1 Abigail Ahmad Fidzikri
20 66
66 Cukup
2 Dimas Al-Masyi
r
20 66
66 Cukup
3 Irfan Ruhimawan
20 66
66 Cukup
4 Ivan Ferdian Hadi
21 70
70 Baik
5 Laila Novita Sari
22 73
73 Baik
6 Mariani Indrisari
21 70
70 Baik
7 Nadia Vebi Masari
21 70
70 Baik
8 Naswa Danur Rini
24 80
80 Baik
9 Nita Nirmala Dewi
20 66
66 Cukup
10 Novita Apriliany 21
70 70
Baik
11 Novita Nur Fadhilah
25 83
83 Baik
12 Nurul Halimah 18
60 60
Cukup
13 Raka Pajriansyah
20 66
66 Cukup
14 Ramadhana Savitri 24
80 80
Baik 15 Rena Yunita
18 60
60 Cukup
16 Rushella Putri Parawansa 22
73 73
Baik 17 Saefudin
21 70
70 Baik
18 Sekar Indah Sari 21
70 70
Baik 19 Sigit Pangestu
21 70
70 Baik
20 Samsul Imam 20
66 66
Cukup 21 Saskia Kamila W
20 66
66 Cukup
22 Tri Joko Pramono 22
73 73
Baik 23 Vicky Nur Cahya
21 70
70 Baik
24 Wahyu Maulana 25
83 83
Baik 25 Wulandari
20 66
66 Cukup
26 Yudis Saputra 20
66 66
Cukup 27 Yuli Ani
20 66
66 Cukup
28 Yuly Widjiawati 20
66 66
Cukup 29 Yuli Yanti Putri
21 70
70 Baik
30 Yurika Wulandari 23
76 76
Baik
31 Yusuf Salwa R.P 20
66 66
Cukup
Jumlah 652
2163 2163
Rata-rata 69,77
69,77 69,77
Cukup
Tabel 4.3
Berdasrarkan hasil analisis data posttest di atas dapat diketahui bahwa nilai rata-rata posttest setelah menggunakan media
rekaman wawancara diberikan untuk menulis teks berita adalah 69,77 yaitu dalam tingkat penguasaan 69,77.
Analisis Data Nilai Posttest I
a Rata-rata Mean
X
=
= =
69,77 b Median
56, 66, 66, 70, 73, 70, 70, 80, 66, 70, 83, 60, 66, 80, 60, 73, 70, 70, 70, 66, 66, 73, 70, 80, 66, 66, 66, 66, 70, 76, 66.
MED =
=
= = 70
c Modus Nilai yang paling banyak muncul adalah 66
d Rentang Skor Rentang = skor terbesar
– skor terkecil = 83
– 56 = 27
Berdasarkan hasil di atas, diperoleh nilai rata-rata Mean sebesar 69,77 atau mencapai tingkat penguasaan sebesar 69,77
median sebesar 70, modus sebesar 66, dan rentang skor 27. Dari hasil posttest I keterampilan menulis teks berita siswa kelas VII
SMP Islamiyah Sawangan Depok termasuk ke dalam kategori baik.
c. Data Hasil Posttest II
Hasil Posttest II Siswa kelas VII SMP Islamiyah Sawangan Depok
No Nama
Skor Nilai
Tingkatan Penguasaan
Keterangan
1 Abigail Ahmad Fidzikri
24 80
80 Baik
2 Dimas Al-Masyi
r 22
73
73 Baik
3 Irfan Ruhimawan
25 83
83 Baik
4 Ivan Ferdian Hadi
21 70
70 Baik
5 Laila Novita Sari
24 80
80 Baik
6 Mariani Indrisari
22 73
73 Baik
7 Nadia Vebi Masari
25 83
83 Baik
8 Naswa Danur Rini
23 76
76 Baik
9 Nita Nirmala Dewi
25 83
83 Baik
10 Novita Apriliany
23 76
76 Baik
11 Novita Nur Fadhilah
25 83
83 Baik
12 Nurul Halimah
24 80
80 Baik
13 Raka Pajriansyah 21
70 70
Baik 14 Ramadhana Savitri
24 80
80 Baik
15 Rena Yunita
22 73
73 Baik
16 Rushella Putri Parawansa
24 80
80 Baik
17 Saefudin
26 86
86 Sangat Baik
18 Sekar Indah Sari
27 90
90 Sangat Baik
19 Sigit Pangestu
21 70
70 Baik
20 Samsul Imam
21 70
70 Baik
21 Saskia Kamila W
22 73
73 Baik
22 Tri Joko Pramono
21 70
70 Baik
23 Vicky Nur Cahya
21 70
70 Baik
24 Wahyu Maulana
21 70
70 Baik
25 Wulandari
25 83
83 Baik
26 Yudis Saputra
21 70
70 Baik
27 Yuli Ani
23 76
76 Baik
28 Yuly Widjiawati
23 76
76 Baik
29 Yuli Yanti Putri
25 83
83 Baik
30 Yurika Wulandari
23 76
76 Baik
31 Yusuf Salwa R.P
21 70
70 Baik
Jumlah 715
2376 2376
Rata-rata 76,64
76,64 76,64
Baik
Tabel 4.4
Berdasrarkan hasil analisis data posttest di atas dapat diketahui bahwa nilai rata-rata posttest setelah menggunakan media
rekaman wawancara diberikan untuk menulis teks berita adalah 76,64 yaitu dalam tingkat penguasaan 76,64.
Analisis Data Nilai Pretest
a Rata-rata Mean
X
=
= =
76,64 b Median
80, 73, 83, 70, 80, 73, 83, 76, 83, 76, 83, 80, 70, 80, 73, 80, 86, 90, 70, 70, 73, 70, 70, 70, 83, 70, 76, 76, 83, 76, 70.
MED =
=
= = 76
c Modus Nilai yang paling banyak muncul adalah 70
d Rentang Skor Rentang = skor terbesar
– skor terkecil = 90
– 70 = 20
Berdasarkan hasil di atas, diperoleh nilai rata-rata Mean sebesar 76,64 atau mencapai tingkat penguasaan sebesar 76,64
median sebesar 76, modus sebesar 70, dan rentang skor 20. Dari hasil posttest II keterampilan menulis teks berita siswa kelas VII
SMP Islamiyah Sawangan Depok termasuk ke dalam kategori baik.
