Analisis Data a. Data Hasil

1 Abigail Ahmad Fidzikri 20 66 66 Cukup 2 Dimas Al-Masyi r 20 66 66 Cukup 3 Irfan Ruhimawan 20 66 66 Cukup 4 Ivan Ferdian Hadi 21 70 70 Baik 5 Laila Novita Sari 22 73 73 Baik 6 Mariani Indrisari 21 70 70 Baik 7 Nadia Vebi Masari 21 70 70 Baik 8 Naswa Danur Rini 24 80 80 Baik 9 Nita Nirmala Dewi 20 66 66 Cukup 10 Novita Apriliany 21 70 70 Baik 11 Novita Nur Fadhilah 25 83 83 Baik 12 Nurul Halimah 18 60 60 Cukup 13 Raka Pajriansyah 20 66 66 Cukup 14 Ramadhana Savitri 24 80 80 Baik 15 Rena Yunita 18 60 60 Cukup 16 Rushella Putri Parawansa 22 73 73 Baik 17 Saefudin 21 70 70 Baik 18 Sekar Indah Sari 21 70 70 Baik 19 Sigit Pangestu 21 70 70 Baik 20 Samsul Imam 20 66 66 Cukup 21 Saskia Kamila W 20 66 66 Cukup 22 Tri Joko Pramono 22 73 73 Baik 23 Vicky Nur Cahya 21 70 70 Baik 24 Wahyu Maulana 25 83 83 Baik 25 Wulandari 20 66 66 Cukup 26 Yudis Saputra 20 66 66 Cukup 27 Yuli Ani 20 66 66 Cukup 28 Yuly Widjiawati 20 66 66 Cukup 29 Yuli Yanti Putri 21 70 70 Baik 30 Yurika Wulandari 23 76 76 Baik 31 Yusuf Salwa R.P 20 66 66 Cukup Jumlah 652 2163 2163 Rata-rata 69,77 69,77 69,77 Cukup Tabel 4.3 Berdasrarkan hasil analisis data posttest di atas dapat diketahui bahwa nilai rata-rata posttest setelah menggunakan media rekaman wawancara diberikan untuk menulis teks berita adalah 69,77 yaitu dalam tingkat penguasaan 69,77. Analisis Data Nilai Posttest I a Rata-rata Mean X = = = 69,77 b Median 56, 66, 66, 70, 73, 70, 70, 80, 66, 70, 83, 60, 66, 80, 60, 73, 70, 70, 70, 66, 66, 73, 70, 80, 66, 66, 66, 66, 70, 76, 66. MED = = = = 70 c Modus Nilai yang paling banyak muncul adalah 66 d Rentang Skor Rentang = skor terbesar – skor terkecil = 83 – 56 = 27 Berdasarkan hasil di atas, diperoleh nilai rata-rata Mean sebesar 69,77 atau mencapai tingkat penguasaan sebesar 69,77 median sebesar 70, modus sebesar 66, dan rentang skor 27. Dari hasil posttest I keterampilan menulis teks berita siswa kelas VII SMP Islamiyah Sawangan Depok termasuk ke dalam kategori baik.

