39
country. Dalam makna ini, musik pop memiliki karakteristik musik tersendiri yang berbeda dengan karakteristik musik lain.
4. Musik Pop
Musik pop memiliki ciri antara lain melodi sangat mudah diterapkan dengan berbagai karakter lirik, sangat fleksibel untuk dipadukan dengan gaya musik lain,
harmoni tidak terlalu rumit, tempo bervariasi, penggunaan ritme bebas dengan mengutamakan permainan drum dan gitar bas. Komposisi melodinya juga mudah
dicerna. Biasanya, para musisinya juga menambahkan aksesori dan gaya yang beraneka ragam untuk menambah gaya tarik dan penghayatan penonton atau
pendengar atas karyanya. Umumnya, musik ini dapat kita bedakan atas musik pop anak-anak dan musik
pop dewasa. Musik pop anak-anak umumnya memiliki bentuk yang lebih sederhana dan syairnya pendek-pendek. Selain itu, komposisi nada-nadanya tidak
kompleks dan hanya berjumlah tidak lebih dari 10 nada. Demikian pula, rentang nada antara nada tinggi dan nada rendah tidak begitu tinggi. Tema syair yang
diangkat pun berkisar pada hal-hal yang mendidik, seperti mencintai orang tua, Tuhan, tanah air, dan lain-lain.
Sebaliknya, musik pop dewasa umumnya lebih kompleks. Alunan melodinya lebih bebas dengan improvisasi-improvisasi yang lebih banyak, tetpi ringan.
Tema-tema syairnya pun lebih bervariasi dari soal kehidupan remaja, orang dewasa, sampai kepada tema-tema kritik sosial. Beberapa penyanyi dan grup band
mancanegara adalah Whitney Houston, Britney Spears, Robbie Williams, grup band Westlife, dan Backstreet Boys.
73
Di Indonesia musik ini dipopulerkan oleh grup band Koes Plus, Panber‟s, Mercy‟s, D‟Lloyd, Favourites dll.
74
5. Musik Rock
Musik rock mendominasi musik populer di Barat sejak sekitar tahun 1955. Musik rock berawal dari Amerika Serikat, tetepi dipengaruhi oleh beragam
73
Ibid, h. 11
74
Op Cit, h. 46
40
kebudayaan dan tradisi musik, termasuk di dalamnya musik gospel, musik blues, musik country, musik klasik, musik rakyat, musik elektronik, dan musik populer
dari Asia, Afrika, dan Amerika Latin. Ciri-ciri musik rock adalah sebagai berikut: a.
Wilayah nada luas. b.
Kekuatan musik pada dinamika aransemen. c.
Lirik lagu cenderung ekspresif. d.
Tempo bervariasi. e.
Beat cenderung keras. Instrumen musik yang dominan pada musik rock ialah gitar dan amplifiernya,
bass gitar elektrik dipelopori Merk Fender pada tahun 1951, piano dan organ elektrik, synthesizer, drum set, dan microphone sebagai alat pengeras suara.
Dalam perkembangannya, musik rock memiliki beberapa aliran. Diantaranya heavy metal, punk, alternative, dan grunge. Beberapa artis, band dan musisi rock
Barat antara lain Jon Bon Jovi, Queen, White Lion, Def Leppard, Van Halen, Deep Purple.
75
Di Indonesia musik ini dipopulerkan oleh grup-grup musik seperti God Bless, Boomerang, Jamrud, Slank, dan Pas Band.
76
6. Musik Blues
Musik blues adalah tipe atau aliran musik yang dimainkan pemusik-pemusik Afrika-Amerika sepanjang akhir abad ke-19. Musik blues memiliki banyak variasi
gaya, antara lain country blues, boogie-woogie, blues klasik, jump blues, dan Chicago urban blues. Musik blues. Musik blues yang paling rumit pun dapat
distandardisasikan menjadi blues 12-bar. Bentuk ini tumbuh bersama sepanjang tahun 1930-an dan 1940-an dan berkembang dari gaya perseorangan menjadi gaya
grup urban. Gaya itu masih dipergunakan sampai dengan saat ini. Musik blues, secara langsung maupun tidak langsung, mempengaruhi banyak
aliran musik populer sepanjang abad ke-20, termasuk jazz, rock, RB, dan musik gospel. Beberapa pemusik blues antara lain Buddy Guy Blues, Muddy Waters,
75
Ibid, h. 11
76
Op Cit, h. 44-45
41
dan Gary Moore. Selain jenis-jenis musik di atas, terdapat juga jenis-jenis musik populer yang merupakan modifikasi dari aliran atau gaya musik tertentu.