Perbandingan Pretest, Posttest Siklus 1 dan Siklus 2
No. Nama
KKM Pretest
Siklus 1 Siklus 2
1 Abigail Ahmad Fidzikri
65 50
66 80
2 Dimas Al-Masyi
r
65 53
66 73
3 Irfan Ruhimawan
65 40
66 83
4 Ivan Ferdian Hadi
65 63
70
70
5 Laila Novita Sari
65 66
73
80
6 Mariani Indrisari
65 46
70
73
7 Nadia Vebi Masari
65 60
70
83
8 Naswa Danur Rini
65 46
80
76
9 Nita Nirmala Dewi
65 70
66 83
10 Novita Apriliany 65
70 70
76
11 Novita Nur Fadhilah 65
53 83
83
12 Nurul Halimah 65
60 60
80
13 Raka Pajriansyah 65
66
66 70
14 Ramadhana Savitri 65
60 80
80
15 Rena Yunita 65
53 60
73
16 Rushella Putri Parawansa 65
56 73
80
17 Saefudin 65
73 70
86
18 Sekar Indah Sari 65
46 70
90
19 Sigit Pangestu 65
56 70
70
20 Samsul Imam 65
60 66
70
21 Saskia Kamila W 65
60 66
73
22 Tri Joko Pramono 65
73 73
70
23 Vicky Nur Cahya 65
50 70
70
24 Wahyu Maulana 65
76 83
70
25 Wulandari 65
46 66
83
26 Yudis Saputra 65
63 66
70
27 Yuli Ani 65
53 66
76
28 Yuly Widjiawati 65
56
66
76
29 Yuli Yanti Putri 65
56 70
83
30 Yurika Wulandari 65
73 76
76
31 Yusuf Salwa R.P 65
50 66
70
Jumlah 1803
2163 2376
Rata-rata 58,16
69,77 76,64
Tabel 4.5
Nilai Minimal, Maksimal, Rata-rata, Median, Modus, dan Rentang Skor
Pretest, Posttest Siklus I dan II Deskripsi
Nilai Pretest
Nilai Posttest I
Nilai Posttest
II
Nilai minimal 40
60 70
Nilai maksimal
73 83
90
Rata-rata Mean
58,16 69,77
76,64 Median
56 70
76 Modus
60 66
70 Rentang skor
33 27
20
Tabel 4.6
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan yang hasil pembelajaran siswa kelas VII SMPN Islamiyah
Sawangan Depok mengenai materi menulis teks berita tanpa menggunakan media rekaman wawancara yaitu 58,16. Sedangkan
pembelajaran menulis teks berita dengan menggunakan rekaman wawancara pada siklus I 69,77 dan pada siklus II 76,64.
d. Interpretasi Hasil Analisis
Setelah mengetahui rata-rata pretest sebesar 58,16, rata- rata nilai siklus pertama sebesar 69,77, dan rata-rata siklus kedua
sebesar 76,64 maka dapat dikatakan bahwa terdapat peningkatan dalam keterampilan menulis Teks berita. Berdasarkan teori yang
digunakan oleh peneliti, keterampilan menulis teks berita yang
diajarkan dengan penggunaan media rekaman wawancara lebih tinggi karena media ini dapat melibatkan siswa secara aktif dalam
menuangkan pikiran-pikirannya ke dalam bentuk tulisan. Rekaman wawancara yang ditampilkan membuat siswa merasa lebih antusias
menuangkan idenya untuk menulis. Hal ini dikarenakan terfokusnya indera pendengaran dan penglihatan siswa. melalui
indera pendengaran siswa mencoba merekam isi dari wawancara tersebut sedangkan melalui indera penglihatan siswa mengamati
secara visual jalannya wawancara tersebut. Respon siswa selama pembelajaran pun mengalami
peningkatan, peningkatan itu terjadi pada keterampilan siswa dalam memperhatikan dan menyimak penjelasan guru. Pembelajaran
keterampilan menulis teks berita dengan menggunakan media rekaman wawancara juga memberikan hasil yang positif yaitu
dapat membangkitkan motivasi menulis siswa. Siswa menjadi lebih mudah menuangkan pikiran, perasaan, maupun imajinasi mereka
ke dalam bentuk
tulisan. Dengan demikian ada perbedaan atau peningkatan dari hasil pembelajaran keterampilan menulis teks berita.
Peningkatan hasil tersebut terjadi karena pembelajaran menulis teks berita dengan penggunaan media rekaman wawancara.
e. Analisis Data Non Tes
f . Deskripsi Tingkah Laku Siswa dalam Pembelajaran Hasil observasi terhadap tingkah laku siswa dalam pembelajaran
keterampilan menulis teks berita pada pretest.
No. Aspek yang diamati
Kriteria Kurang
Cukup Baik
1. Siswa
memberikan respon
positif terhadap pembelajaran menulis teks berita
22,5 48,3
29,2 2.
Siswa memberi
perhatian terhadap penjelasan guru
12,9 54,8
32,2
3. Siswa mengajukan pertanyaan
45,1 35,4
19,3 4.
Siswa mengajukan pendapat 35,4
38,7 32,2
5. Siswa menjawab pertanyaan
guru 29,3
38,7 32,2
6. Siswa mengerjakan tugas yang
diberikan guru dengan serius 9,6
32,2 58
7. Siswa mengikuti pembelajaran
sampai akhir 100
Tabel 4.7
Dari tabel di atas dapat diketahui hasil observasi
terhadap tingkah laku siswa
kelas VII SMP Islamiyah Sawangan Depok yaitu:
1. Siswa memberikan respons positif terhadap pembelajaran menulis teks berita kategori kurang sebesar 22,5 berjumlah 7
siswa , cukup 48,3 berjumlah 15 siswa, baik 29,2 berjumlah 9 siswa. Dapat diketahui, pada
observasi terhadap tingkah laku siswa dalam pembelajaran menulis teks berita pada pretest
di poin pertama hampir separuh siswa merespons positif terhadap pembelajaran
menulis teks berita.
2. Siswa memberi perhatian terhadap penjelasan guru kategori kurang sebesar 12,9 berjumlah 4 siswa , cukup 54,8 berjumlah
17 siswa, baik 32,2 berjumlah 10 siswa. Dapat diketahui, pada
observasi terhadap tingkah laku siswa dalam pembelajaran menulis teks berita pada pretest
di poin kedua hampir separuh siswa memberi perhatian terhadap penjelasan guru.
3. Siswa mengajukan pertanyaan kategori kurang sebesar 45,1 berjumlah 14 siswa , cukup 35,4 berjumlah 11 siswa, baik 19,3
berjumlah 6 siswa. Dapat diketahui, pada
observasi terhadap tingkah laku siswa dalam pembelajaran menulis teks berita pada
pretest
di poin ketiga hampir separuh siswa kurang mengajukan pertanyaan.
4. Siswa mengajukan pendapat kategori kurang sebesar 35,4 berjumlah 11 siswa , cukup 32,2 berjumlah 10 siswa, baik 32,2
berjumlah 10 siswa. Dapat diketahui, pada
observasi terhadap tingkah laku siswa dalam pembelajaran menulis teks berita pada
pretest
di poin keempat hampir sebagian siswa kurang mengajukan pendapat kategori.
