B. Teks Berita
1. Pengertian Berita
Secara sederhana berita atau dalam bahasa Inggris NEWS merupakan singkatan dari North, East, West, and South N-E-W-S,
yang menunjukan sifat berita yang menghimpun keterangan dari empat penjuru mata angin. Berita adalah informasi terkini yang bisa datang
dari mana saja baik utara, timur, barat, atau selatan. Sedangkan NEWS merupakan bentuk prulal dari kata new baru. Karena itu berita harus
selalu terkait dengan hal-hal atau kejadian yang baru dan dianggap menarik. Pendapat yang sama juga diungkapkan oleh A Muis, berita
adalah laporan tentang gagasan, kejadian, atau konflik yang baru terjadi, yang menarik bagi konsumen berita dan menguntungkan bagi
pembuat berita itu sendiri.
15
Semakin menarik menjadi buah tutur pembicaraan orang ramai mengenai suatu berita maka semakin tinggi
nilai berita tersebut. Sedangkan menurut, William S. Maulsby dalam Sam Abeda
Pranomo menyatakan: “Berita bisa didefinisikan sebagai suatu
penuturan secara benar dan tidak memihak dari fakta-fakta yang mempunyai arti yang penting dan baru terjadi, yang dapat menarik
perhatian para pembaca berita di surat kabar tersebut.”
16
Dalam hal ini berita harus disampaikan secara benar berdasarkan fakta-fakta yang
terdapat dalam informasi tersebut dengan kata lain berita tidak dapat direkayasa.
15
A Muis, Jurnalistik Hukum dan Komunikasi Massa, Jakarta: PT. Dharu Anuttama, 1999, cet.I, h. 26.
16
Sam Abeda Pareno, Manajemen Berita antara Idealisme dan Realita, Surabaya: Papyrus, 2003, cet.I, h. 6.
Adapula definisi yang sudah cukup lama popular dikalangan pers. Definisi tersebut diungkapkan oleh Charles A. Dana pada tahun
1882, yang mengatakan : ‘’When a dog bites a man that is not news,
but when a man bites a dog that is news’’ Apabila seekor anjing menggigit orang itu bukanlah berita, akan tetapi apabila orang
menggigit anjing itu baru berita.
17
Dari definisi di atas kita dapat menyatakan bahwa sebuah peristiwa dapat dikatakan sebagai suatu berita apabila peristiwa
tersebut mempunyai nilai diluar kebiasaan pada umumnya dan juga menarik untuk disampaikan kekhalayak ramai. Pendapat berbeda
disampikan oleh Thomas Griffith yang menyatakan “journalism in fact
on the run. It is the history written in time to be acted upon; thereby not only recording events but at times influencing them. Journalism is
also the recording of history while the facts are not a ll in.”
18
Dari pendapat tersebut menyatakan bahwa berita merupakan sebuah
kenyataan yang terus berjalan. Berita juga merupakan sebuah rekaman peristiwa yang dapat juga memberi pengaruh kepada orang banyak.
Dapat disimpulkan bahwa berita ialah peristiwa atau kejadian yang memiliki hal yang menarik, luar biasa, dan baru terjadi. Berita
juga merupakan suatu fakta dari peristiwa atau kejadian yang dilaporkan serta memberikan pengaruh kepada orang banyak.
2. Unsur-Unsur Berita
Seperti halnya dalam satu kesatuan, maka dalam berita pun ada unsur-unsur lain yang menyatukannya. Tradisi Jurnalistik lazim
mengenal kenam unsur ini dengan 5W1H: WHAT, WHO, WHEN,
17
H. Dj‟afar Assegaff, Jurnalistik Masa Kini, Jakarta: GHALIA, 1985, cet.II, h. 22.
18
Melvin Mencher‟s, News Reporting and Writing, New York: McGraw-Hill 2006, cet. X, h.55.
WHERE, HOW, WHY.
19
. Berikut ini merupakan penjelasan dari
5W1H.
1. What ……?
Pertanyaan what apa yang terjadi, akan menyebabkan wartawan mengumpulkan fakta yang berkaitan dengan hal-hal yang dilakukan
oleh pelaku maupun korban dalam suatu kejadian. 2. Who
…….? Who Siapa merupakan pertanyaan yang akan mengundang fakta
yang berkaitan dengan setiap orang yang terlibat dalam kejadian. 3. Why
…….? Why Mengapa akan mengundang jawaban latar belakang dari suatu
tindakan ataupun penyebab suatu kejadian yang telah diketahui apa- nya.
4. Where ….?
Where Di mana menyangkut tempat kejadian. 5. When
……? Pertanyaan When Bilamanakapan akan menyangkut waktu kejadian
ataupun kemungkinan-kemungkinan waktu yang berkaitan dengan kejadian tersebut.
6. How ……?
How Bagaimana, akan memberikan fakta yang berkaitan dengan proses kejadian yang diberitakan.
3. Ragam Berita
Di dalam dunia jurnalistik, penulisan berita dapat dilakukan dengan cara yang berbeda, tergantung pada nilai penting informasi
19
Parakitri T Simbolan, Vademekum Wartawan, Jakarta: KPG, 2006, cet.V, h. 89.
yang hendak disampaikan. Perbedaan cara penyampaian dalam format penyajian inilah yang kemudian melahirkan ragam berita.
20
Berita jurnalistik yang benyak muncul dalam surat kabar atau majalah
berita, dapat
digolongkan atas
berita langsung
straighthardspot news, berita ringan soft news, berita kisah feature, serta laporan mendalam indepth report. Pengertian setiap
ragam berita akan diuraikan berikut ini. 1. Berita Langsung straighthardspot news
Berita langsung digunakan untuk menyampaikan kejadian-kejadian penting yang secepatnya perlu diketahui oleh pembaca. Disebut berita
langsung straighthardspot news karena unsur-unsur terpenting dari peristiwa itu harus langsung sesegera mungkin disampaikan kepada
pembaca. 2. Berita Ringan soft news
Berita ringan tidak mengutamakan unsur penting yang hendak diberitakan, melainkan sesuatu yang menarik. Berita ini biasa
dikemukakan sebagai kejadian yang manusiawi dalam kejadian penting.
3. Berita Kisah feature Berita kisah adalah tulisan mengenai kejadian yang dapat menyentuh
perasaan, ataupun yang menambah pengetahuan pembaca lewat penjelasan rinci, lengkap, serta mendalam. Berita ini tidak terkait akan
aktualitas. 4. Laporan Mendalam indepth report
20
Ashadi Siregar dkk, Bagaimana meliput dan menulis berita untuk media massa, Yogyakarta: KANISIUS, 1998, cet.
V,
h. 154-158.