c. Data Hasil Posttest II

Hasil Posttest II Siswa kelas VII SMP Islamiyah Sawangan Depok No Nama Skor Nilai Tingkatan Penguasaan Keterangan 1 Abigail Ahmad Fidzikri 24 80 80 Baik 2 Dimas Al-Masyi r 22 73 73 Baik 3 Irfan Ruhimawan 25 83 83 Baik 4 Ivan Ferdian Hadi 21 70 70 Baik 5 Laila Novita Sari 24 80 80 Baik 6 Mariani Indrisari 22 73 73 Baik 7 Nadia Vebi Masari 25 83 83 Baik 8 Naswa Danur Rini 23 76 76 Baik 9 Nita Nirmala Dewi 25 83 83 Baik 10 Novita Apriliany 23 76 76 Baik 11 Novita Nur Fadhilah 25 83 83 Baik 12 Nurul Halimah 24 80 80 Baik 13 Raka Pajriansyah 21 70 70 Baik 14 Ramadhana Savitri 24 80 80 Baik 15 Rena Yunita 22 73 73 Baik 16 Rushella Putri Parawansa 24 80 80 Baik 17 Saefudin 26 86 86 Sangat Baik 18 Sekar Indah Sari 27 90 90 Sangat Baik 19 Sigit Pangestu 21 70 70 Baik 20 Samsul Imam 21 70 70 Baik 21 Saskia Kamila W 22 73 73 Baik 22 Tri Joko Pramono 21 70 70 Baik 23 Vicky Nur Cahya 21 70 70 Baik 24 Wahyu Maulana 21 70 70 Baik 25 Wulandari 25 83 83 Baik 26 Yudis Saputra 21 70 70 Baik 27 Yuli Ani 23 76 76 Baik 28 Yuly Widjiawati 23 76 76 Baik 29 Yuli Yanti Putri 25 83 83 Baik 30 Yurika Wulandari 23 76 76 Baik 31 Yusuf Salwa R.P 21 70 70 Baik Jumlah 715 2376 2376 Rata-rata 76,64 76,64 76,64 Baik Tabel 4.4 Berdasrarkan hasil analisis data posttest di atas dapat diketahui bahwa nilai rata-rata posttest setelah menggunakan media rekaman wawancara diberikan untuk menulis teks berita adalah 76,64 yaitu dalam tingkat penguasaan 76,64. Analisis Data Nilai Pretest a Rata-rata Mean X = = = 76,64 b Median 80, 73, 83, 70, 80, 73, 83, 76, 83, 76, 83, 80, 70, 80, 73, 80, 86, 90, 70, 70, 73, 70, 70, 70, 83, 70, 76, 76, 83, 76, 70. MED = = = = 76 c Modus Nilai yang paling banyak muncul adalah 70 d Rentang Skor Rentang = skor terbesar – skor terkecil = 90 – 70 = 20 Berdasarkan hasil di atas, diperoleh nilai rata-rata Mean sebesar 76,64 atau mencapai tingkat penguasaan sebesar 76,64 median sebesar 76, modus sebesar 70, dan rentang skor 20. Dari hasil posttest II keterampilan menulis teks berita siswa kelas VII SMP Islamiyah Sawangan Depok termasuk ke dalam kategori baik. Perbandingan Pretest, Posttest Siklus 1 dan Siklus 2 No. Nama KKM Pretest Siklus 1 Siklus 2 1 Abigail Ahmad Fidzikri 65 50 66 80 2 Dimas Al-Masyi r 65 53 66 73 3 Irfan Ruhimawan 65 40 66 83 4 Ivan Ferdian Hadi 65 63 70 70 5 Laila Novita Sari 65 66 73 80 6 Mariani Indrisari 65 46 70 73 7 Nadia Vebi Masari 65 60 70 83 8 Naswa Danur Rini 65 46 80 76 9 Nita Nirmala Dewi 65 70 66 83 10 Novita Apriliany 65 70 70 76 11 Novita Nur Fadhilah 65 53 83 83 12 Nurul Halimah 65 60 60 80 13 Raka Pajriansyah 65 66 66 70 14 Ramadhana Savitri 65 60 80 80 15 Rena Yunita 65 53 60 73 16 Rushella Putri Parawansa 65 56 73 80 17 Saefudin 65 73 70 86 18 Sekar Indah Sari 65 46 70 90 19 Sigit Pangestu 65 56 70 70 20 Samsul Imam 65 60 66 70 21 Saskia Kamila W 65 60 66 73 22 Tri Joko Pramono 65 73 73 70 23 Vicky Nur Cahya 65 50 70 70 24 Wahyu Maulana 65 76 83 70 25 Wulandari 65 46 66 83 26 Yudis Saputra 65 63 66 70 27 Yuli Ani 65 53 66 76 28 Yuly Widjiawati 65 56 66 76 29 Yuli Yanti Putri 65 56 70 83 30 Yurika Wulandari 65 73 76 76 31 Yusuf Salwa R.P 65 50 66 70 Jumlah 1803 2163 2376 Rata-rata 58,16 69,77 76,64 Tabel 4.5 Nilai Minimal, Maksimal, Rata-rata, Median, Modus, dan Rentang Skor Pretest, Posttest Siklus I dan II Deskripsi Nilai Pretest Nilai Posttest I Nilai Posttest II Nilai minimal 40 60 70 Nilai maksimal 73 83 90 Rata-rata Mean 58,16 69,77 76,64 Median 56 70 76 Modus 60 66 70 Rentang skor 33 27 20 Tabel 4.6 Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan yang hasil pembelajaran siswa kelas VII SMPN Islamiyah Sawangan Depok mengenai materi menulis teks berita tanpa menggunakan media rekaman wawancara yaitu 58,16. Sedangkan pembelajaran menulis teks berita dengan menggunakan rekaman wawancara pada siklus I 69,77 dan pada siklus II 76,64.

d. Interpretasi Hasil Analisis

Setelah mengetahui rata-rata pretest sebesar 58,16, rata- rata nilai siklus pertama sebesar 69,77, dan rata-rata siklus kedua sebesar 76,64 maka dapat dikatakan bahwa terdapat peningkatan dalam keterampilan menulis Teks berita. Berdasarkan teori yang digunakan oleh peneliti, keterampilan menulis teks berita yang diajarkan dengan penggunaan media rekaman wawancara lebih tinggi karena media ini dapat melibatkan siswa secara aktif dalam menuangkan pikiran-pikirannya ke dalam bentuk tulisan. Rekaman wawancara yang ditampilkan membuat siswa merasa lebih antusias menuangkan idenya untuk menulis. Hal ini dikarenakan terfokusnya indera pendengaran dan penglihatan siswa. melalui indera pendengaran siswa mencoba merekam isi dari wawancara tersebut sedangkan melalui indera penglihatan siswa mengamati secara visual jalannya wawancara tersebut. Respon siswa selama pembelajaran pun mengalami peningkatan, peningkatan itu terjadi pada keterampilan siswa dalam memperhatikan dan menyimak penjelasan guru. Pembelajaran keterampilan menulis teks berita dengan menggunakan media rekaman wawancara juga memberikan hasil yang positif yaitu dapat membangkitkan motivasi menulis siswa. Siswa menjadi lebih mudah menuangkan pikiran, perasaan, maupun imajinasi mereka ke dalam bentuk tulisan. Dengan demikian ada perbedaan atau peningkatan dari hasil pembelajaran keterampilan menulis teks berita. Peningkatan hasil tersebut terjadi karena pembelajaran menulis teks berita dengan penggunaan media rekaman wawancara.