5. Siswa menjawab pertanyaan guru kategori kurang sebesar 35,4 berjumlah 11 siswa , cukup 32,2 berjumlah 10 siswa, baik
32,2 berjumlah 10 siswa. Dapat diketahui, pada
observasi terhadap tingkah laku siswa dalam pembelajaran menulis teks berita
pada pretest
di poin kelima hampir sebagian siswa menjawab pertanyaan guru.
6. Siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan serius kategori kurang sebesar 9,6 berjumlah 3 siswa , cukup 32,2
berjumlah 10 siswa, baik 58 berjumlah 18 siswa. Dapat diketahui, pada
observasi terhadap tingkah laku siswa dalam pembelajaran menulis teks berita pada pretest
di poin keenam hampir separuh siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan
serius. 7. Siswa mengikuti pembelajaran sampai akhir kategori kurang
sebesar 0 berjumlah 0 siswa , cukup 0 berjumlah 0 siswa, baik 100 berjumlah 31 siswa. Dapat diketahui, pada
observasi terhadap tingkah laku siswa dalam pembelajaran menulis teks berita
pada pretest
di poin ketujuh seluruh mengikuti pembelajaran sampai akhir.
Hasil observasi terhadap tingkah laku siswa dalam pembelajaran keterampilan menulis teks berita pada
posttest.
No. Aspek yang diamati
Kriteria Kurang
Cukup Baik
1. Siswa
memberikan respon
positif terhadap pembelajaran menulis teks berita
9,6 25,8
64,5 2.
Siswa memberi
perhatian terhadap penjelasan guru
6,4 12,9
80,6 3.
Siswa mengajukan pertanyaan 32,2
12,9 54,8
4. Siswa mengajukan pendapat
25,8 16,1
45,1
5. Siswa menjawab pertanyaan
guru 19,3
22,5 58
6. Siswa mengerjakan tugas yang
diberikan guru dengan serius 9,6
9,6 80,6
7. Siswa mengikuti pembelajaran
sampai akhir 100
Tabel 4.8
Dari tabel di atas dapat diketahui hasil observasi
terhadap tingkah laku siswa
kelas VII SMP Islamiyah Sawangan Depok yaitu:
1. Siswa memberikan respons positif terhadap pembelajaran menulis teks berita kategori kurang sebesar 9,6 berjumlah 3 siswa
, cukup 25,8 berjumlah 8 siswa, baik 64,5 berjumlah 20 siswa. Dapat diketahui, pada
observasi terhadap tingkah laku siswa dalam pembelajaran menulis teks berita pada posttest
di poin pertama hampir separuh siswa merespons positif terhadap pembelajaran
menulis teks berita.
2. Siswa memberi perhatian terhadap penjelasan guru kategori kurang sebesar 6,4 berjumlah 2 siswa, cukup 12,9 berjumlah 4
siswa, baik 80,6 berjumlah 25 siswa. Dapat diketahui, pada
observasi terhadap tingkah laku siswa dalam pembelajaran menulis teks berita pada posttest
di poin kedua hampir separuh siswa memberi perhatian terhadap penjelasan guru.
3. Siswa mengajukan pertanyaan kategori kurang sebesar 32,2 berjumlah 10 siswa , cukup 12,9 berjumlah 4 siswa, baik 54,8
berjumlah 17 siswa. Dapat diketahui, pada
observasi terhadap tingkah laku siswa dalam pembelajaran menulis teks berita pada
postest
di poin ketiga hampir separuh siswa kurang mengajukan pertanyaan.
4. Siswa mengajukan pendapat kategori kurang sebesar 25,8 berjumlah 8 siswa , cukup 16,1 berjumlah 5 siswa, baik 45,1
berjumlah 14 siswa. Dapat diketahui, pada
observasi terhadap tingkah laku siswa dalam pembelajaran menulis teks berita pada
postest
di poin keempat hampir separuh siswa mengajukan pendapat.
5. Siswa menjawab pertanyaan guru kategori kurang sebesar 19,3 berjumlah 6 siswa , cukup 22,5 berjumlah 7 siswa, baik
58 berjumlah 18 siswa. Dapat diketahui, pada
observasi terhadap tingkah laku siswa dalam pembelajaran menulis teks berita pada
postest
di poin kelima hampir sebagian siswa menjawab pertanyaan guru.
6. Siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan serius kategori kurang sebesar 9,6 berjumlah 3 siswa , cukup 9,6
berjumlah 3 siswa, baik 80,6 berjumlah 25 siswa. Dapat diketahui, pada
observasi terhadap tingkah laku siswa dalam pembelajaran menulis teks berita pada postest
di poin keenam hampir separuh siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan
serius. 7. Siswa mengikuti pembelajaran sampai akhir kategori kurang
sebesar 0 berjumlah 0 siswa, cukup 0 berjumlah 0 siswa, baik 100 berjumlah 31 siswa. Dapat diketahui, pada
observasi terhadap tingkah laku siswa dalam pembelajaran menulis teks berita
pada postest
di poin ketujuh seluruh mengikuti pembelajaran sampai akhir.
Perbandingan
Tingkah Laku Siswa dalam Pembelajaran saat
Pretest dan Posttest
No. Aspek yang diamati
Kriteria Penilaian
Pretest Posttest
Pretest Posttest
Pretest Posttest
Kurang Kurang Cukup
Cukup Baik
Baik 1.
Siswa memberikan
respon positif terhadap pembelajaran
menulis teks berita 22,5
9,6 48,3
25,8 29,2
64,5 2.
Siswa memberi
perhatian terhadap penjelasan guru
12,9 6,4
54,8 12,9
32,2 80,6
3. Siswa mengajukan pertanyaan
45,1 32,2
35,4 12,9
19,3 54,8
4. Siswa mengajukan pendapat
35,4 25,8
38,7 16,1
32,2 45,1
5. Siswa menjawab pertanyaan
guru 29,3
19,3 38,7
22,5 32,2
58
6. Siswa mengerjakan tugas yang
diberikan guru dengan serius 9,6
9,6 32,2
9,6 58
80,6 7.
Siswa mengikuti pembelajaran sampai akhir
100 100
Tabel 4.9
g. Interpretasi Hasil Analisis
Berdasarkan data di atas sikap siswa dalam merespon pembelajaran keterampilan menulis teks berita dengan menggunakan
media rekaman wawancara mengalami peningkatan pada setiap kriteria penilaian. Hal ini membuktikan bahwa siswa mampu
berkonsentrasi lebih dengan menggunakan media rekaman wawancara saatn pembelajaran menulis teks berita. Berdasarkan data di atas dapat
dilihat juga keaktifan siswa saat pembelajaran menulis teks berita seperti siswa dapat bertanya, menjawab pertanyaan dari guru maupun
mengajukan pendapat. Penggunaan media rekaman wawancara di dalam kelas dapat mewujudkan kelas yang nyaman dan santai namun
kedua hal tersebut tidak mengurangi keseriusan dalam belajar.
h. Deskripsi Tingkah Laku Guru dalam Pembelajaran Hasil observasi terhadap tingkah guru dalam mengajar
pembelajaran keterampilan menulis teks berita pada pretest.
