menulis teks berita serta membedakannya dengan menggunakan media rekaman wawancara.
3. Pertemuan kedua a Tahap Perencanaan
Pada tahap perencanaan kedua, guru membuka pelajaran dengan kembali menjelaskan tujuan pembelajaran yakni menulis
teks berita dengan menggunakan media rekaman wawancara. Setelah kegiatan tersebut, peneliti mencoba merefleksi mengenai
materi yang sebelumnya telah diajarkan pada saat pertemuan pertama. Peneliti kembali menjelaskan mengenai materi menulis
teks berita. kemudian, peneliti memberikan posttest kepada siswa. Tindakan terakhir, peneliti menutup pelajaran dengan pengutan.
b Tahap Pelaksanaan
Pada tahap pertemuan kedua ini, dilaksanakan pada hari Sabtu, 16 Febuari 2013 pada pukul 08.30-10.00. Suasana dikelas
cukup gaduh sebelum peneliti masuk terdengar dari ruang kelas. Sebelum melakukan pelaksanaan peneliti mengkondisikan siswa
untuk kembali siap untuk belajar. Setelah berhasil mengkondisikan siswa peneliti baru memulai pembelajaran. Kegiatan awal
pembelajaran peneliti mulai dengan menanyakan kembali materi yang telah diajarkan pada pertemuan pertama. Kegiatan
selanjutnya, peneliti
menanyakan kepada
siswa tentang
pemahaman mereka mengenai cara menulis teks berita dengan menggunkan media rekaman wawancara. Pada tahap tersebut,
terjadi proses tanya jawab antara siswa terhadap guru. Setelah peneliti menjelaskan materi serta menjawab
pertanyaan siswa mengenai cara menulis teks berita, kegiatan selanjutnya siswa peneliti tugaskan untuk memperhatikan sebuah
rekaman wawancara yang diputarkan. Pada tahap ini suasana kelas tampak sunyi semua konsentrasi siswa berfokus pada rekaman
wawancara tersebut. Setelah kegiatan tersebut selesai siswa diminta
untuk mengerjakan posttest yaitu berupa teks berita berdasarkan rekaman wawancara tersebut.
Waktu yang diberikan untuk menyelesaikan tugas tersebut selama 30 menit, siswa terlihat tenang. Akan tetapi, ada juga yang
terlihat kurang semangat, dan ada pula yang bercanda. Peneliti langsung mendekati dan langsung membimbing siswa tersebut agar
mau mengerjakan tugas tersebut. Pada tahap pengerjaan tugas pun tidak sedikit ada beberapa siswa yang masih mengalami kesulitan
dan mereka bertanya kepada peneliti. Peneliti pun langsung menghampiri siswa dan memberikan solusi atas kendalan yang
mereka hadapi. Ketika waktu megerjakan tugas sudah habis, siswa mengumpulkan tugas tersebut dengan sesama.
c Tahap Refleksi
Pada tahap pertemuan kedua peneliti mendapatkan hasil posttest siswa secara tertulis dalam menulis sebuah teks berita.
hasil yang didapatkan bahwa sebagian siswa sudah memahami menulis teks berita. Namun, ada beberapa sebagian dari siswa yang
masih mengalami kendala hal tersebut dapat peneliti lihat dari hasil posttest. Adapun kendala-kendala yang mereka alami seperti
sistematika penulisan, kalimat pembuka, serta penulis judul. Permasalahan dari pertemuan kedua ini akan peneliti jadikan
sebagai dasar untuk dipecahkan dipertemuan ketiga.
4. Pertemuan ketiga a Tahap Perencanaan
Pada tahap perencanaan ketiga, peneliti membuka pelajaran dengan menjelaskan tujuan pembelajaran yaitu menulis teks berita
dengan menggunakan media rekaman wawancara. Kegiatan selanjutnya, yaitu peneliti menanyakan kembali materi menulis
teks berita yang telah dijelaskan pada pertemuan sebelumnya, selain itu peneliti juga akan kembali menjelaskan materi menulis
teks berita dengan menggunakan media rekaman wawancara.