e. Analisis Data Non Tes

f . Deskripsi Tingkah Laku Siswa dalam Pembelajaran Hasil observasi terhadap tingkah laku siswa dalam pembelajaran keterampilan menulis teks berita pada pretest. No. Aspek yang diamati Kriteria Kurang Cukup Baik 1. Siswa memberikan respon positif terhadap pembelajaran menulis teks berita 22,5 48,3 29,2 2. Siswa memberi perhatian terhadap penjelasan guru 12,9 54,8 32,2 3. Siswa mengajukan pertanyaan 45,1 35,4 19,3 4. Siswa mengajukan pendapat 35,4 38,7 32,2 5. Siswa menjawab pertanyaan guru 29,3 38,7 32,2 6. Siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan serius 9,6 32,2 58 7. Siswa mengikuti pembelajaran sampai akhir 100 Tabel 4.7 Dari tabel di atas dapat diketahui hasil observasi terhadap tingkah laku siswa kelas VII SMP Islamiyah Sawangan Depok yaitu: 1. Siswa memberikan respons positif terhadap pembelajaran menulis teks berita kategori kurang sebesar 22,5 berjumlah 7 siswa , cukup 48,3 berjumlah 15 siswa, baik 29,2 berjumlah 9 siswa. Dapat diketahui, pada observasi terhadap tingkah laku siswa dalam pembelajaran menulis teks berita pada pretest di poin pertama hampir separuh siswa merespons positif terhadap pembelajaran menulis teks berita. 2. Siswa memberi perhatian terhadap penjelasan guru kategori kurang sebesar 12,9 berjumlah 4 siswa , cukup 54,8 berjumlah 17 siswa, baik 32,2 berjumlah 10 siswa. Dapat diketahui, pada observasi terhadap tingkah laku siswa dalam pembelajaran menulis teks berita pada pretest di poin kedua hampir separuh siswa memberi perhatian terhadap penjelasan guru. 3. Siswa mengajukan pertanyaan kategori kurang sebesar 45,1 berjumlah 14 siswa , cukup 35,4 berjumlah 11 siswa, baik 19,3 berjumlah 6 siswa. Dapat diketahui, pada observasi terhadap tingkah laku siswa dalam pembelajaran menulis teks berita pada pretest di poin ketiga hampir separuh siswa kurang mengajukan pertanyaan. 4. Siswa mengajukan pendapat kategori kurang sebesar 35,4 berjumlah 11 siswa , cukup 32,2 berjumlah 10 siswa, baik 32,2 berjumlah 10 siswa. Dapat diketahui, pada observasi terhadap tingkah laku siswa dalam pembelajaran menulis teks berita pada pretest di poin keempat hampir sebagian siswa kurang mengajukan pendapat kategori. 5. Siswa menjawab pertanyaan guru kategori kurang sebesar 35,4 berjumlah 11 siswa , cukup 32,2 berjumlah 10 siswa, baik 32,2 berjumlah 10 siswa. Dapat diketahui, pada observasi terhadap tingkah laku siswa dalam pembelajaran menulis teks berita pada pretest di poin kelima hampir sebagian siswa menjawab pertanyaan guru. 6. Siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan serius kategori kurang sebesar 9,6 berjumlah 3 siswa , cukup 32,2 berjumlah 10 siswa, baik 58 berjumlah 18 siswa. Dapat diketahui, pada observasi terhadap tingkah laku siswa dalam pembelajaran menulis teks berita pada pretest di poin keenam hampir separuh siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan serius. 7. Siswa mengikuti pembelajaran sampai akhir kategori kurang sebesar 0 berjumlah 0 siswa , cukup 0 berjumlah 0 siswa, baik 100 berjumlah 31 siswa. Dapat diketahui, pada observasi terhadap tingkah laku siswa dalam pembelajaran menulis teks berita pada pretest di poin ketujuh seluruh mengikuti pembelajaran sampai akhir. Hasil observasi terhadap tingkah laku siswa dalam pembelajaran keterampilan menulis teks berita pada posttest. No. Aspek yang diamati Kriteria Kurang Cukup Baik 1. Siswa memberikan respon positif terhadap pembelajaran menulis teks berita 9,6 25,8 64,5 2. Siswa memberi perhatian terhadap penjelasan guru 6,4 12,9 80,6 3. Siswa mengajukan pertanyaan 32,2 12,9 54,8 4. Siswa mengajukan pendapat 25,8 16,1 45,1 5. Siswa menjawab pertanyaan guru 19,3 22,5 58 6. Siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan serius 9,6 9,6 80,6 7. Siswa mengikuti pembelajaran sampai akhir 100 Tabel 4.8 Dari tabel di atas dapat diketahui hasil observasi terhadap tingkah laku siswa kelas VII SMP Islamiyah Sawangan Depok yaitu: 1. Siswa memberikan respons positif terhadap pembelajaran menulis teks berita kategori kurang sebesar 9,6 berjumlah 3 siswa , cukup 25,8 berjumlah 8 siswa, baik 64,5 berjumlah 20 siswa. Dapat diketahui, pada observasi terhadap tingkah laku siswa dalam pembelajaran menulis teks berita pada posttest di poin pertama hampir separuh siswa merespons positif terhadap pembelajaran menulis teks berita. 2. Siswa memberi perhatian terhadap penjelasan guru kategori kurang sebesar 6,4 berjumlah 2 siswa, cukup 12,9 berjumlah 4 siswa, baik 80,6 berjumlah 25 siswa. Dapat diketahui, pada observasi terhadap tingkah laku siswa dalam pembelajaran menulis teks berita pada posttest di poin kedua hampir separuh siswa memberi perhatian terhadap penjelasan guru. 3. Siswa mengajukan pertanyaan kategori kurang sebesar 32,2 berjumlah 10 siswa , cukup 12,9 berjumlah 4 siswa, baik 54,8 berjumlah 17 siswa. Dapat diketahui, pada observasi terhadap tingkah laku siswa dalam pembelajaran menulis teks berita pada postest di poin ketiga hampir separuh siswa kurang mengajukan pertanyaan. 4. Siswa mengajukan pendapat kategori kurang sebesar 25,8 berjumlah 8 siswa , cukup 16,1 berjumlah 5 siswa, baik 45,1 berjumlah 14 siswa. Dapat diketahui, pada observasi terhadap tingkah laku siswa dalam pembelajaran menulis teks berita pada postest di poin keempat hampir separuh siswa mengajukan pendapat. 5. Siswa menjawab pertanyaan guru kategori kurang sebesar 19,3 berjumlah 6 siswa , cukup 22,5 berjumlah 7 siswa, baik 58 berjumlah 18 siswa. Dapat diketahui, pada observasi terhadap tingkah laku siswa dalam pembelajaran menulis teks berita pada postest di poin kelima hampir sebagian siswa menjawab pertanyaan guru. 6. Siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan serius kategori kurang sebesar 9,6 berjumlah 3 siswa , cukup 9,6 berjumlah 3 siswa, baik 80,6 berjumlah 25 siswa. Dapat diketahui, pada observasi terhadap tingkah laku siswa dalam pembelajaran menulis teks berita pada postest di poin keenam hampir separuh siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan serius. 7. Siswa mengikuti pembelajaran sampai akhir kategori kurang sebesar 0 berjumlah 0 siswa, cukup 0 berjumlah 0 siswa, baik 100 berjumlah 31 siswa. Dapat diketahui, pada observasi terhadap tingkah laku siswa dalam pembelajaran menulis teks berita pada postest di poin ketujuh seluruh mengikuti pembelajaran sampai akhir. Perbandingan Tingkah Laku Siswa dalam Pembelajaran saat Pretest dan Posttest No. Aspek yang diamati Kriteria Penilaian Pretest Posttest Pretest Posttest Pretest Posttest Kurang Kurang Cukup Cukup Baik Baik 1. Siswa memberikan respon positif terhadap pembelajaran menulis teks berita 22,5 9,6 48,3 25,8 29,2 64,5 2. Siswa memberi perhatian terhadap penjelasan guru 12,9 6,4 54,8 12,9 32,2 80,6 3. Siswa mengajukan pertanyaan 45,1 32,2 35,4 12,9 19,3 54,8 4. Siswa mengajukan pendapat 35,4 25,8 38,7 16,1 32,2 45,1 5. Siswa menjawab pertanyaan guru 29,3 19,3 38,7 22,5 32,2 58 6. Siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan serius 9,6 9,6 32,2 9,6 58 80,6 7. Siswa mengikuti pembelajaran sampai akhir 100 100 Tabel 4.9