No. Aspek yang diamati
Kriteria Kurang
Cukup Baik
1. Guru memberikan penjelasan
secara terperinci mengenai materi pembelajaran menulis teks berita
25,8 74,1
2. Guru menguasai dengan baik
materi pembelajaran menulis teks berita
16,1 83,8
3. Guru menggunakan media yang
mendukung terkait pembelajaran menulis teks berita
3,2 22,5
74,1 4.
Guru menggunakan metode yang tepat
dalam pembelajaran
menulis teks berita 9,6
32,2 61,2
5. Guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk bertanya terkait
dengan pembelajaran
29 70,9
menulis teks berita 6.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan
pendapat mengenai materi yang disampaikan
3,2 25,8
70,9 7.
Guru memberikan tugas sesuai dengan materi pembelajaran yang
diberikan 25,8
74,1 8.
Guru memperhatikan kegiatan siswa
selama proses
pembelajaran berlangsung, dan membantu mengarahkan siswa
yang menemui kesulitan dalam mengerjakan tugas menulis teks
berita 19,3
80,6
9. Guru
memberikan motivasi
kepada siswa selama proses pembelajaran berlangsung
35,4 64,5
10. Guru membuka dan menutup
pembelajaran dengan baik 3,2
29 67,7
Tabel 4.10
Dari tabel di atas dapat diketahui hasil
observasi terhadap tingkah guru dalam mengajar pembelajaran keterampilan menulis teks
berita pada pretest.
1 Guru memberikan penjelasan secara terperinci mengenai materi pembelajaran menulis teks berita kategori kurang sebesar 0
berjumlah 0 siswa, kategori cukup sebesar 25,8 berjumlah siswa 8 siswa, kategori baik sebesar 74,1 berjumlah 23 siswa. Dapat
diketahui pada lembar observasi poin pertama hampir seluruh siswa merasa baik dengan penjelasan secara terperinci mengenai
materi pembelajaran menulis teks berita.
2 Guru menguasai dengan baik materi pembelajaran menulis teks berita
kategori kurang sebesar 0 berjumlah 0 siswa, kategori cukup sebesar 16,1berjumlah siswa 5 siswa, kategori baik sebesar
83,8 berjumlah 26 siswa. Dapat diketahui pada lembar observasi
poin kedua hampir seluruh siswa merasa baik dengan penguasan materi menulis teks berita yang dimiliki oleh guru.
3 Guru menggunakan
media yang
mendukung terkait
pembelajaran menulis teks berita kategori kurang sebesar 3,2 berjumlah 1 siswa, kategori cukup sebesar 22,5berjumlah siswa 7
siswa, kategori baik sebesar 74,1 berjumlah 23 siswa. Dapat diketahui pada lembar observasi poin ketiga hampir seluruh siswa
merasa baik dengan media yang mendukung dengan pembelajaran menulis teks berita.
4 Guru menggunakan metode yang tepat dalam pembelajaran menulis teks berita kategori kurang sebesar 9,6 berjumlah 3
siswa, kategori cukup sebesar 32,2berjumlah siswa 10 siswa, kategori baik sebesar 61,2 berjumlah 19 siswa. Dapat diketahui
pada lembar observasi poin keempat hampir separuh siswa merasa baik dengan metode yang digunakan dalam menulis teks berita.
5 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya terkait dengan pembelajaran menulis teks berita kategori kurang
sebesar 0 berjumlah 0 siswa, kategori cukup sebesar 29berjumlah siswa 9 siswa, kategori baik sebesar 70,9
berjumlah 22 siswa. Dapat diketahui pada lembar observasi poin kelima hampir seluruh siswa merasa baik mengenai kesempatan
yang diberikan guru untuk bertanya.
6 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pendapat mengenai materi yang disampaikan kategori kurang
sebesar 3,2 berjumlah 1 siswa, kategori cukup sebesar 25,8berjumlah siswa 8 siswa, kategori baik sebesar 70,9
berjumlah 22 siswa. Dapat diketahui pada lembar observasi poin keenam hampir seluruh siswa merasa baik mengenai kesempatan
yang diberikan guru untuk mengajukan pendapat.
7 Guru memberikan tugas sesuai dengan materi pembelajaran yang diberikan kategori kurang sebesar 0 berjumlah 0 siswa,
kategori cukup sebesar 25,8berjumlah siswa 8 siswa, kategori baik sebesar 74,1 berjumlah 23 siswa. Dapat diketahui pada
lembar observasi poin ketujuh hampir seluruh siswa merasa baik mengenai tugas yang diberikan oleh guru.
8 Guru memperhatikan
kegiatan siswa
selama proses
pembelajaran berlangsung, dan membantu mengarahkan siswa yang menemui kesulitan dalam mengerjakan tugas menulis teks
berita kategori kurang sebesar 0 berjumlah 0 siswa, kategori cukup sebesar 19,3berjumlah siswa 6 siswa, kategori baik sebesar
80,6 berjumlah 25 siswa. Dapat diketahui pada lembar observasi poin kedelapan hampir seluruh siswa merasa baik.
9 Guru memberikan motivasi kepada siswa selama proses pembelajaran berlangsung kategori kurang sebesar 0 berjumlah 0
siswa, kategori cukup sebesar 35,4berjumlah siswa 11 siswa, kategori baik sebesar 64,5 berjumlah 20 siswa. Dapat diketahui
pada lembar observasi poin kesembilan lebih dari separuh siswa merasa baik.
10 Guru membuka dan menutup pembelajaran dengan baik kategori kurang sebesar 3,2 berjumlah 1 siswa, kategori cukup
sebesar 29berjumlah siswa 9 siswa, kategori baik sebesar 67,7 berjumlah 21 siswa. Dapat diketahui pada lembar observasi poin
kesepuluh lebih dari separuh siswa merasa bai dengan cara guru membuka dan menutup pembelajaran.
Hasil observasi terhadap tingkah guru dalam mengajar pembelajaran keterampilan menulis teks berita pada
posttest.
No. Aspek yang diamati
Kriteria Kurang
Cukup Baik
1. Guru memberikan penjelasan
secara terperinci mengenai materi pembelajaran menulis teks berita
16,1 83,8
2. Guru menguasai dengan baik
materi pembelajaran menulis teks berita
12,9 87
3. Guru menggunakan media yang
mendukung terkait pembelajaran menulis teks berita
3,2 16,1
80,6 4.
