaim pemerintah, ternyata hanya menempati peringkat 108 dari negara di dunia Pikiran Rakyat,
2007. Ini membuktikan bawaha pemerintah belum serius menangani persoalan- persoalan pembangunan yang terkait dengan pembangunan manusia dan
masyarakat.
3. Krtitik Terhadap Ketidakadilan potret anak jalanan 4 Sore Tugu Pancoran
Surat kabar sore dijual malam Selepas isya melangkah pulang
Anak sekecil itu berkelahi dengan waktu Demi satu impian yang kerap ganggu tidurku
Anak sekecil itu tak sempat nikmati waktu Dipaksa pecahkan karang lemah jarimu terkepal
Cepat langkah waktu pagi menunggu Sibudi sibuk siapkan buku
Tugas dari sekolah selesai setengah Sanggupkah sibudi diam didua sisi
Cepat langkah waktu pagi menunggu Sibudi sibuk siapkan buku
Tugas dari sekolah selesai setengah Sanggupkah sibudi diam didua sisi
Data No. 4 Pada teks lagu “Sore Tugu Pancoran” menunjukkan bahwa Iwan Fals ingin
mengungkapkan tentang seorang anak kecil yang bekerja demi tetap bertahan hidup. Teks lagu “Sore Tugu Pancoran” lebih bercerita tentang pengorbanan.
Seorang anak kecil yang rela mengorbankan pendidikan untuk tetap bertahan
56
hidup. Ada beberapa hal hal yang menjadi sorotan yang lagu diatas menggambarkan tentang pengorbanan seorang anak kecil. Sebuah perjuangan
tidak selamanya berbuah manis,Teks lagu diatas menceritakan bahwa Sibudi berjuang hidup dengan berjualan koran sore. Namun sampai malam koran itu
belum habis terjual. Hidup merupakan sebuah pilihan dan membutuhkan perjuangan. Terkadang manusia rela mengorbankan sesuatu untuk tetap bertahan
hidup. Dari kutipan teks lagu diatas tergambar ada seorang anak yang terpaksa
berjuang keras untuk tetap hidup, walaupun itu bukan tugas utamanya ia rela mengorbankan pendidikan atau menomor duakan pendidikannya. Iwan Fals saat
menciptakan teks lagu ini adalah keprihatinan, yaitu keprihatinan terhadap nasib seorang anak kecil yang dipaksa bekerja membanting tulang bahkan sampai
pendidikannya terbengkalai. dari teks lagu “sore Tugu Pancoran” adalah nada sindiran. bahwa isinya merupakan sindiran terhadap pemerintah atas kinerjanya
dalam melindungi anak dibawah umur. Dalam teks ini. Suasana tersebut yaitu perasaan pembaca yang merasa turut
sedih dan prihatin jika seorang anak kecil yang masih dibawah umur seharusnya menikmati bangku sekolah. Namun dalam teks lagu ini diceritakan seorang anak
yang terpaksa bekerja untuk bertahan hidup. Pada teks lagu “Sore Tugu Pancoran
” ada beberapa kata kunci yang mampu menunjukkan bahwa teks lagu ini bermaksud untuk menyindir keadaan yang terjadi di Indonesia. Keadaan yang
digambarkan dalam teks lagu ini adalah keadaan dimana seorang anak yang masih dibawah umur terpaksa bekerja demi memenuhi kebutuhannya. Hal ini tentu
menjadi sebuah kritikan untuk pemerintah mengenai kinerja dalam menangani anak nasib anak bangsa mengkritik mengenai kinerja pemerintah yang
membiarkan anak di bawah umur harus bekerja. Karena apabila pemerintah benar- benar memperhatikan nasib anak bangsa tentu kejadian yang diceritakan dalam
teks lagu di atas tidak akan terjadi.