g. Interpretasi Hasil Analisis

Berdasarkan data di atas sikap siswa dalam merespon pembelajaran keterampilan menulis teks berita dengan menggunakan media rekaman wawancara mengalami peningkatan pada setiap kriteria penilaian. Hal ini membuktikan bahwa siswa mampu berkonsentrasi lebih dengan menggunakan media rekaman wawancara saatn pembelajaran menulis teks berita. Berdasarkan data di atas dapat dilihat juga keaktifan siswa saat pembelajaran menulis teks berita seperti siswa dapat bertanya, menjawab pertanyaan dari guru maupun mengajukan pendapat. Penggunaan media rekaman wawancara di dalam kelas dapat mewujudkan kelas yang nyaman dan santai namun kedua hal tersebut tidak mengurangi keseriusan dalam belajar. h. Deskripsi Tingkah Laku Guru dalam Pembelajaran Hasil observasi terhadap tingkah guru dalam mengajar pembelajaran keterampilan menulis teks berita pada pretest. No. Aspek yang diamati Kriteria Kurang Cukup Baik 1. Guru memberikan penjelasan secara terperinci mengenai materi pembelajaran menulis teks berita 25,8 74,1 2. Guru menguasai dengan baik materi pembelajaran menulis teks berita 16,1 83,8 3. Guru menggunakan media yang mendukung terkait pembelajaran menulis teks berita 3,2 22,5 74,1 4. Guru menggunakan metode yang tepat dalam pembelajaran menulis teks berita 9,6 32,2 61,2 5. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya terkait dengan pembelajaran 29 70,9 menulis teks berita 6. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pendapat mengenai materi yang disampaikan 3,2 25,8 70,9 7. Guru memberikan tugas sesuai dengan materi pembelajaran yang diberikan 25,8 74,1 8. Guru memperhatikan kegiatan siswa selama proses pembelajaran berlangsung, dan membantu mengarahkan siswa yang menemui kesulitan dalam mengerjakan tugas menulis teks berita 19,3 80,6 9. Guru memberikan motivasi kepada siswa selama proses pembelajaran berlangsung 35,4 64,5 10. Guru membuka dan menutup pembelajaran dengan baik 3,2 29 67,7 Tabel 4.10 Dari tabel di atas dapat diketahui hasil observasi terhadap tingkah guru dalam mengajar pembelajaran keterampilan menulis teks berita pada pretest. 1 Guru memberikan penjelasan secara terperinci mengenai materi pembelajaran menulis teks berita kategori kurang sebesar 0 berjumlah 0 siswa, kategori cukup sebesar 25,8 berjumlah siswa 8 siswa, kategori baik sebesar 74,1 berjumlah 23 siswa. Dapat diketahui pada lembar observasi poin pertama hampir seluruh siswa merasa baik dengan penjelasan secara terperinci mengenai materi pembelajaran menulis teks berita. 2 Guru menguasai dengan baik materi pembelajaran menulis teks berita kategori kurang sebesar 0 berjumlah 0 siswa, kategori cukup sebesar 16,1berjumlah siswa 5 siswa, kategori baik sebesar 83,8 berjumlah 26 siswa. Dapat diketahui pada lembar observasi poin kedua hampir seluruh siswa merasa baik dengan penguasan materi menulis teks berita yang dimiliki oleh guru. 3 Guru menggunakan media yang mendukung terkait pembelajaran menulis teks berita kategori kurang sebesar 3,2 berjumlah 1 siswa, kategori cukup sebesar 22,5berjumlah siswa 7 siswa, kategori baik sebesar 74,1 berjumlah 23 siswa. Dapat diketahui pada lembar observasi poin ketiga hampir seluruh siswa merasa baik dengan media yang mendukung dengan pembelajaran menulis teks berita. 4 Guru menggunakan metode yang tepat dalam pembelajaran menulis teks berita kategori kurang sebesar 9,6 berjumlah 3 siswa, kategori cukup sebesar 32,2berjumlah siswa 10 siswa, kategori baik sebesar 61,2 berjumlah 19 siswa. Dapat diketahui pada lembar observasi poin keempat hampir separuh siswa merasa baik dengan metode yang digunakan dalam menulis teks berita. 5 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya terkait dengan pembelajaran menulis teks berita kategori kurang sebesar 0 berjumlah 0 siswa, kategori cukup sebesar 29berjumlah siswa 9 siswa, kategori baik sebesar 70,9 berjumlah 22 siswa. Dapat diketahui pada lembar observasi poin kelima hampir seluruh siswa merasa baik mengenai kesempatan yang diberikan guru untuk bertanya. 