Guru menggunakan metode yang tepat
dalam pembelajaran
menulis teks berita 3,2
32,2 64,5
5. Guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk bertanya terkait
dengan pembelajaran
3,2 16,1
80,6
Tabel 4.11
Dari tabel di atas dapat diketahui hasil
observasi terhadap tingkah guru dalam mengajar pembelajaran keterampilan menulis teks
berita pada posttest.
1 Guru memberikan penjelasan secara terperinci mengenai materi pembelajaran menulis teks berita kategori kurang sebesar 0
berjumlah 0 siswa, kategori cukup sebesar 16,1 berjumlah siswa 5 siswa, kategori baik sebesar 83,8 berjumlah 26 siswa. Dapat
diketahui pada lembar observasi poin pertama hampir seluruh siswa merasa baik dengan penjelasan secara terperinci mengenai
materi pembelajaran menulis teks berita.
2 Guru menguasai dengan baik materi pembelajaran menulis teks berita
kategori kurang sebesar 0 berjumlah 0 siswa, kategori cukup sebesar 12,9berjumlah siswa 4 siswa, kategori baik sebesar
87 berjumlah 27 siswa. Dapat diketahui pada lembar observasi poin kedua hampir seluruh siswa merasa baik dengan penguasan
materi menulis teks berita yang dimiliki oleh guru. menulis teks berita
6. Guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk mengajukan pendapat mengenai materi yang
disampaikan 6,4
25,8 67,7
7. Guru memberikan tugas sesuai
dengan materi pembelajaran yang diberikan
19,3 80,6
8. Guru memperhatikan kegiatan
siswa selama
proses pembelajaran berlangsung, dan
membantu mengarahkan siswa yang menemui kesulitan dalam
mengerjakan tugas menulis teks berita
6,4 12,9
80,6
9. Guru
memberikan motivasi
kepada siswa selama proses pembelajaran berlangsung
3,2 29
67,7 10.
Guru membuka dan menutup pembelajaran dengan baik
3,2 29
67,7
3 Guru menggunakan
media yang
mendukung terkait
pembelajaran menulis teks berita kategori kurang sebesar 3,2 berjumlah 1 siswa, kategori cukup sebesar 16,1berjumlah siswa 5
siswa, kategori baik sebesar 80,6 berjumlah 25 siswa. Dapat diketahui pada lembar observasi poin ketiga hampir seluruh siswa
merasa baik dengan media yang mendukung dengan pembelajaran menulis teks berita.
4 Guru menggunakan metode yang tepat dalam pembelajaran menulis teks berita kategori kurang sebesar 3,2 berjumlah 1
siswa, kategori cukup sebesar 32,2berjumlah siswa 10 siswa, kategori baik sebesar 64,5 berjumlah 20 siswa. Dapat diketahui
pada lembar observasi poin keempat hampir separuh siswa merasa baik dengan metode yang digunakan dalam menulis teks berita.
5 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya terkait dengan pembelajaran menulis teks berita kategori kurang
sebesar 3,2 berjumlah 1 siswa, kategori cukup sebesar 16,1berjumlah siswa 5 siswa, kategori baik sebesar 80,6
berjumlah 25 siswa. Dapat diketahui pada lembar observasi poin kelima hampir seluruh siswa merasa baik mengenai kesempatan
yang diberikan guru untuk bertanya.
6 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pendapat mengenai materi yang disampaikan kategori kurang
sebesar 6,4 berjumlah 2 siswa, kategori cukup sebesar 25,8berjumlah siswa 8 siswa, kategori baik sebesar 67,7
berjumlah 21 siswa. Dapat diketahui pada lembar observasi poin keenam hampir seluruh siswa merasa baik mengenai kesempatan
yang diberikan guru untuk mengajukan pendapat.
7 Guru memberikan tugas sesuai dengan materi pembelajaran yang diberikan kategori kurang sebesar 0 berjumlah 0 siswa,
kategori cukup sebesar 19,3berjumlah siswa 6 siswa, kategori baik sebesar 80,6 berjumlah 25 siswa. Dapat diketahui pada
lembar observasi poin ketujuh hampir seluruh siswa merasa baik mengenai tugas yang diberikan oleh guru.
8 Guru memperhatikan
kegiatan siswa
selama proses
pembelajaran berlangsung, dan membantu mengarahkan siswa yang menemui kesulitan dalam mengerjakan tugas menulis teks
berita kategori kurang sebesar 6,4 berjumlah 2 siswa, kategori
cukup sebesar 12,9berjumlah siswa 4 siswa, kategori baik sebesar 80,6 berjumlah 25 siswa. Dapat diketahui pada lembar observasi
poin kedelapan hampir seluruh siswa merasa baik.
9 Guru memberikan motivasi kepada siswa selama proses pembelajaran berlangsung kategori kurang sebesar 3,2 berjumlah
1 siswa, kategori cukup sebesar 29berjumlah siswa 9 siswa, kategori baik sebesar 67,7 berjumlah 21 siswa. Dapat diketahui
pada lembar observasi poin kesembilan lebih dari separuh siswa merasa baik.
10Guru membuka dan menutup pembelajaran dengan baik kategori kurang sebesar 3,2 berjumlah 1 siswa, kategori cukup
sebesar 29berjumlah siswa 9 siswa, kategori baik sebesar 67,7 berjumlah 21 siswa. Dapat diketahui pada lembar observasi poin
kesepuluh lebih dari separuh siswa merasa bai dengan cara guru membuka dan menutup pembelajaran.
Perbandingan
Tingkah Laku Guru dalam Mengajar saat
Pretest dan Posttest
No. Aspek yang diamati
Kriteria
Pretest Posttest
Pretest Posttest
Pretest Posttest
Kurang Kurang Cukup
Cukup Baik
Baik 1.
Guru memberikan
penjelasan secara
terperinci mengenai
materi pembelajaran
menulis teks berita 25,8
16,1 74,1
83,8
2. Guru
menguasai dengan baik materi
pembelajaran menulis teks berita
16,1 12,9
83,8 87
3. Guru
menggunakan media
yang mendukung
terkait pembelajaran menulis
teks berita 3,2
3,2 22,5
16,1 74,1
80,6
4. Guru
menggunakan metode
yang tepat
dalam pembelajaran
menulis teks berita 9,6
3,2 32,2
32,2 61,2
64,5 5.
Guru memberikan
3,2 29
16,1 70,9
80,6
kesempatan kepada
siswa untuk bertanya terkait
dengan pembelajaran menulis
teks berita 6.
Guru memberikan
kesempatan kepada
siswa untuk
mengajukan pendapat mengenai materi yang
disampaikan 3,2
6,4 25,8
25,8 70,9
67,7
7. Guru
memberikan tugas sesuai dengan
materi pembelajaran
yang diberikan 25,8
19,3 74,1
80,6 8.