77
7. Musik Country
Musik country atau country-and-western, sebuah genre besar pada musik populer Amerika. Musik ini pertama kali diproduksi dalam skala besar oleh orang
kulit putih dari daerah selatan Amerika Serikat sekitar tahun1920-an. Musik country berasal dari musik tradisional musik rakyat daerah selatan Appalachia.
Musik country terdiri dari beberapa gaya seperti western swing, honk-tonk, bluegrass, rockabilly, , dan new country. Selama bertahun-tahun musik country
dipengaruhi oleh musik tradisional, musik gospel, RB, dan musik rock. Walaupun dikenal dengan
label “hillbilly music”, musik country berkembang sebagai musik populer dan diterima oleh dunia internasional. Beberapa musisi
dan tokoh musik country adalah Garth Brooks, John Denver, Roger, George Jones, dan Sania Twain.
78
8. Musik Reggae
Reggae berasal dari musik mento, ska, dan rocksteady aliran ska yang lebih lambat. Reggae mulai berkembang pada akhir tahun 60-an di Jamaika. Salah
seorang tokoh yang sangat berjasa pada perkembangan musik reggae adalah Robert Nesta Marley atau yang lebih dikenal dengan nama Bob Marley. Bob
adalah tokoh legendaris yang dikenal sebagai bagian dari gerakan pembebasan kaum buruh di Jamaika yang diperlakukan tidak adil oleh kaum elit dalam
tatanan sosial.
79
Dari uraian jenis-jenis musik di atas genre atau aliran musik Iwan Fals adalah country orang sering menyebutnya musik balada, aliran musik ini sangat kentara
di awal-awal kemuculan Iwan Fals sebagai penyanyi, karena musik ini berasal dari musik tradisional musik rakyat musik country berkembang sebagai musik
77
Matius Ali. Seni Musik SMA Untuk Kelas XII Membangun Kompetensi Jakarta: Erlangga. 2002, h. 12
78
Ibid, h. 9-10
79
Op cit, h, 47-48
42
populer dan diterima oleh dunia internasional. Contoh lagu-lagu Iwan Fals populer yang beraliran ini seperti. Kota, Barang Antik, Guru Oemar Bakri, dll.
I. Penelitian yang Relevan
Iwan Fals mempunyai banyak lagu-lagu yang mempunyai warna inspiratif dan membangun jiwa dengan ditambah unsur masalah sosial,
80
penelitian yang sebelum pernah dilakukan oleh mahasiswi Universitas Jember tahun 2012 yang
bernama Mahrofah mahasiswi Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni dengan judul Unsur Kesastraan Lirik Lagu
Dalam Album Manusia Setengah Dewa karya Iwan Fals. Lirik lagu yang diciptakan oleh Iwan Fals merupakan sarana untuk interaksinya dengan
masyarakat dan pemerintah. Untuk mengetahui isi yang terkandung dalam lirik lagu tersebut serta mengetahui keunikan lirik lagu Iwan Fals, maka perlu diadakan
pengkajian terhadap unsur-unsur yang terkandung di dalamnya. Oleh karena itu berdasarkan uraian tersebut, permasalahan dalam penelitian ini adalah: 1
bagaimanakah Pilihan kata khas yang terdapat pada lirik lagu-lagu dalam album MSD karya IF; 2 bagaimanakah bunyi yang terdapat pada lirik lagu-lagu dalam
album MSD karya IF; 3 bagaimanakah imajipencitraan yang terdapat pada lirik lagu-lagu dalam album MSD karya IF; 4 bagaimanakah majas yang terdapat
pada lirik lagu-lagu dalam album MSD karya IF; 5 bagaimanakah tema yang terdapat pada lirik lagu-lagu dalam album MSD karya IF; 6 bagaimanakah rasa
feeling yang terdapat pada lirik lagu-lagu dalam album MSD karya IF; 7 bagaimanakah nada tone yang terdapat pada lirik lagu-lagu dalam album MSD
karya IF; dan 8 Bagaimanakah amanat yang terdapat pada lirik lagu-lagu dalam album MSD karya IF. Kepada para pendengar khusunya generasi muda. Bunyi
yang digunakan adalah bunyi efoni dan bunyi kakafoni. Kombinasi bunyi-bunyi yang digunakan akan memperdalam ucapan, menimbulkan rasa yang khusus serta
menggambarkan suasana hati. Imaji yang digunakan meliputi imaji penglihatan,
80
URI: http:hdl.handle.net12345678922106 Date: 2014-04-21. 13.00
43