6 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pendapat mengenai materi yang disampaikan kategori kurang sebesar 3,2 berjumlah 1 siswa, kategori cukup sebesar 25,8berjumlah siswa 8 siswa, kategori baik sebesar 70,9 berjumlah 22 siswa. Dapat diketahui pada lembar observasi poin keenam hampir seluruh siswa merasa baik mengenai kesempatan yang diberikan guru untuk mengajukan pendapat. 7 Guru memberikan tugas sesuai dengan materi pembelajaran yang diberikan kategori kurang sebesar 0 berjumlah 0 siswa, kategori cukup sebesar 25,8berjumlah siswa 8 siswa, kategori baik sebesar 74,1 berjumlah 23 siswa. Dapat diketahui pada lembar observasi poin ketujuh hampir seluruh siswa merasa baik mengenai tugas yang diberikan oleh guru. 8 Guru memperhatikan kegiatan siswa selama proses pembelajaran berlangsung, dan membantu mengarahkan siswa yang menemui kesulitan dalam mengerjakan tugas menulis teks berita kategori kurang sebesar 0 berjumlah 0 siswa, kategori cukup sebesar 19,3berjumlah siswa 6 siswa, kategori baik sebesar 80,6 berjumlah 25 siswa. Dapat diketahui pada lembar observasi poin kedelapan hampir seluruh siswa merasa baik. 9 Guru memberikan motivasi kepada siswa selama proses pembelajaran berlangsung kategori kurang sebesar 0 berjumlah 0 siswa, kategori cukup sebesar 35,4berjumlah siswa 11 siswa, kategori baik sebesar 64,5 berjumlah 20 siswa. Dapat diketahui pada lembar observasi poin kesembilan lebih dari separuh siswa merasa baik. 10 Guru membuka dan menutup pembelajaran dengan baik kategori kurang sebesar 3,2 berjumlah 1 siswa, kategori cukup sebesar 29berjumlah siswa 9 siswa, kategori baik sebesar 67,7 berjumlah 21 siswa. Dapat diketahui pada lembar observasi poin kesepuluh lebih dari separuh siswa merasa bai dengan cara guru membuka dan menutup pembelajaran. Hasil observasi terhadap tingkah guru dalam mengajar pembelajaran keterampilan menulis teks berita pada posttest. No. Aspek yang diamati Kriteria Kurang Cukup Baik 1. Guru memberikan penjelasan secara terperinci mengenai materi pembelajaran menulis teks berita 16,1 83,8 2. Guru menguasai dengan baik materi pembelajaran menulis teks berita 12,9 87 3. Guru menggunakan media yang mendukung terkait pembelajaran menulis teks berita 3,2 16,1 80,6 4. Guru menggunakan metode yang tepat dalam pembelajaran menulis teks berita 3,2 32,2 64,5 5. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya terkait dengan pembelajaran 3,2 16,1 80,6 Tabel 4.11 Dari tabel di atas dapat diketahui hasil observasi terhadap tingkah guru dalam mengajar pembelajaran keterampilan menulis teks berita pada posttest. 1 Guru memberikan penjelasan secara terperinci mengenai materi pembelajaran menulis teks berita kategori kurang sebesar 0 berjumlah 0 siswa, kategori cukup sebesar 16,1 berjumlah siswa 5 siswa, kategori baik sebesar 83,8 berjumlah 26 siswa. Dapat diketahui pada lembar observasi poin pertama hampir seluruh siswa merasa baik dengan penjelasan secara terperinci mengenai materi pembelajaran menulis teks berita. 2 Guru menguasai dengan baik materi pembelajaran menulis teks berita kategori kurang sebesar 0 berjumlah 0 siswa, kategori cukup sebesar 12,9berjumlah siswa 4 siswa, kategori baik sebesar 87 berjumlah 27 siswa. Dapat diketahui pada lembar observasi poin kedua hampir seluruh siswa merasa baik dengan penguasan materi menulis teks berita yang dimiliki oleh guru. menulis teks berita 6. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pendapat mengenai materi yang disampaikan 6,4 25,8 67,7 7. Guru memberikan tugas sesuai dengan materi pembelajaran yang diberikan 19,3 80,6 8. Guru memperhatikan kegiatan siswa selama proses pembelajaran berlangsung, dan membantu mengarahkan siswa yang menemui kesulitan dalam mengerjakan tugas menulis teks berita 6,4 12,9 80,6 9. Guru memberikan motivasi kepada siswa selama proses pembelajaran berlangsung 3,2 29 67,7 10. Guru membuka dan menutup pembelajaran dengan baik 3,2 29 67,7 3 Guru menggunakan media yang mendukung terkait pembelajaran menulis teks berita kategori kurang sebesar 3,2 berjumlah 1 siswa, kategori cukup sebesar 16,1berjumlah siswa 5 siswa, kategori baik sebesar 80,6 berjumlah 25 siswa. Dapat diketahui pada lembar observasi poin ketiga hampir seluruh siswa merasa baik dengan media yang mendukung dengan pembelajaran menulis teks berita. 