Guru memperhatikan kegiatan siswa selama
proses pembelajaran
berlangsung, dan
membantu mengarahkan
siswa yang
menemui kesulitan
dalam mengerjakan
tugas menulis teks berita
6,4 19,3
12,9 80,6
80,6
9. Guru
memberikan motivasi kepada siswa
selama proses
pembelajaran berlangsung
3,2 35,4
29 64,5
67,7
10. Guru membuka dan menutup pembelajaran
dengan baik 3,2
3,2 29
29 67,7
67,7
Tabel 4.12
i. Interpretasi Hasil Analisis
Berdasarkan dari table di atas menunjukan bahwa penilaian terhadap guru mengalami kenaikan. Berdasarkan data tersebut
menunjukan bahwa guru mampu mengajar dengan baik. Dalam pembelajaran guru tidak hanya menyampaikan pelajaran saja, tetapi
guru juga menadi motivator bagi siswa dalam menulis. Selain itu guru juga mampu mengkondisikan kelas dengan baik, dengan
menggunakan metode kontekstual, siswa mampu mengerti akan pembelajaran menulis teks berita tidak hanya pada tataran teori saja
namun pada praktiknya juga.
Hasil Skor Rata-rata Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran
No. Pernyataan
Alternatif Jawaban YA
TIDAK 1.
Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, saya tertarik dengan pembelajaran menulis teks berita
96,7 3,2
2. Saya menyukai pembelajaran menulis teks berita
sebelumnya 54,8
45,1 3.
Saya pernah menulis teks berita 93,5
6,4 4.
Saya sering merasa kesulitan dalam pembelajaran menulis teks berita
22,5 77,4
5. Saya merasa tidak berbakat menulis teks berita
48,3 51,6
6. Saya sulit mengungkapkan gagasan atau pikiran ke dalam
bentuk tulisan 61,2
38,7 7.
Saya sering lupa apa yang ingin saya tuliskan ketika menulis teks berita
58 41,9
8. Saya merasa penggunaan media rekaman wawancara
dalam pembelajaran menulis teks berita sangat menarik 77,4
22,5 9. Saya termotivasi dalam pembelajaran menulis teks berita
dengan penggunaan media rekaman wawancara 74,1
25,8 10. Saya merasa kesulitan menuangkan ide dalam menulis
45,1 22,5
11. Saya merasa kesulitan dalam membuat struktur penulisan teks berita
48,3 51,6
12. Saya merasa senang belajar menulis teks berita dengan menggunakan media rekaman wawancara
77,4 22,5
13. Dengan menggunakan media rekaman wawancara dalam pembelajaran menulis teks berita, saya lebih mudah
menyampaikan gagasan dan pikiran saya dalam bentuk tulisan
67,7 32,2
14. Menulis teks berita akan lebih mudah menggunakan media yang tepat
80,6 19,3
15. Pembelajaran menulis teks berita sangat penting untuk meningkatkan kemampuan menyampaikan gagasan dan
pikiran dalam bentuk tulisan 96,7
3,2
Tabel 4.13
Kriteria Penafsiran Angket
Interval Persentase Jawaban
Interpretasi
0 - 24 Sebagian kecil yang
setuju 25 - 49
Hampir separuh yang setuju
50 Separuh yang setuju
51 - 74 Sebagian besar atau
lebih dari separuh 75 - 99
Hampir seluruhnya setuju
100 Seluruh siswa setuju
Tabel 4.14
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa hasil angket keterampilan menulis teks berita dengan penggunaan media
lrekaman wawancara diperoleh dari siswa sebagai berikut: 1 Untuk komponen yang menyatakan ketertarikan siswa pada
pembelajaran menulis teks berita didapatkan sebanyak 96,7 siswa menyatakan setuju dan 3,2 menyatakan tidak setuju.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa hampir seluruh siswa memiliki ketertarikan dalam belajar menulis teks berita.
2 Untuk komponen
yang menyatakan
siswa menyukai
pembelajaran menulis teks berita sebelumnya didapatkan sebanyak 54,8 siswa yang menyatakan setuju dan 45,1 menyatakan
tidak setuju. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar atau lebih dari separuh siswa menyukai pelajaran menulis
teks berita dan beberapa siswa yang kurang menyukai pelajaran menulis menulis teks berita.
3 Untuk komponen yang menyatakan siswa pernah menulis teks berita didapatkan 93,5 siswa yang menyatakan setuju dan 6,4
menyatakan tidak setuju menyatakan hampir seluruhnya setuju.
Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa hampir seluruhnya pernah menulis teks berita.
4 Untuk komponen yang menyatakan siswa sering merasa kesulitan dalam pembelajaran menulis teks berita didapatkan
22,5 siswa yang menyatakan setuju dan 77,4. Hasil persentase yang paling besar adalah yang menyatakan tidak setuju. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa sudah tidak lagi merasa kesulitan dalam pembelajaran menulis teks berita.
5 Untuk komponen yang menyatakan siswa merasa tidak berbakat menulis karangan narasi didapatkan 48,3 menyatakan setuju dan
51,6 lainnya menyatakan tidak setuju .Dari hasil persentase tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian siswa merasa dirinya
berbakat dalam menulis teks berita, hanya beberapa siswa yang merasa dirinya berbakat dalam menulis.
6 Saya sulit mengungkapkan gagasan atau pikiran ke dalam bentuk tulisan. Dari pernyataan tersebut diperoleh 61,2 siswa
yang menyatakan setuju dan 38,7 menyatakan tidak setuju. Dari hasil persentase tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian siswa
merasa dirinya sudah sulit mengungkapkan gagasan atau pikiran ke dalam bentuk tulisan.
7 Untuk pernyataan siswa sering lupa apa yang ingin saya sampaikan ketika menulis teks berita sebanyak 58 yang
menyatakan setuju dan 41,9 siswa menyatakan tidak setuju. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hampir separuh dari
siswa yang menyatakan mereka sering lupa dengan apa yang akan mereka tuliskan.
8 Untuk pernyataan siswa merasa penggunaan media rekaman wawancara dalam pembelajaran menulis teks berita sangat menarik
diperoleh data sebanyak 77,4 siswa menyatakan setuju dan 22,5 siswa meyatakan tidak setuju. Dari data tersebut dapat
disimpulkan bahwa hampir seluruh siswa menyatakan penggunaan
media rekaman wawancara dalam pembelajaran menulis teks berita sangat menarik.
9 Untuk komponen siswa termotivasi dalam pembelajaran menulis teks berita dengan penggunaan media rekaman wawancara
sebanyak 74,1 menyatakan setuju dan 25,8 menyatakan tidak setuju. Dari hasil persentase tersebut, dapat disimpulkan bahwa
hampir seluruh siswa merasa termotivasi menulis teks berita dengan penggunaan media rekaman wawancara.
