Menulis Teks Berita Teks Berita

atau topik. Susunan-susunan ini bertujuan agar pembaca mempunyai gambaran yang jelas tentang gagasan atau tema yang jelas dalam satu bacaan. Penutup bergaya pamit biasanya dibuat pada satu alinea baru dan terasa sebagai alinea akhir. Gaya pamit ini bisa dihasilkan dengan menyelipkan kata demikian, saatnya, jadi, inilah, oleh karena itu, atau maka. Seperti contoh apabila menggunakan kata akhirnya kata ini memberikan kesan pamit, asal setelah kata tersebut diikuti dengan nada yang menurun.

C. Media Pendidikan

1. Hakikat Media Pendidikan

Secara bahasa media, berasal dari bahasa Latin medius yang artinya tengah, perantara, atau pengantar. Sedangkan dalam bahasa Arab media berarti perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Hal tersebut sama seperti halnya yang diungkapkan oleh Sudarwan, media pendidikan merupakan seperangkat alat bantu atau pelengkap yang digunakan oleh guru atau pendidik dalam rangka berkomunikasi dengan siswa atau peserta didik. 28 Sedangkan Azhar Arsyad menyatakan bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim kepenerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. 29 Hal yang sama juga dinyatakan oleh Arsyad, media adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi intruksional di lingkungan siswa yang dapat 28 Sudarwan Danim, Media Komunikasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 1995, cet.I, h. 7. 29 Arief S. Sadiman, dkk., Media Pendidikan, Jakarta: CV.Rajawali, 1986, cet.I, h. 7. merangsang siswa untuk belajar. 30 Dari kedua pendapat tersebut dapat diartikan bahwa media bukan hanya sebagai alat bantu berkomunikasi antara guru dan siswa tetapi media juga digunakan sebagai alat untuk merangsang motivasi siswa dalam siswa belajar. Dapat disimpulkan bahwa media pendidikan adalah sesuatu alat bantu yang dapat digunakan oleh guru, dalam rangka berkomunikasi dengan siswa. Dengan tujuan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat siswa dalam proses pembelajaran.

2. Ciri-Ciri Media Pembelajaran

Sebagai suatu alat bantu berkomunikasi media merupakan suatu benda yang konkrit wujudnya. Sebagai suatu benda maka mempunyai ciri-ciri yang dapat dirasa oleh indera. Oemar Malik mengemukakan ciri-ciri umum dari media pendidikan adalah sebagai berikut. 31 1. Media pendidikan identik artinya dengan pengertian keperagaan yang berasal dari kata ‟‟raga‟‟, artinya suatu benda yang dapat diraba, dilihat, didengar, dan yang dapat diamati melalui panca indera. 2. Tekanan utama terletak pada benda atau hal-hal yang bisa dilihat atau didengar. 3. Media pendidikan digunakan dalam rangka hubungan komunikasi dalam pengajaran, antara guru, dan siswa. 4. Media pendidikan adalah semacam alat bantu belajar mengajar, baik di luar kelas. 30 Azhar Arsyad, Media Pengajaran, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 1997, cet.IX, h. 4. 31 DR. Oemar Hamalik, Media Pendidikan, Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 1994, h. 11- 12. 5. Berdasarkan 3 dan 4 maka pada dasarnya media pendidikan merupakan suatu ‟‟perantara‟‟ medium, media dan digunakan dalam rangka pendidikan. 6. Media pendidikan mengandung aspek; sebagai alat dan sebagai teknik, yang sangat erat pertalianya dengan metode mengajar. 7. Karena itu, sebagai tindakan oprasional, dalam buku ini menggunakan pengertian ‟‟media pendidikan‟‟.