4 Guru menggunakan metode yang tepat dalam pembelajaran menulis teks berita kategori kurang sebesar 3,2 berjumlah 1 siswa, kategori cukup sebesar 32,2berjumlah siswa 10 siswa, kategori baik sebesar 64,5 berjumlah 20 siswa. Dapat diketahui pada lembar observasi poin keempat hampir separuh siswa merasa baik dengan metode yang digunakan dalam menulis teks berita. 5 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya terkait dengan pembelajaran menulis teks berita kategori kurang sebesar 3,2 berjumlah 1 siswa, kategori cukup sebesar 16,1berjumlah siswa 5 siswa, kategori baik sebesar 80,6 berjumlah 25 siswa. Dapat diketahui pada lembar observasi poin kelima hampir seluruh siswa merasa baik mengenai kesempatan yang diberikan guru untuk bertanya. 6 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pendapat mengenai materi yang disampaikan kategori kurang sebesar 6,4 berjumlah 2 siswa, kategori cukup sebesar 25,8berjumlah siswa 8 siswa, kategori baik sebesar 67,7 berjumlah 21 siswa. Dapat diketahui pada lembar observasi poin keenam hampir seluruh siswa merasa baik mengenai kesempatan yang diberikan guru untuk mengajukan pendapat. 7 Guru memberikan tugas sesuai dengan materi pembelajaran yang diberikan kategori kurang sebesar 0 berjumlah 0 siswa, kategori cukup sebesar 19,3berjumlah siswa 6 siswa, kategori baik sebesar 80,6 berjumlah 25 siswa. Dapat diketahui pada lembar observasi poin ketujuh hampir seluruh siswa merasa baik mengenai tugas yang diberikan oleh guru. 8 Guru memperhatikan kegiatan siswa selama proses pembelajaran berlangsung, dan membantu mengarahkan siswa yang menemui kesulitan dalam mengerjakan tugas menulis teks berita kategori kurang sebesar 6,4 berjumlah 2 siswa, kategori cukup sebesar 12,9berjumlah siswa 4 siswa, kategori baik sebesar 80,6 berjumlah 25 siswa. Dapat diketahui pada lembar observasi poin kedelapan hampir seluruh siswa merasa baik. 9 Guru memberikan motivasi kepada siswa selama proses pembelajaran berlangsung kategori kurang sebesar 3,2 berjumlah 1 siswa, kategori cukup sebesar 29berjumlah siswa 9 siswa, kategori baik sebesar 67,7 berjumlah 21 siswa. Dapat diketahui pada lembar observasi poin kesembilan lebih dari separuh siswa merasa baik. 10Guru membuka dan menutup pembelajaran dengan baik kategori kurang sebesar 3,2 berjumlah 1 siswa, kategori cukup sebesar 29berjumlah siswa 9 siswa, kategori baik sebesar 67,7 berjumlah 21 siswa. Dapat diketahui pada lembar observasi poin kesepuluh lebih dari separuh siswa merasa bai dengan cara guru membuka dan menutup pembelajaran. Perbandingan Tingkah Laku Guru dalam Mengajar saat Pretest dan Posttest No. Aspek yang diamati Kriteria Pretest Posttest Pretest Posttest Pretest Posttest Kurang Kurang Cukup Cukup Baik Baik 1. Guru memberikan penjelasan secara terperinci mengenai materi pembelajaran menulis teks berita 25,8 16,1 74,1 83,8 2. Guru menguasai dengan baik materi pembelajaran menulis teks berita 16,1 12,9 83,8 87 3. Guru menggunakan media yang mendukung terkait pembelajaran menulis teks berita 3,2 3,2 22,5 16,1 74,1 80,6 4. Guru menggunakan metode yang tepat dalam pembelajaran menulis teks berita 9,6 3,2 32,2 32,2 61,2 64,5 5. Guru memberikan 3,2 29 16,1 70,9 80,6 kesempatan kepada siswa untuk bertanya terkait dengan pembelajaran menulis teks berita 6. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pendapat mengenai materi yang disampaikan 3,2 6,4 25,8 25,8 70,9 67,7 7. Guru memberikan tugas sesuai dengan materi pembelajaran yang diberikan 25,8 19,3 74,1 80,6 8. Guru memperhatikan kegiatan siswa selama proses pembelajaran berlangsung, dan membantu mengarahkan siswa yang menemui kesulitan dalam mengerjakan tugas menulis teks berita 6,4 19,3 12,9 80,6 80,6 9. Guru memberikan motivasi kepada siswa selama proses pembelajaran berlangsung 3,2 35,4 29 64,5 67,7 10. Guru membuka dan menutup pembelajaran dengan baik 3,2 3,2 29 29 67,7 67,7 Tabel 4.12

