21
4. Teori Awal Pembangunan: Dari Modernisasi, Ketergantungan Menuju
Satu Dunia
Paradigma awal pembangunan yang berlangsung di berbagai negara berkembang miskin merupakan sebuah aksioma yang melekat tentang
pembangunan yang dianggap sebagai proses pertumbuhan, proses modernisasi, dan proses distribusi sosial. Berawal dari perbedaan ekonomi dan sosial yang
mencolok panca Perang Dunia II, timbulah keinginan kuat untuk mencari solusi dengan konsep dan gagasan mengubah keadaaan menjadi lebih baik. Untuk
mencapai ke arah itu diperlukan usaha dan strategis yang progresif agar mampu mengatasi keadaan secara menyeluruh di segala bidang, yang disebut
modernisasi.
29
5. Teori Modernisasi
Istilah ˮmodernˮ berasal dari perkataan Latin modernus yang secara harfiah berarti ˮmutakhirˮ atau ˮbaru sajaˮ, yang dapat diartikan pula ˮtidak kunoˮ atau
tidak ˮtidak tradisionalˮ. Pendapat mengenai makna sebenarnya dari istilah
modern itu di antara para ahli tidak ada yang sama.
30
Teori modernisasi lahir sekitar tahun 1950-an, yang ditandai beberapa momentum penting, yaitu: pertama, terjadinya revolusi intelektual disetiap negara
untuk melakukan respons terhadap Perang Dunia II. Kedua terjadinya perang dingin antara negara komunis di bawah pimpinan negara sosialis Uni Soviet
USSR yang berideologi kapitalis. Dominasi yang ditunjukan oleh kedua negara tersebut bermuara pada ekspansi wilayah di negara-negara berkembang untuk
menerapkan ideologi mereka. Akibatnya, negara-negara saat itu terpolarisasi ke dalam bentuk negara maju-terbelakang Dunia Ketiga, negara kaya-negara
miskin, negara sosialis-negara kapitalis, negara pusat-negara pinggiran, dan lain- lain, yang berkembang saat itu seriring dengan perubahan dan kemajuan
masyarakat bangsa.
31
Menurut Fakih, Amerika justru merasa khawatir dengan
29
Ibid, h. 64
30
Onong Uhjana Effedy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktik Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009, h. 96
31
Ibid, h. 66
22
pengaruh sosialis Rusia dulu Soviet yang cenderung direspons negara-negara yang baru berkembang sehingga Amerika yang kapitalis mendorong para ilmuan
sosial melakukan dua hal, yakni pertama, mengembangkan teori untuk memahami dunia ketiga yang baru lahir; dan kedua menemukan resep teoritis dalam rangka
membentuk sosialisme untuk mendorong kapitalisme. Dalam konteks sejarah seperti inilah teori modernisasi dan pembangunan lahir. Fakih mencatat bahwa
perkembangan teori modernisasi ini akibat dukungan dana politik yang luar biasa besar dari pemerintah dan organisasi swasta di Amerika, serta negara liberal
lainnya.
32
Menurut Yudistira teori modernisasi adalah suatu deskripsi tentang eksplanasi proses transformasi dari masyarakat yang tradisional atau berkembang menuju
masyarakat modern.
33
Menurut Edward F. Borgotta dan Maria Borgotta ciri masyarakat modern ditandai dengan kecenderungan mereka menganggap teori
modernisasi sebagai salah satu perspektif sosiologi yang berorientasi pada pembangunan dan keterbelakangan development and underdevelopment.
Perhatian utama teori ini, yaitu pada cara masyarakat dulu dan sekarang yang telah modern diwesternisasikan melaui proses pertumbuhan ekonomi dan
perubahan sosial, politik struktur budaya.
34
Dalam kajian filsafat dan epistomologi, istilah modernisasi sering disamakan dengan istilah modernitas, dan modernity. Menurut Borgotta dan Borgotta, hal ini
menunjukan perspektif bahwa hanya satu kebenaran model deskripsi dan eksplanasi yang mengungkap dunia nyata.
35
Istilah modernitas ini telah mapan dalam sejarah dan teori estetika, dan kemudian dipakai dalam istilah ilmu-ilmu
sosial, demikian pula dengan proses modernisasi yang muncul dalam perbincangan teori Max Weber. Ia cenderung melihat rasionalisasi merupakan
kelanjutan atau proses awal lahirnya modernitas dan modernisasi, secara lengkap Weber menulis “singkatnya modrenitas adalah hasil dalam istilah budaya, sosial
politik akibat proses besar rasionalisasi yang dengannya dunia dikontrol dan
32
Ibid, h. 66
33
Ibid, h. 67
34
Ibid, h. 67
35
Ibid, h. 67-68