3. Fungsi Media Pendidikan

Fungsi utama media pendidikan adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru . Berdasarkan penggunaanya Kemp Dayton dalam Arsyad menyatakan bahwa media dapat memenuhi tiga fungsi utama apabila media itu digunakan untuk perorangan atau kelompok, atau kelompok pendengar yang besar jumlahnya. Tiga fungsi utama tersebut yaitu: 32 1. Memotivasi Untuk memenuhi fungsi motivasi, media pengajaran dapat direalisasikan dengan teknik drama atau hiburan. 2. Menyajikan Informasi Untuk tujuan informasi. Media pengajaran dapat digunakan dalam rangka penyajian informasi dihadapan sekolompok siswa. 3. Intruksi Media berfungsi untuk tujuan intruksi dimana informasi yang terdapat dalam media itu harus melibatkan siswa baik dalam benak atau mental maupun dalam bentuk aktivitas yang nyata sehingga pembelajaran dapat terjadi. Sedangkan menurut Menurut Derek Rowentree dalam 32 Arsyad . Op.Cit., h. 65. Rohani, media pendidikan berfungsi: 33 1 Membangkitakan motivasi belajar, 2 Mengulang apa yang telah dipelajari, 3 Menyediakan stimulus belajar, 4 Mengaktifkan respon peserta didik, 5 Memberikan balikan dengan segera, dan 6 Menggalakan latihan yang serasi.

4. Manfaat Media pendidikan

Sebagai suatu alat bantu berkomunikasi tentulah barang tersebut memberi manfaat bagi penggunannya. Manfaat tersebut dapat dirasakan oleh pengirim pesan dalam hal ini guru dan juga penerima pesan dalam hal ini siswa. Azhar Arsyad menyatakan beberapa manfaat praktis dari penggunaan media pengajaran di dalam proses belajar mengajar sebagai berikut. 34 1. Media pengajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar. 2. Media pengajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa dan lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya. 3. Media pengajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu; a. Obyek atau benda yang terlalu besar untuk ditampilkan langsung di ruang kelas dapat diganti dengan gambar, foto, slide, realita, film, radio, atau model. b. Obyek atau benda yang terlalu kecil yang tidak tampak oleh indera dapat disajikan dengan bantuan mikroskop, film, slide, atau gambar; 33 Ahmad Rohani, Media Intruksional Edukatif, Jakarta: RINEKA CIPTA, 1997, h. 45. 34 Arsyad. Op.Cit., h.27.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MEDIA TEKS WAWANCARA PADA SISWA SMA TARUNA MANDIRI PAMULANG – TANGERANG SELATAN

0 4 115

Kemampuan menulis karangan deskripsi berdasarkan teks wawancara siswa kelas VII A MTS Al Jamhuriyah Kecamatan Cinere, Kota Depok

4 76 86

Hubungan Pendidikan Agama Islam Terhadap Pembentukan Akhlak Siswa Di SMP Islamiyah Sawangan Depok

1 9 91

Supervisi klinis dalam mengantisipasi konflik di SMP Islamiyah Sawangan Depok

0 4 104

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA TEKS WAWANCARA PADA SISWA KELAS VII SMP Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Menggunakan Media Teks Wawancara Pada Siswa Kelas VII SMP Islam Sjarbini Gesi Sragen Tahun A

0 1 15

PENDAHULUAN Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Menggunakan Media Teks Wawancara Pada Siswa Kelas VII SMP Islam Sjarbini Gesi Sragen Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 7

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA TEKS WAWANCARA PADA SISWA KELAS VII SMP Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Menggunakan Media Teks Wawancara Pada Siswa Kelas VII SMP Islam Sjarbini Gesi Sragen Tahun A

0 2 17

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI DENGAN MEDIA TEKS WACANA DIALOG PADA SISWA KELAS VIIA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI DENGAN MEDIA TEKS WACANA DIALOG PADA SISWA KELAS VIIA SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA.

0 0 14

Peningkatan Keterampilan Menulis Hasil Wawancara Menjadi Bentuk Narasi dengan Teknik Menulis Berita Siswa Kelas VII F SMP Negeri 01 Kandeman, Batang Tahun Ajaran 2008/2009.

0 0 233

KEEFEKTIFAN TEKNIK DICTOGLOS PADA PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA.

0 0 176