i. Interpretasi Hasil Analisis

Berdasarkan dari table di atas menunjukan bahwa penilaian terhadap guru mengalami kenaikan. Berdasarkan data tersebut menunjukan bahwa guru mampu mengajar dengan baik. Dalam pembelajaran guru tidak hanya menyampaikan pelajaran saja, tetapi guru juga menadi motivator bagi siswa dalam menulis. Selain itu guru juga mampu mengkondisikan kelas dengan baik, dengan menggunakan metode kontekstual, siswa mampu mengerti akan pembelajaran menulis teks berita tidak hanya pada tataran teori saja namun pada praktiknya juga. Hasil Skor Rata-rata Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran No. Pernyataan Alternatif Jawaban YA TIDAK 1. Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, saya tertarik dengan pembelajaran menulis teks berita 96,7 3,2 2. Saya menyukai pembelajaran menulis teks berita sebelumnya 54,8 45,1 3. Saya pernah menulis teks berita 93,5 6,4 4. Saya sering merasa kesulitan dalam pembelajaran menulis teks berita 22,5 77,4 5. Saya merasa tidak berbakat menulis teks berita 48,3 51,6 6. Saya sulit mengungkapkan gagasan atau pikiran ke dalam bentuk tulisan 61,2 38,7 7. Saya sering lupa apa yang ingin saya tuliskan ketika menulis teks berita 58 41,9 8. Saya merasa penggunaan media rekaman wawancara dalam pembelajaran menulis teks berita sangat menarik 77,4 22,5 9. Saya termotivasi dalam pembelajaran menulis teks berita dengan penggunaan media rekaman wawancara 74,1 25,8 10. Saya merasa kesulitan menuangkan ide dalam menulis 45,1 22,5 11. Saya merasa kesulitan dalam membuat struktur penulisan teks berita 48,3 51,6 12. Saya merasa senang belajar menulis teks berita dengan menggunakan media rekaman wawancara 77,4 22,5 13. Dengan menggunakan media rekaman wawancara dalam pembelajaran menulis teks berita, saya lebih mudah menyampaikan gagasan dan pikiran saya dalam bentuk tulisan 67,7 32,2 14. Menulis teks berita akan lebih mudah menggunakan media yang tepat 80,6 19,3 15. Pembelajaran menulis teks berita sangat penting untuk meningkatkan kemampuan menyampaikan gagasan dan pikiran dalam bentuk tulisan 96,7 3,2 Tabel 4.13 Kriteria Penafsiran Angket Interval Persentase Jawaban Interpretasi 0 - 24 Sebagian kecil yang setuju 25 - 49 Hampir separuh yang setuju 50 Separuh yang setuju 51 - 74 Sebagian besar atau lebih dari separuh 75 - 99 Hampir seluruhnya setuju 100 Seluruh siswa setuju Tabel 4.14 Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa hasil angket keterampilan menulis teks berita dengan penggunaan media lrekaman wawancara diperoleh dari siswa sebagai berikut: 1 Untuk komponen yang menyatakan ketertarikan siswa pada pembelajaran menulis teks berita didapatkan sebanyak 96,7 siswa menyatakan setuju dan 3,2 menyatakan tidak setuju. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa hampir seluruh siswa memiliki ketertarikan dalam belajar menulis teks berita. 2 Untuk komponen yang menyatakan siswa menyukai pembelajaran menulis teks berita sebelumnya didapatkan sebanyak 54,8 siswa yang menyatakan setuju dan 45,1 menyatakan tidak setuju. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar atau lebih dari separuh siswa menyukai pelajaran menulis teks berita dan beberapa siswa yang kurang menyukai pelajaran menulis menulis teks berita. 3 Untuk komponen yang menyatakan siswa pernah menulis teks berita didapatkan 93,5 siswa yang menyatakan setuju dan 6,4 menyatakan tidak setuju menyatakan hampir seluruhnya setuju. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa hampir seluruhnya pernah menulis teks berita. 4 Untuk komponen yang menyatakan siswa sering merasa kesulitan dalam pembelajaran menulis teks berita didapatkan 22,5 siswa yang menyatakan setuju dan 77,4. Hasil persentase yang paling besar adalah yang menyatakan tidak setuju. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa sudah tidak lagi merasa kesulitan dalam pembelajaran menulis teks berita. 5 Untuk komponen yang menyatakan siswa merasa tidak berbakat menulis karangan narasi didapatkan 48,3 menyatakan setuju dan 51,6 lainnya menyatakan tidak setuju .Dari hasil persentase tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian siswa merasa dirinya berbakat dalam menulis teks berita, hanya beberapa siswa yang merasa dirinya berbakat dalam menulis. 