Kritik Terhadap Budaya Korupsi

83 rakyat dengan demonstrasi besar-besaran tahun 1996, kita mengenal dengan Orde Reformasi. Namun Iwan Fals menyebutnya Orde Paling Baru. Dalam lagu ini Iwan menyindir tidak ada banyaknya perubahan setelah Orde Baru digulingkan. Praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme KKN masih berkembang biak tak ada bedanya dengan masa Orde Baru. 30 Ngeriku Negeriku negeri para penipu Terkenal kesegala penjuru Tentu saja bagi yang tak tahu malu Inilah sorga sorganya sorga Negeriku ngeriku Bersih bersih bersih bersihlah negeriku Data No. 30 Negeriku yang ngeri, mungkin itu maksud Iwan Fals membuat lagu ini. Kata Iwan Fals negeri ini surganya para penipu. Dan itu memang benar itu yang terjadi, dinegeri ini para penipu berkeliaran bebas tanpa ada ancaman hukum yang tegas. Jangankan rakyat biasa yang menjadi penipu, pejabat tinggi bahkan sampai presiden juga suka menipu, dan tidak ada ancaman hukum yang mengerikan terhadap mereka. Rakyat hanya bisa mengutuk dan mencibir, namun biasanya yang terlalu keras sindirannya akan disikat. Iwan Fals mengajak kita turut serta bersih bersih negeri dari para penipu ini. Lirik lagu yang berjudul belalang tua ini menceritakan tentang kerakusan seorang meskipun orang tersebut sudah tua tapi orang tersebut masih saja berbuat melakukan tindakan mencuri hak milik orang lain, perhatikan kutipan di bawah ini. 31 Belalang Tua Sudutku tak sengaja melihat belalang tua yang rakus Ku tulis syair tentang hati yang khawatir Sebab menyaksikan akhir dari kerakusan belalang tua Yang tak kenyang kenyang Kisah belalang tua diujung daun Yang hampir jatuh tetapi tak jatuh Kisah belalang tua yang berhenti mengunyah Sebab ku bilang tak kenyang kenyang Data No. 31 84 Kita ketahui disini belalang tua dapat diartikan orang yang sudah tua, yang mana orang tersebut semenjak diberikan mandat untuk memimpin pemerintahan selalu saja melakukan tindakan-tindakan yang merugikan rakyat, selama memimpin orang tua tersebut menguras habis kekayaan yang ada apa negeri ini, dengan korupsi dijadikan harta yang sangat luar biasa, sampai hampir sudah tidak mempunyai jabatan pun orang tua tersebut masih melakukan tindakan korupsi yang merasa harta yang telah didapat masih kurang. Terlihat belalang tua yang diartikan dengan pak tua yang ingin dihakimi oleh pengadilan karena bertindak korupsi tetapi pengadilan belum mampu menghakimi seperti terkutip dalam ‟kisah belalang tua diujung daun yang hampir jatuh tetapi tak jatuh. 32 Pemborong Jalan Deru mesin motor jelas terdengar Mengarung jalan penuh lubang Baru kemarin selesai diaspal Terkena hujan kok jerawatan? Oh oh kasihan Bayar pajak mahal Banyak jalan Seperti comberan Data No. 32 Kritikan Iwan Fals pada kualitas pembangunan di negeri ini yang hanya bertahan sebentar saja lalu rusak lagi. Dia memberi contoh pada sebuah jalan yang baru saja diaspal, setelah sehari terkena hujan, aspal itu rusak lagi. Apakah yang terjadi? apakah dana proyek itu dikorupsi? kemungkinan itu sangatlah besar. Rakyat yang sudah bayar pajak tinggi tetapi mendapatkan fasilitas yang minim. Iya benar, semuanya dikorupsi. Uang pajak dikorupsi, lalu yang dipakai hanya tinggal sedikit untuk pembangunan yang asal-asalan. Lalu para pekerja pembangunan itu hanya diupah rendah, mereka tak ubahnya hanya menjadi sapi perahan saja oleh pemenang tender proyek. Inilah ironisnya negeri kaya raya yang bernama Indonesia ini. Korupsi dimana-mana.... 85 Dalam lirik lagu yang berjudul Bento, hal ini dapat digambarkan pada seseorang pengusaha papan atas. Untuk mengukuhkan kedudukannya sebagai tokoh kelas atas , Bento memamerkan kekayaannya, status sosialnya dan kekuasaannya. Hal ini dapat dilihat dalam kutipan berikut.