Kemudian peneliti memberikan posttest kepada siswa. Tindakan terakhir, peneliti menutup pelajaran dengan penguatan.
b Tahap Pelaksanaan
Pada tahap pertemuan ketiga ini, dilaksanakan pada Jumat 22 Febuari 2013, pada pukul 09.30-11.00. Kegiatan awal pada
tahap pelaksanaan dibuka dengan memberikan salam dilanjutkan dengan mengabsen siswa, suasana kelas cukup tenang. Kemudian
dilanjutkan degan menanyakan materi mengenai menulis teks berita yang telah dijelaskan sebelumnya. Setelah kegiatan tersebut
berlangsung peneliti kembali menjelaskan mengenai cara menulis teks berita dengan menggunakan rekaman wawancara juga
memberikan pendalaman materi yang menjadi kendala pada pertemuan kedua. Sebelum memberikan
posttest peneliti melakukan refleksi mengenai materi yang baru saja dijelaskan.
Kegiatan refleksi ini peneliti berikan sebagai penguatan terhadap materi yang baru saja disampaikan.
Kegiatan kedua pada tahap pelaksanaan yaitu dilanjutkan dengan memberikan posttest kepada siswa. Seperti pada pertemuan
kedua siswa diminta untuk memperhatikan rekaman wawancara yang berlangsung, setelah itu siswa diminta untuk menulis sebuah
teks berita berdasarkan rekaman wawancara tersebut. Penggunaan media rekaman wawancara ini sengaja peniliti gunakan agar
mempermudah siswa dalam menulis sebuah teks berita. Waktu yang diberikan untuk menyelesaikan posttest selama
30 menit, siswa terlihat lebih tenang dan lebih terfokus pada saat mengerjakan. Siswa terlihat lebih antusias mengerjakan tes karena
sebelumnya mereka sudah melakukan tes yang sama dengan menggunakan media yang sama pula. Dalam proses posttest
berlangsug, peneliti berperan aktif dalam membimbing siswa menulis sebuah teks berita. Ketika waktu mengerjakan tugas sudah
habis, siswa mengumpulkan tugas tersebut dengan seksama.
c Tahap Refleksi
Pada tahap pertemuan ketiga ini peneliti memperoleh hasil posttest siswa secara tertulis mengenai teks berita siswa dengan
menggunakan media rekaman wawancara. Hasil yang diperoleh peneliti adalah hampir seluruh siswa sudah dapat menulis teks
berita berdasarkan media rekaman wawancara. Pada tahap siklus kedua ini, peneliti mengambil kesimpulan materi menulis teks
berita dengan menggunakan media rekaman wawancara pada siswa kelas VII SMP Islamiyah Sawangan Depok ada peningkatan hasil
posttest yang lebih tinggi dari hasil posttest sebelumnya. Maka peneliti menghakiri penelitian setelah siklus kedua terlaksana.
5. Analisis Data a. Data Hasil
Pretest Hasil
Pretest Siswa kelas VII SMP Islamiyah Sawangan Depok No
Nama Skor
Nilai Tingkatan
Penguasaan Keterangan
1 Abigail Ahmad Fidzikri
15 50
50 cukup
2 Dimas Al-Masyi
r
16 53
53 cukup
3 Irfan Ruhimawan
12 40
40 kurang
4 Ivan Ferdian Hadi
19 63
63 cukup
5 Laila Novita Sari
20 66
66 cukup
6 Mariani Indrisari
14 46
46 kurang
7 Nadia Vebi Masari
18 60
60 cukup
8 Naswa Danur Rini
14 46
46 kurang
9 Nita Nirmala Dewi
21 70
70 baik
10 Novita Apriliany 21
70 70
baik
11 Novita Nur Fadhilah
16 53
53 cukup
12 Nurul Halimah 18
60 60
cukup
13 Raka Pajriansyah 20
66 66
cukup
14 Ramadhana Savitri 18
60
60
cukup