pendengaran, penciuman dan perasaan. Imaji akan menimbulkan imajinasi pembaca seolah-olah nyata yang mampu dilihat, didengar, dicium, dan dirasakan
oleh pembaca. Majas yang digunakan adalah personifikasi,hiperbola dan repetisi. ajas dalam lirik lagu tersebut akan memberikan efek emotif, mampu mempertegas
maksud dan menambah efek kepuitisan. Tema yang digunakan meliputi tema kedaulatan rakyat dan ketidakadilan
sosial. Adanya tema maka makna yang terkandung di dalam lirik lagu tersebut dapat sampai kepada pendengar. Perasaan yang digunakan meliputi perasaan
marah dan sedih. Perasaan atau suasana hati yang digambarkan akan membuat pendengar lebih memahami keadaan yang telah terjadi pada diri penyair. Nada
yang digunakan adalah nada kritik. Nada tersebut akan menimbulkan rasa marah dan ingin memberontak terhadap masalah-masalah yang terjadi bagi para
pendengar ataupun pembaca. Amanat yang ingin disampaikan khusnya kepada generasi muda agar mampu memperbaiki keadaan Negara Indonesia. Berdasarkan
hasil dan dan pembahasan dalam dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur yang terdapat dalam lirik lagu merupakan unsurunsur
pembangun dalam lirik lagu itu sendiri. Unsur satu dengan unsur yang lain saling berkaitan untuk membangun sebuah maksud yang ingin disampaikan kepada para
pendengar. Unsur yang terdapat dalam lirik lagu mampu menimbulkan efek keindahan, efek emotif serta menambah kepuitisan terhadap lirik lagu itu sendiri.
Saran dalam penelitian ini adalah bagi penelitian berikutnya perlu diadakan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan pendekatan dan metode yang
berbeda. Selain itu saran yang bisa diberikan berkaitan dengan hasil penelitian ini adalah berkaitan dengan pemanfaatan dalam pembelajaran apresiasi sastra dengan
memanfaatkan lirik lagu sebagai materi pembelajaran puisi. Skripsi Nurtryasa Goktuana Gultom yang berjudul Representasi Kehidupan
Politik Indonesia Dalam Lirik Lagu Iwan Fals, Analisis Semiotika dalam Lirik lagu Manusia Setengah Dewa dan Surat Buat Wakil Rakyat. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui representasi kehidupan politik pada teks lagu Manusia Setengah Dewa dan Surat Untuk Wakil Rakyat. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan menggunakan analisis
44
semiotika yang dikembangkan oleh Roland Barthes. Penelitian dilakukan dengan dengan menganalisis Penanda dan Petanda yang ada pada lirik lagu Manusia
Setengah Dewa dan Surat Buat Wakil Rakyat yang memiliki makna denotasi dan makna konotatif yang akhirnya dapat merepresentasikan kehidupan politik di
Indonesia. Representasi kehidupan politik Indonesia di dalam lagu Manusia Setengah Dewa bercerita bagaimana rakyat bermimpi memiliki Presiden yang
bisa menjadi pahlawan mereka yang nantinya diangkat sebagai manusia setengah dewa .Mitos ini diambil dari mitologi Yunani Manusia Setengah Dewa Herakles
Herkules yang menjadi pahlawan terbesar Yunani karena kehebatannya yang memiliki kemampuan dewa walaupun dalam tubuh manusia.
81
Suswati Agustina Nugraheni. “Efektivitas Pembelajaran Nilai Moral dalam Teks Lagu Album Wakil Rakyat Karya Iwan Fals dengan Metode Student Teams-
Achievement Divisionpada Siswa Kelas IX SMP N 1 Talun Kabupaten Pekalongan Tahun Ajaran 2013 2014”. Skripsi Fakultas Pendidikan Bahasa dan
Seni IKIP PGRI Semarang. Penelitian ini dilatarbelakangi dari hasil wawancara dengan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia yaitu adanya keterampilan
memahami yang masih rendah atau di bawah rata-rata pada siswa kelas IX SMP N 1 Talun, khususnya keterampilan memahami nilai moral. Melihat kondisi
seperti itu perlu diupayakan penerapan metode tertentu untuk meningkatkan keterampilan memahami nilai moral pada siswa kelas IX SMP N 1 Talun. Metode
yang diterapkan adalah metode Student Teams Achievement Division STAD.
82
Penelitian diatas relevan dan mendukung dengan penelitian yang dilakukan peneliti denga
n judul ” Kritik Pembangunan Dalam Lagu Iwan Fals dan Implikasinya Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA
”. Pembahasan penelitian diatas terdapat persamaan dengan penelitian ini, yaitu membahas
tentang lagu Iwan Fals, namun terdapat perbedaan pada objek penelitiannya. Kegunaan ketiga penelitian diatas untuk penelitian ini adalah untuk mendukung
teori-teori yang digunakan pada penelitian ini terutama mengenai lagu-lagu yang dibawakan Iwan Fals.
81
saipudinikhwan.files.wordpress.com
Date: 2014-04-27. 13.00
82
library.ikippgrismg.ac.id Date: 2014-04-27. 13.00
45
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
1. Metode Analisis Wacana Kritis
Bahasan AWK berfokus pada sifat alami kontekstualitas ideologi. Pendekatan pada ideologi harus memperhatikan efeknya terhadap bentuk dan makna serta
struktur wacana yang kelak berperan membentuk dan menstranformasi ideologi. Analisi data merupakan upaya mencari dan menata data secara sistematis untuk
meningkatkan pemahaman peneliti tentang kasus yang diteliti dan menyajikannya sebagai temuan bagi orang lain. Proses analisis data dalam penelitian kualitatif
dimulai dengan menelaah seluruh data yang terkumpul dari berbagai sumber, yaitu wawancara, pengamatan yang sudah dituliskan dalam catatan lapangan,
dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar, foto, dan sebagainya. Cacatan dibedakan menjadi dua, yaitu deskriptif dan yang reflektf. Catatan deskriptif lebih
menyajikan kejadian daripada ringakasan. Catatan reflektif lebih mengetengahkan kerangka pikiran, ide dan perhatian dari peneliti. Lebih menampilkan komentar
peneliti terhadap fenomena yang dihadapi. Setelah dibaca, dipelajari, dan di telaah maka langkah berikutnya adalah mengadakan reduksi data dengan jalan membuar
abstraksi. Abstraksi merupakan usaha membuat rangkuman yang inti, proses dan pernyataan-pernyataan yang perlu dijaga sehingga tetap berada di dalamnya.
Langkah selajutnya adalah menyusun dalam satuan-satuan dan kategorisasi dan langkah terakhir adalah menafsirkan dan atau memberikan makna terhadap data.
83
Untuk mencapai suatu tujuan penelitian perlu digunakan metode atau cara-cara tertentu agar mendapatkan hasil yang diharapkan dalam melakukan sesuatu
penelitian ilmiah. Sebab dengan metode penelitian kita bisa menentukan berhasil tidaknya suatu penelitian serta dapat menentukan kualitas dari tujuan penelitian
tersebut. Dalam bab ini, akan diuraikan metode penelitian yang akan digunakan dalam menganalisis lirik lagu Iwan Fals yaitu tentang Kritik Pembangunan yang
terdapat dalam lirik-lirik lagu yang akan dianalisis. Sumber data utama dalam
83
Yoce Aliah Darma. Analisis Wacana Kritis, Bandung : Yrama Media, 2009, h.54-55
46
penelitian kualitatif ialah berupa kata-kata
84
dan bukan angka-angka. Hal itu disebabkan oleh adanya penerapan metode kualitatif. Selain itu, semua yang
dikumpulkan berkemungkinan menjadi kunci terhadap apa yang sudah diteliti. “Penelitian kualitatif qualitative research adalah suatu penelitian yang
ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas social, sikap, kepercayaan, persepsi,, pemikiran orang secara individual maupun
kelompok beberapa deskripsi digunakan untuk menemukan prinsip-prinsip dan menjelaskan yang men
garah pada penyimpulan.”
85
Analisis data yang digunakan oleh penulis adalah Menginterpretasi berdasarkan teori yang digunakan untuk mendapatkan deskripsi atau gambaran
makna dalam lirik lagu Iwan Fals yaitu dengan mengumpulkan data yang berupa lirik lagu. Analisis data dari data yang dikumpulkan adalah sebagai berikut.
Menganalisis makna yang terkandung dalam setiap lirik lagu Iwan Fals. Kemudian dari makna itu akan tergambar, apa maksud dan tujuan pengarang menuliskan
karyanya, biasanya setiap karya sastra itu berhubungan dengan keadaan sosial saat diciptanya karya sastra itu.
2. Data dan Sumber data Penelitian
Data adalah keterangan atau fakta yang sudah dicatat recorded dan dapat diobservasi.
86
Yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat diperoleh.
87
Data yang dijadikan objek penelitian adalah kumpulan lirik lagu karya Iwan Fals. Sumber data atau informasi yang menjadi
bahan baku penelitian untuk diolah merupakan data primer dan data skunder.
88
84
Lexy J. Moeloeng. Metodologi Penelitan Kualitatif Edisi Revisi Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 2007, h. 157
85
Nana Syaodih, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2012, h. 60
86
Abdul halim Hanafi, Metodologi Penelitian Bahasa Untuk Penelitian, Tesis dan Disertasi, Jakarta: Diadit Media, 2011 h, 123
87
Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Jakarta: Rineka Cipta. 2010, h. 172
88
Iskandar. Metodologi Penelitian Pendidikan dan sosial Edisi Revisi Jakarta: Referensi. 2013, h. 77
47
3. Instrumen Penelitian
Instrument dalam penelitian kualitatif adalah peneliti sendiri, maksudnya, data data sangat bergantung pada objektivitas peneliti dalam melakukan pengamatan
dan eksplorasi langsung ke lokasi penelitian.
89
Untuk kepentingan penelitian ini diambil 32 lagu yang dijadikan data, lagu- lagu tersebut meliputi :
1. Lancar
2. Sarjana Muda
3. Suara Hati
4. Sore Tugu Pancoran
5. Siang Seberang Istana
6. Lagu Nelayan
7. Desa
8. Kontrasmu Bisu
9. Potret
10. Oh Ya
11. Besar dan Kecil
12. Mereka Ada Di Jalan
13. Nenekku Okem
14. Tiga Bulan
15. Oemar Bakri
16. Galang Rambu Anarki
17. Kembang Pete
18. Pesawat Tempur
19. Tince Sukarti Binti Mahmud
20. Barang Antik
21. 1910
22. Celoteh Camar Tolol dan Cemar
23. Isi Rimba Tak Ada Tempat Berpijak Lagi
89
Afifudin dan Beni Ahmad Saebani, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: CV. Pustaka Setia, 2009 h, 125
48
24. Tak Biru Lagi Lautku
25. Ujung Aspal Pondok Gede
26. Surat Buat Wakil Rakyat
27. Tikus-tikus Kantor
28. Negeriku
29. Ngeriku
30. Belalang Tua
31. Pemborong Jalan
32. Bento
Alasan penulis menggunakan 32 data pada kumpulan lagu Iwan Fals yaitu selain mempermudah penulis dalam penulisannya, lagu-lagu tersebut juga telah
mewakili karakter dari seorang Iwan Fals.
4. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan bernagai cara.
90
Penulis menggunakan pengumpulan data yaitu dengan teknik observasi partisipatif dimana, peneliti berinteraksi secara penuh dalam situasi
sosial dengan subjek penelitian. Teknik ini digunakan untuk mengamati, memahami peristiwa secara cermat, mendalam dan terfokus terhadap subjek
penelitian, baik dalam suasana formal maupun santai.
91
Secara rinci teknik observasi dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan terhadap obyek yaitu
pengamatan yang dilakukan melalui perantara suatu alat atau cara, misalnya dengan membaca dan memahami isi yang ada didalam kumpulan lagu Iwan Fals,
sehingga diperoleh gambaran yang jelas mengenai apa yang menjadi obyek pengamatan.
Data skunder merupakan data yang diperoleh melalui pengumpulan atau pengolahan data yang bersifat studi dokumetasi berupa penelaah terhadap
dokumen pribadi, resmi, kelembagaan, referensi-referensi atau peraturan literatur laporan, tulisan dan lain-lain yang memiliki relevansi dengan fokus permasalahan
90
Sugiono , Metode Penelitian Kualitatif dan RD, Bandung: Alfabeta, 2007, h. 308
91
Ibid, h. 77-78