5 Siang Seberang Istana
Seorang anak kecil bertubuh dengkil Tertidur berbantal sebelah lengan
Berselimut debu jalanan
57
Kotak semir mungil dan sangat dengkil Benteng rapuh dari lapar memanggil
Gardu dan mata para penjaga Saksi nyata yang sudah terbiasa
Tamu Negara tampak terpesona Mengelus dada gelengkan kepala
Saksikan perbedaan yang ada
Data No. 5 Bagaimana gambaran yang ditampilkan dengan seorang anak kecil yang
penghidupan kesehariannya dijalanan dengan menjadi seorang tukang semir, meskipun dengan tubuh lemah akibat dari keletihan, mencari makanan sulit, anak
tersebut berusaha bertahan di kota besar itu, mereka yang mampu hanya dapat menjadi saksi dalam kelemahan, mereka tidak ada keinginan untuk berbuat
sesuatu demi meringankan penderitaan anak itu. Terlihat jelas perbedaan antara negeri kita dengan negeri luar, di negeri ini
masih banyak orang mencari makan saja sangat susah. Hingga orang mancanegara yang berdatangan di negeri ini merasa kasihan yang dilambangkan dengan
mengelus dada gelengkan kepala, bahwa ,masih banyak sekali anak-anak kecil yang hidup di bawah garis kemiskinan pada waktu itu. Hakikat pembangunan
yang menitik beratkan pada pembangunan manusia seutuhnya rakyat semakin jauh dari harapan. Konkritnya, berbagai agenda pembangunan yang telah, sedang
dan akan berjalan, belum mampu memberi motivasi, membuka orientasi dan perluasan kapasitas masyarakat dalam memahami permasalahan sendiri.
4. Kritik Pembangunan Daerah Pesisir 6 Lagu Nelayan
Bocah telanjang dada di pesisir Tunggu kembalinya bapak tercinta
Yang pergi tebarkan jala di sana Berjuang di atas perahu tunggakan KUD
Ibu dengan kebaya yang kemarin Setia dari balik dapur menanti
Suaminya telah seminggu pergi Tinggalkan rumah tinggalkan sejengkal harapan
Perahu tunggakan KUD belum terbayar Belum lagi tagihan rentenir seberang jalan
58
Nelayan kecil hasil kecil nasibpun kecil Menjerat jala dihantam kerasnya gelombang
Data No. 6 Lagu di atas, sekaligus menggambarkan keharmonisan dan kegetiran keluarga
masyarakat pesisir. Istri yang sudah menyadari sepenuhnya bahwa pekerjaan suaminya sebagai nelayan adalah pekerjaan yang memisahkannya tidak hanya
satu dua hari, tetapi bisa sampai seminggu, sebulan, atau bahkan berbulan-bulan, dengan setia menunggu. Anak, yang hanya mengerti bahwa kepergian bapaknya
ke laut adalah untuk mencarikannya oleh-oleh, belum paham bahwa bapaknya sedang mempertaruhkan nyawa di lautan yang luas itu.Ketika bapaknya kembali,
dia tetap berharap bapaknya pulang dengan membawakannya oleh-oleh yang dijanjikannya. Bapak dan ibu tidak menunjukkan kepedihannya di depan anaknya
tentang kredit perahu yang harus dilunasi dan hutang kepada rentenir. Anak, bagi orang tua di manapun memang belum berhak merasakan kepedihan orangtuanya,
karena dunia mereka adalah dunia yang penuh kegembiraan. Sama seperti lagu-lagu yang dinyanyikan oleh Iwan Fals yang lain, lagu
Nelayan juga mengandung makna keprihatinan terhadap nasib nelayan yang
semakin memprihatinkan dan juga merupakan kritik sosial terhadap ketidakpedulian pemerintah pada nasib nelayan. Nelayan yang digambarkan oleh
Iwan Fals adalah nelayan kecil yang mewakili masyarakat miskin Indonesia yang belum bisa bahkan mungkin tidak bisa mengangkat status sosial ekonominya
karena kemiskinan yang melilitnya. Tentunya sangat berbeda dengan nelayan besar yang sudah berhasil membeli
perahu motor tunai tanpa harus berhutang pada KUD. Nelayan besar dengan penghasilannya yang juga besar, akan semakin besar dengan kemampuannya
membeli alat-alat kerja yang canggih. Tetapi dengan kecanggihan alat penangkapan itu pula, mereka menghancurkan dan merusak laut, tempat mereka
mencari makan. Oleh karena itu, keberpihakan pemerintah dalam gerakan dan kebijakan membantu nelayan perlu difokuskan pada membantu nelayan kecil dan
menertibkan nelayan besar. Tujuan pokok pembangunan adalah untuk menumbuhkan sikap dan tekad kemandirian manusia dan masyarakat Indonesia