10 Untuk komponen siswa merasa kesulitan menuangkan ide dalam menulis diperoleh 45,1 yang meyatakan setuju dan
22,5menyatakan tidak setuju. Dari presentase tersebut dapat disimpulkan bahwa hampir separuh siswa yang masih kesulitan
dalam menuangkan ide dalam menulis. 11 Untuk komponen siswa merasa kesulitan dalam membuat
struktur penulisan teks berita diperoleh 48,3 menyatakan setuju dan 51,6 menyatakan tidak setuju. Maka dapat disimpulkan
bahwa hanya beberapa siswa yang masih merasa kesulitan kesulitan dalam membuat struktur penulisan teks berita.
12 Untuk pernyataan siswa merasa senang belajar menulis teks berita dengan menggunakan media rekaman wawancara diperoleh
data 77,4 yang menyatakan setuju dan 22,5 yang menyatakan tidak setuju. Maka dapat disimpulkan bahwa hampir seluruh siswa
yang meyatakan merasa senang belajar menulis teks berita dengan menggunakan media rekaman wawancara.
13 Untuk pernyataan dengan menggunakan media rekaman wawancara dalam pembelajaran menulis teks berita, saya lebih
mudah menyampaikan gagasan dan pikiran saya dalam bentuk tulisan diperoleh 67,7 menyatakan setuju dan 32,2
menyatakan tidak setuju. Dengan demikian dapat disimpulkan lebih dari separuh siswa menyetujui pembelajaran menulis teks berita
dengan menggunakan rekaman wawancara membuat siswa merasa lebih mudah dalam menyampaikan gagasan dan pikiran dalam
bentuk tulisan. 14 Untuk pernyataan menulis teks berita akan lebih mudah
menggunakan media yang tepat diperoleh 80,6 menyatakan setuju dan 19,3 menyatakan tidak setuju. Dengan demikian
dapat disimpulkan hampir seluruh siswa menyetujui bahwa pembelajaran menulis teks berita akan lebih mudah menggunakan
media yang tepat dalam hal ini rekaman wawancara. 15 Untuk pembelajaran menulis menulis teks berita sangat penting
untuk meningkatkan kemampuan menyampaikan gagasan dan pikiran dalam bentuk tulisan diperoleh 96,7 menyatakan setuju
dan 3,2 menyatakan tidak setuju. Dari hasil persentase tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa hampir seluruh siswa menyatakan
setuju terhadap pembelajaran menulis teks berita sangat penting untuk meningkatkan kemampuan menyampaikan gagasan dan
pikiran dalam bentuk tulisan.
j. Interpretasi Hasil Analisis
Penggunaan media
rekaman wawancara
dalam pembelajaran menulis teks berita mendapatkan respon yang positif
dari siswa. Hal tersebut berdasarkan dari hasil angket siswa yang menunjukan hampir seluruh siswa menyatakan setuju dengan
digunakan media tersebut. Hampir seluruh siswa sudah tidak mengalami kesulitan-kesulitan dalam menulis. Hanya ada sebagian
dari siswa saja yang masih mengalami kesulitan. Hal tersebut terjadi karena memang tidak semua siswa senang dengan menulis,
namun siswa setuju dengan penggunaan media yang tepat pada pembelajaran menulis merasa lebih mudah dengan bantuan media
yang tepat.
k. Analisis Data Kualitatif l. Deskripsi dan Hasil Analisis Catatan Lapangan dalam
Pembelajaran
Hasil catatan lapangan selama pembelajaran keterampilan menulis teks berita yang berlangsung pada pertemuan pertama,
kedua, dan ketiga. Pada pertemuan pertama, peneliti masih melihat adanya
siswa yang masih belum memperhatikan saat peneliti menjelaskan materi. Kebanyakan dari mereka mengobrol dengan teman
sebangkunya dan melamun. Hal tersebut awalnya cukup menggagu, karena peneliti harus mengondisikan siswa tersebut
agar kembali fokus untuk belajar. Adapun dampak yang ditumbulkan dari maslah tersebut peneliti kehilangan waktu dari
apa yang telah direncanakan. yang imbasnya jadi berkurangnya waktu dari apa yang telah direncanakan sebelumnya. Selain itu,
gaduhnya ruang kelas yang sebelah ruang kelas yang digunakan sebagai tempat penelitian membuat peneliti harus bolak-balik ke
kelas tersebut untuk membuatnya menjadi tenang. Hal tersebut mengakibatkan penjelasan materi yang peneliti sampaikan
terkadang tidak terdengar sampai belakang, hal tersebut membuat peneliti harus mengkeraskan suara dan menjelaskan berulang-ulang
kali. Masalah-masalah tersebut membuat berkurangnya waktu dalam peneliti. Penelitipun meminta izin untuk penambahan waktu
kepada guru budang studi dan hal tersebut direspon dengan baik dengan disetujui olehnya. Penambahan waktu tersebut selama 15
menit. Pada pertemuan kedua peneliti kembali harus kehilangan
beberapa puluh menit waktunya untuk penelitian. Hal ini terjadi karena saat peneliti masuk kelas sebagian siswa masih banyak
mencatat materi pelajaran sebelumnya, akhirnya peneliti menuggu
sampai siswa selesai. Selanjutnya peneliti menjelaskan manfaat media rekaman wawancara dalam menulis teks berita dan
memutarnya. Siswa pun peneliti tugaskan untuk memperhatikan rekaman wawancara tersebut dan menulisnya dalam bentuk teks
berita. Pada pertemuan ketiga tidak begitu banyak kendala yang
berarti. Di pertemuan ketiga ini semuanya hampir sesuai dengan rencana hanya ada sebagian siswa saja yang mengobrol dengan
teman sebangkunya,
peneliti langsung
menghampiri dan
mengkondisikannya kembali.
m. Deskripsi Jurnal Siswa
Dari hasil jurnal menggambarkan siswa memiliki keseriusan yang baik saat pembelajaran menulis teks berita, selain
itu siswa juga merespon dengan positif mengenai pembelajaran menulis teks berita. Kedua hal tersbut dibuktikan dengan jawaban
siswa yang tertera pada lembar jurnal siswa. Dalam jurnal tersebut menyatakan bahwa hampir seluruh siswa merasa senang dengan
pembelajaran menulis teks berita.
n. Deskripsi Hasil Wawancara
Hasil dari wawancara peneliti dengan guru bahasa Indonesia
yang berlangsung pada saat pratindakan dan pascatindakan sebagai berikut.
Dari hasil wawancara pratindakan, guru bahasa Indonesia mengatakan bahwa minat siswa dalam menulis terutama menulis
teks berita masih rendah. Selain itu beliau juga menyatakan bahwa tidak semua siswa menyukai pelajaran menulis. Beliau mengatakan
bahwa kebanyakan siswa yang tidak menyukai kegiatan menulis dikarenakan mereka sulit menuangkan ide mereka ke dalam bentuk
tulisan. Sehingga kendala tersebut yang menyebabkan akhirnya siswa menjadi malas dan tidak menyukai menulis.
Pertemuan pascatindakan, peneliti mewawancarai mengenai penggunaan media rekaman wawancara pada pembelajaran menulis
teks berita. Hasil yang diperoleh adalah media rekaman wawancara mampu memberikan motivasi menulis pada siswa. Melalui media
audio visual siswa mampu menuangkan ide mereka. Selain itu, siswa mampu menuangkan pikiran dan imajinasi mereka dengan
perasaan yang menyenangkan. Pembelajaran menulis yang semula menjadi beban yang membuat siswa malas kini bukan masalah lagi.
101
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut.
1. Penggunaan
media rekaman
wawancara dapat
meningkatkan keterampilan siswa dalam keterampilan menulis teks berita. Hal tersebut berdasarkan data pretest dan posttest.
Berdasarkan hasil di atas, diperoleh nilai rata-rata Mean sebesar 58,16 median sebesar 56, modus sebesar 60, dan rentang skor 33.
Dari hasil pretest keterampilan menulis teks berita siswa kelas VII Islamiyah Sawangan Depok termasuk ke dalam kategori cukup.
Sedangkan berdasarkan analisis data nilai posttest siklus I keterampilan menulis teks berita dengan penggunaan media
rekaman wawancara diperoleh nilai rata-rata X sebesar 69,77, median MED sebesar 70, modus sebesar 66, variansi
sebesar 36,5, dan persentase 69,77 dengan jumlah sampel n sebanyak
31 siswa. Dari data posttest siklus I tampak jelas peningkattanya. Peningkatan keterampilan menulis teks berita dengan penggunaan
media rekaman wawancara juga terlihat pada tahap posttest siklus II. Dari posttest siklus II diperoleh nilai rata-rata X sebesar
76,64, median MED sebesar 76, modus sebesar 70, variansi
sebesar 34,3, dan persentase 76,64 dengan jumlah sampel n sebanyak 31 siswa. Dari hasil posttest I keterampilan menulis teks
berita dengan penggunaan media rekaman wawancara, siswa kelas VII SMP Islamiyah Sawangan Depok MA ke dalam kategori
cukup. Sedangkan dari hasil posttest II keterampilan menulis teks berita dengan penggunaan media rekaman wawancara, siswa kelas
VII SMP Islamiyah Sawangan Depok MA ke dalam kategori baik. Dengan demikian terdapat perbedaan atau peningkatan yang
signifikan dari hasil pembelajaran keterampilan menulis teks berita dengan menggunakan media rekaman wawancara.
B. Saran
Berdasarkan proses penelitian yang telah dilakukan dan simpulan di atas, maka peneliti menyarankan beberapa hal, yaitu:
1. Media rekaman wawancara dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif bagi guru dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra
Indonesia untuk lebih meningkatkan keterampilan menulis siswa, yang dapat menciptakan suasana kelas lebih menyenangkan,
memberikan kenyamanan, dan membangkitkan motivasi belajar. 2. Penggunaan model Penelitian Tindakan Kelas PTK ini dapat
digunakan guru untuk membantu meningkatkan keterampilan menulis pada siswa.
Pemilihan media pembelajaran harus diikuti kemampuan seorang guru untuk menguasai media tersebut selain dari
menguasai materi yang akan disampaikan. Dengan adanya keterbatasan dalam penelitian ini
diharapkan adanya penelitian tindakan lanjut untuk mengetahui efektivitas media rekaman wawancara dalam pembelajaran Bahasa
dan Sastra Indonesia pada materi yang lain dan untuk jenjang pendidikan yang lain.
DAFTAR PUSTAKA
Abeda Pareno, Sam. Manajemen Berita antara Idealisme dan Realita. Surabaya: Papyrus, cet.I, 2003.
Akhadiah, Sabarti., dkk., Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama, cet. I, 1988.
Ambo Enre, Fachruddin. Dasar-Dasar Keterampilan Menulis. Jakarta: Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan, cet. I, 1988.
Anwar, Rosihan. Bahasa Jurnalistik dan Komposisi. Jakarta: PT Pradanya Paramita, cet.III, 1979.
Arief Hakim, M. Kiat Menulis Artikel di Media dari Pemula Samapi Mahir. Bandung: NUANSA, Cet. IV, 2008.
Arsyad, Azhar. Media Pengajaran. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, cet.IX 1997.
Assegaff, Dj‟afar. Jurnalistik Masa Kini. Jakarta: GHALIA, cet.II, 1985.
Brown, Gillian dan George Yule. Discourse Analysis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, cet. I, 1996.
Braine, George and Claire May. Writing from Sources. California: Mayfield, Cet. I, 1996.
Danim, Sudarwan. Media Komunikasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara, cet.I, 1995.
Dewabrata, AM. Kalimat Jurnalistik. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara, cet.I, 2004.
Eliawati. Peningkatan Kemampuan Menulis Teks Berita Melalui Latihan Paragraf Rumpang Siswa KelasVII SMP Negeri 243 Jakarta. Jakarta: Universitas
Negeri Jakarta, 2007.
Gagne, Robert M. Essentials of learning for instruction. California: The Dryden Press, Cet.I, 1974.
Ghony, Djuanaidi. Penelitian Tindakan Kelas. Malang: UIN-Malang Press, cet. I, 2008.
Hamalik, Oemar. Media Pendidikan. Bandung: PT Citra Aditya Bakti, cet. I, 1994.
Kuncoro, Mudrajad. Mahir Menulis. Jakarta: Erlangga, cet.I, 2009. Mencher‟s, Melvin. News Reporting and Writing. New York: McGraw-Hill, Cet.
X, 2006. Muis, H. A. Jurnalistik Hukum dan Komunikasi Massa. Jakarta: PT Dharu
Anuttama, cet. I, 1999. Muslich, Mansur. Pelaksanaan PTK itu muda. Jakarta: PT Bumi Aksara, cet.II,
2011. Nurudin. Dasar-dasar penulisan. Malang: Umm press, cet.I, 2010.
Octaviani Awaliah, Siska. Pengaruh Metode Investigasi Kelompok terhadap Kemampuan Menulis Berita Siswa Kelas VII SMP Negeri I Leuwiliang
Bogor, Jakarta: Universitas Negeri Jakarta, 2007.
Putra, R. Masri Sareb. Teknik Menulis Berita dan Feature, Jakarta: PT INDEKS Kelompok GRAMEDIA, cet.I, 2006.
Rohani, Ahmad. Media Intruksional Edukatif. Jakarta: RINEKA CIPTA, cet.I 1997.
S. Sadiman, Arief., dkk., Media Pendidikan. Jakarta: CV Rajawali, cet.I, 1986.