13. Kritik Pemerintah Yang Otoriter 33 Bento

Namaku Bento Rumah real estase Mobilku banyak harta berlimpah Orang memanggilku boss eksekutif Tokoh papan atas atas segalanya Wajahku ganteng Banyak simpanan Sekali lirik oke sajalah Bisnisku menjagal jagal apa saja Yang penting aku senang Aku menang Persetan orang susah karena aku Yang penting asyik sekali lagi Asyik Khotbah soal moral ngomong keadilan sarapan pagiku Aksi tipu tipu lobying dan upeti Woow jagonya Maling kelas teri bandit kelas coro Itu kantong sampah Siapa yang mau berguru datang padaku Sebut tiga kali namaku Bento bento bento Data No. 33 Tingkat kekayaan yang dipamerkan ditandai dengan rumah, mobil, dan harta. Pemakaian kata real estate yang berasal dari bahasa Inggis menunjukkan bahwa rumah yang dimaksud bukan rumah biasa melainkan rumah yang memiliki nilai sosial tertentu. Mobil yang dimilikinya juga tidak hanya satu, tetapi banyak yang semakin diperkuat dengan harta yang berlimpah. Untuk memperlihatkan kedudukannya, ia memosisikan dirinya sebagai boss eksekutif. Kata boss menunjukkan bahwa ia berada pada puncak pimpinan sehingga memiliki kekuasaan yang besar atas bawahannya. Eksekutif dapat memiliki dua arti karena dapat berarti top management dari suatu perusahaan, tapi 86 dapat juga mengacu pada badan eksekutif pemerintahan. Tidak cukup dengan memperlihatkan posisi stukturalnya, Bento menegaskan bahwa ia merupakan tokoh papan atas atas segalanya yang dapat diartikan bahwa ia mengganggap dirinya sebagai tokoh masyarakat di dalam segala bidang. Deskripsi diri yang dilakukan Bento memperlihatkan nada sombong dan pongah. Ia tampak begitu menikmati kedudukan, kekayaan dan keberhasilannya. Ia bahkan melanjutkan deskripsi dirinya dalam menyombongkan wajahnya yang ganteng yang menjadikannya pujaan banyak wanita. Banyak simpanan yang mengacu pada wanita yang sekali dilirik mau dijadikan simpanannya merupakan suatu cara untuk menunjukkan bahwa kekuasaan tidak berhenti pada materi dan kedudukan tetapi juga manusia. Sikap yang sama juga ditunjukkan dengan deskripsinya tentang bagaimana ia menjalankan usahanya. Bento diperlihatkan menyombongkan dirinya dengan mengatakan bahwa bisnisnya ini menunjukkan bahwa kekuasaannya begitu besar sehingga ia dapat dengan mudah menjatuhkan orang lain yang diinginkannya. Pengulangan kata asyik semakin menekankan bahwa kesenangan dan kepuasan adalah yang paling penting baginya. Ia tidak perduli pada akibat yang ditimbulkannya pada orang lain. Bento juga memperlihatkan dirinya sebagai penipu ulung yang tidak memiliki rasa bersalah. Ia bahkan memproklamasikan dirinya sebagai penjahat paling top, jauh di atas maling dan bandit. Secara keseluruhan deskripsi Bento tentang dirinya sebenarnya merupakan suatu strategi untuk membongkar apa yang ada di balik kekayaan dan keberhasilan yang tampak dari luar tanpa harus menudingkan jari kepada orang lain karena Bento membuka kedoknya sendiri. 34 Bongkar Kalu cinta sudah di buang Jangan harap keadilan akan datang Sabar sabar sabar dan tunggu Itu jawaban yang kami terima Hoi hentikan hentikan Jangan diteruskan Kami muak dengan ketidakpastian dan keserakahan Penindasan serta kesewenang wenangan Banyak lagi teramat banyak untuk disebutkan.... Kesedihan hanya tontonan 87 Bagi mereka yang diperkuda jabatan Data No. 34 Mereka terbiasa diperlakukan dengan tidak adil yang tercermin dari tidak adanya harapan bahwa keadilan akan datang. Mereka juga terbiasa ditelantarkan dan tidak dilayani sebagaimana tampak dari jawaban yang mereka terima sabar sabar sabar dan tunggu dari orang-orang yang seharusnya memberikan layanan publik. Lirik ini dengan gamblang memperlihatkan kemuakan dan kemarahan mereka akan ketidakpastian dan keserakahan, yang mengacu pada penguasa yang tidak adil dan tidak kompeten dalam menjalankan tugas mereka. Kelas penguasa di dalam lirik lagu Bongkar dapat dikategorikan ke dalam kelas atas karena mereka memiliki posisi yang tinggi dalm masyarakat. Mereka memiliki kekuasaan untuk mengatur dan mengelola masyarakat. Kelas atas, dalam hal ini penguasa, diperlihatkan telah kehilangan cinta yang dapat dibaca sebagai telah kehilangan hati nurani yang membuat mereka mampu bertindak sewenang- wenang. Pemakaian kata diperkuda jabatan mengacu pada penguasa yang telak dikuasai oleh jabatan mereka sehingga kehilangan hati nurani, akibatnya mereka melihat kesedihan orang lain hanya sebagai tontonan dan tidak bergerak untuk berbuat sesuatu untuk memperbaiki keadaan. Mereka ini adalah orang-orang yang terobsesi dengan kedudukan mereka sehingga kehilangan kemanusiaan mereka. Dari 34 lagu yang telah dianalisis di atas ditemukan 13 kritik, kritik pembangunan yang tidak adil 1 buah lagu, kritik pembangunan kondisi sosial dan menyempitnya lapangan pekerjaan terdapat 2 bauh lagu, kritik terhadap ketidakadilan terdapat 2 buah lagu, kritik pembangunan daerah pesisir 1 buah lagu, kritik pembangunan daerah pedesaan 1 bauh lagu, kritik terhadap kesenjangan yang tajam dan ketidakadilan negara 7 buah lagu, kritik tentang pendidikan 1 buah lagu, kritik terhadap kebijakan pemerintah yang tidak berpihak pada rakyat 4 buah lagu, kritik transportasi angkutan umum 3 buah lagu, kritik pembangunan yang merusak lingkungan 3 buah lagu, kritik terhadap anggota dewan yang tidak memperjuangkan hak-hak rakyat 1 buah lagu, kritik terhadap budaya korupsi 6 buah lagu, dan kritik pemerintah yang otoriter. 88 Total keseluruhan kritik yang ditemukan dalam kumpulan lagu Iwan Fals sebanyak 32 buah lagu. Oleh karena itu kumpulan lagu Iwan Fals dapat digunakan sebagai sumber belajar pada pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah.