Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

sloganposter. Kompetensi Dasar KD yang harus dicapai adalah menulis teks berita secara singkat, padat, dan jelas. Meskipun keseharian kita sudah akrab dengan berita, namun dalam keterampilan menulis teks berita masih banyak siswa yang masih mengalami kesulitan dalam penulisannya. Kedekatan dengan kita menikmati sebuah berita nampaknya tak berbanding terbalik dengan kita menulis sebuah teks berita. Hal tersebut diketahui setelah penulis melakukan wawancara terhadap guru bidang studi Bahasa Indonesia yaitu Ibu Nandya dan beberapa siswa di SMP Islamiyah Sawangan Depok. Adapun kesulitan yang dialami oleh siswa seperti menuangkan ide, kelengkapan mengenai unsur-unsur berita, dan bahasa jurnalistik. Kesulitan-kesulitan tersebut meyebabkan tujuan dalam pembelajaran menjadi tidak tercapai. Atas dasar permasalahan tersebut, perlu adanya perbaikan dalam proses pembelajaran. Dengan tujuan untuk membantu siswa dalam mengatasi kesulitan tersebut, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Salah satu bentuk perbaikan dalam proses pembelajaran adalah dengan melakukan pengembangan media pembelajaran yang efektif dan tepat sasaran. Hal tersebut sangatlah memungkinkan sebagai solusi dari permasalahan siswa, khususnya dalam menulis sebuah teks berita. Karena berdasarkan hasil wawancara dengan guru bidang studi Bahasa Indonesia yaitu Ibu Nandya. Beliau mengatakan jarang menggunakan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar. Adapun proses belajar mengajar yang beliau lakukan adalah secara konvensional, yaitu pemberian materi yang berupa teori-teori melalui ceramah satu arah, dan dilanjutkan dengan pemberian tugas. Akibatnya banyak siswa yang mengalami kejenuhan saat proses pembelajaran berlangsung. Seseorang siswa mengatakan terkadang dia suka merasa jenuh saat memperhatikan materi yang disampaikan dan terkadang mengantuk. Penggunaan media pembelajaran memiliki peranan penting dalam proses belajar mengajar. Media pembelajaran merupakan suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari proses belajar mengajar. Seorang guru haruslah dapat memanfaatkan serta mengoptimalkan sesuatu hal yang ada disekelilingnya sebagai media dalam proses belajar mengajar. Karena apabila seorang guru sudah dapat melakukan hal tersebut terciptanya suasana pembelajaran yang kondusif bukanlah menjadi sesuatu yang mustahil. Selain itu siswa juga dapat mengembangkan kemampuan berbahasanya dengan baik. Ada berbagai macam media pendidikan yang dapat digunakan sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar mengajar, yaitu: media grafis, media visual, media audio, media audio visual, media tiga dimensi, dan media alam sekitar. Salah satu media pendidikan yang dapat digunakan dalam pembelajaran menulis adalah media audio visual. Media audio visual adalah alat bantu dalam pembelajaran yang berhubungan dengan indera penglihatan dan pendengaran. Salah satu media audio visual yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah rekaman wawancara dalam bentuk audio visual. Penggunaan media ini diharapkan dapat membantu siswa yang memiliki kekurangan secara auditif maupun visual. Meskipun media yang digunakan sederhana, tetapi yang lebih penting memanfaatkan serta mengoptimalkannya dalam proses pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Selain itu, media tersebut mudah diperoleh serta di aplikasikan dalam proses pembelajaran, dan tidak memerlukan biaya yang mahal dalam penggunaanya. Penulis menggangap media rekaman wawancara audio visual ini dapat memotivasi siswa dalam pembelajaran menulis, terutama dalam menulis teks berita. Media rekaman wawancara dalam bentuk audio visual ini diharapkan dapat dengan mudah membantu siswa mengatasai kesulitan dalam penulisan teks berita siswa. Adapu n judul penelitian ini adalah ”Peningkatan Kemampuan Menulis Teks Berita Dengan Media Rekaman Wawancara Pada Siswa Kelas VII SMP Islamiyah Sawangan Depok Tahun Ajaran 2012-2013 ”

B. Identifikasi Area dan Fokus Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permaslahan dalam penelitian sebagai berikut: 1. Siswa mengalami kesulitan untuk seperti menuangkan ide, kelengkapan mengenai unsur-unsur berita, dan bahasa jurnalistik. 2. Tujuan pembelajaran belum tercapai terutama pembelajaran menulis teks berita. 3. Proses pembelajaran masih secara konvensional.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan masalah di atas, penulis membatasi permasalahan pada bagaimana peningkatan kemampuan siswa dalam menulis teks berita melalui media rekaman wawancara dalam bentuk audio visual pada kelas VII SMP Islamiyah Sawangan Depok.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah, maka peneliti merumuskan penelitian sebagai berikut: Bagaimanakah peningkatan kemampuan menulis teks berita siswa kelas VII SMP Islamiyah Sawangan Depok dengan menggunakan media rekaman wawancara?

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian Dengan melihat pokok permasalahan di atas, maka tujuan yang ingin diperoleh penulis dari penyusunan skripsi ini adalah untuk untuk mengetahui data secara empiris pengaruh penggunaan media rekaman wawancara dalam bentuk audio visual terhadap peningkatan kemampuan menulis teks berita siswa di kelas VII SMP Islamiyah Sawangan Depok. 2. Manfaat Penelitian a. Manfaat Teoretis Secara teoretis, pengkajian ini akan sangat berguna dalam pengembangan ilmu khususnya pengembangan metodologi pembelajaran peningkatan kemampuan menulis teks berita dengan menggunakan media rekaman wawancara dalam bentuk audio visual. b. Manfaat Praktis 1. Bagi guru mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi positif bagi guru, yang nantinya dapat dijadikan pedoman untuk meningkatkan keterampilan menulis teks berita. 2. Bagi masyarakat akademik di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dengan penelitian ini nantinya dapat menambah cakrawala mengenai pembelajaran Bahasa Indonesia, khususnya dalam pembelajaran keterampilan menulis teks berita dengan menggunakan media rekaman wawancara dalam bentuk audio visual. 3. Bagi calon peneliti yang lain. Hasil penelitian ini dapat dijadikan entry research bagi penelitian selanjutnya. 9

BAB II KAJIAN TEORITIS

A. Hakikat Menulis

1. Pengertian Menulis

Menulis merupakan salah satu dari empat keterampilan berbahasa yang mendasar berbicara, mendengar, menulis dan membaca. Keterampilan berbahasa tersebut dibagi menjadi atas dua macam, yakni keterampilan produktif dan keterampilan reseptif. Keterampilan produktif meliputi keterampilan menulis dan berbicara, sedangkan keterampilan reseptif meliputi membaca dan mendengarkan. Zainnurrahman menyatakan disebut keterampilan produktif karena keterampilan tersebut digunakan untuk memproduksi bahasa demi penyampaian makna, sedangkan disebut reseptif karena keterampilan tersebut digunakan untuk menangkap dan mencerna makna guna pemahaman terhadap penyampaian dalam bentuk bahasa, baik verbal maupun non- verbal. 1 Pendapat di atas menyatakan bahwa, keterampilan produktif merupakan keterampilan yang digunakan untuk memproduksi bahasa. Pendapat ini dapat kita artikan bahwa bahasa merupakan salah satu hasil proses keterampilan produktif tersebut. Bahasa juga digunakan sebagai media penyampaian makna melalui keterampilan menulis dan berbicara. Sedangkan sebaliknya, keterampilan reseptif merupakan keterampilan yang digunakan seseorang untuk menangkap dan mencerna makna guna pemahaman melalui media bahasa. Maka dapat 1 Zainnurrahman, Menulis dari teori hingga praktik Penawar RacunPlagiarisme, Bandung: Alfabeta, 2011, Cet. I, h. 2.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MEDIA TEKS WAWANCARA PADA SISWA SMA TARUNA MANDIRI PAMULANG – TANGERANG SELATAN

0 4 115

Kemampuan menulis karangan deskripsi berdasarkan teks wawancara siswa kelas VII A MTS Al Jamhuriyah Kecamatan Cinere, Kota Depok

4 76 86

Hubungan Pendidikan Agama Islam Terhadap Pembentukan Akhlak Siswa Di SMP Islamiyah Sawangan Depok

1 9 91

Supervisi klinis dalam mengantisipasi konflik di SMP Islamiyah Sawangan Depok

0 4 104

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA TEKS WAWANCARA PADA SISWA KELAS VII SMP Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Menggunakan Media Teks Wawancara Pada Siswa Kelas VII SMP Islam Sjarbini Gesi Sragen Tahun A

0 1 15

PENDAHULUAN Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Menggunakan Media Teks Wawancara Pada Siswa Kelas VII SMP Islam Sjarbini Gesi Sragen Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 7

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA TEKS WAWANCARA PADA SISWA KELAS VII SMP Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Menggunakan Media Teks Wawancara Pada Siswa Kelas VII SMP Islam Sjarbini Gesi Sragen Tahun A

0 2 17

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI DENGAN MEDIA TEKS WACANA DIALOG PADA SISWA KELAS VIIA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI DENGAN MEDIA TEKS WACANA DIALOG PADA SISWA KELAS VIIA SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA.

0 0 14

Peningkatan Keterampilan Menulis Hasil Wawancara Menjadi Bentuk Narasi dengan Teknik Menulis Berita Siswa Kelas VII F SMP Negeri 01 Kandeman, Batang Tahun Ajaran 2008/2009.

0 0 233

KEEFEKTIFAN TEKNIK DICTOGLOS PADA PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA.

0 0 176