6 Saya sulit mengungkapkan gagasan atau pikiran ke dalam bentuk tulisan. Dari pernyataan tersebut diperoleh 61,2 siswa yang menyatakan setuju dan 38,7 menyatakan tidak setuju. Dari hasil persentase tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian siswa merasa dirinya sudah sulit mengungkapkan gagasan atau pikiran ke dalam bentuk tulisan. 7 Untuk pernyataan siswa sering lupa apa yang ingin saya sampaikan ketika menulis teks berita sebanyak 58 yang menyatakan setuju dan 41,9 siswa menyatakan tidak setuju. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hampir separuh dari siswa yang menyatakan mereka sering lupa dengan apa yang akan mereka tuliskan. 8 Untuk pernyataan siswa merasa penggunaan media rekaman wawancara dalam pembelajaran menulis teks berita sangat menarik diperoleh data sebanyak 77,4 siswa menyatakan setuju dan 22,5 siswa meyatakan tidak setuju. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa hampir seluruh siswa menyatakan penggunaan media rekaman wawancara dalam pembelajaran menulis teks berita sangat menarik. 9 Untuk komponen siswa termotivasi dalam pembelajaran menulis teks berita dengan penggunaan media rekaman wawancara sebanyak 74,1 menyatakan setuju dan 25,8 menyatakan tidak setuju. Dari hasil persentase tersebut, dapat disimpulkan bahwa hampir seluruh siswa merasa termotivasi menulis teks berita dengan penggunaan media rekaman wawancara. 10 Untuk komponen siswa merasa kesulitan menuangkan ide dalam menulis diperoleh 45,1 yang meyatakan setuju dan 22,5menyatakan tidak setuju. Dari presentase tersebut dapat disimpulkan bahwa hampir separuh siswa yang masih kesulitan dalam menuangkan ide dalam menulis. 11 Untuk komponen siswa merasa kesulitan dalam membuat struktur penulisan teks berita diperoleh 48,3 menyatakan setuju dan 51,6 menyatakan tidak setuju. Maka dapat disimpulkan bahwa hanya beberapa siswa yang masih merasa kesulitan kesulitan dalam membuat struktur penulisan teks berita. 12 Untuk pernyataan siswa merasa senang belajar menulis teks berita dengan menggunakan media rekaman wawancara diperoleh data 77,4 yang menyatakan setuju dan 22,5 yang menyatakan tidak setuju. Maka dapat disimpulkan bahwa hampir seluruh siswa yang meyatakan merasa senang belajar menulis teks berita dengan menggunakan media rekaman wawancara. 13 Untuk pernyataan dengan menggunakan media rekaman wawancara dalam pembelajaran menulis teks berita, saya lebih mudah menyampaikan gagasan dan pikiran saya dalam bentuk tulisan diperoleh 67,7 menyatakan setuju dan 32,2 menyatakan tidak setuju. Dengan demikian dapat disimpulkan lebih dari separuh siswa menyetujui pembelajaran menulis teks berita dengan menggunakan rekaman wawancara membuat siswa merasa lebih mudah dalam menyampaikan gagasan dan pikiran dalam bentuk tulisan. 14 Untuk pernyataan menulis teks berita akan lebih mudah menggunakan media yang tepat diperoleh 80,6 menyatakan setuju dan 19,3 menyatakan tidak setuju. Dengan demikian dapat disimpulkan hampir seluruh siswa menyetujui bahwa pembelajaran menulis teks berita akan lebih mudah menggunakan media yang tepat dalam hal ini rekaman wawancara. 15 Untuk pembelajaran menulis menulis teks berita sangat penting untuk meningkatkan kemampuan menyampaikan gagasan dan pikiran dalam bentuk tulisan diperoleh 96,7 menyatakan setuju dan 3,2 menyatakan tidak setuju. Dari hasil persentase tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa hampir seluruh siswa menyatakan setuju terhadap pembelajaran menulis teks berita sangat penting untuk meningkatkan kemampuan menyampaikan gagasan dan pikiran dalam bentuk tulisan.

j. Interpretasi Hasil Analisis

Penggunaan media rekaman wawancara dalam pembelajaran menulis teks berita mendapatkan respon yang positif dari siswa. Hal tersebut berdasarkan dari hasil angket siswa yang menunjukan hampir seluruh siswa menyatakan setuju dengan digunakan media tersebut. Hampir seluruh siswa sudah tidak mengalami kesulitan-kesulitan dalam menulis. Hanya ada sebagian dari siswa saja yang masih mengalami kesulitan. Hal tersebut terjadi karena memang tidak semua siswa senang dengan menulis, namun siswa setuju dengan penggunaan media yang tepat pada pembelajaran menulis merasa lebih mudah dengan bantuan media yang tepat.

k. Analisis Data Kualitatif l. Deskripsi dan Hasil Analisis Catatan Lapangan dalam

Pembelajaran Hasil catatan lapangan selama pembelajaran keterampilan menulis teks berita yang berlangsung pada pertemuan pertama, kedua, dan ketiga. Pada pertemuan pertama, peneliti masih melihat adanya siswa yang masih belum memperhatikan saat peneliti menjelaskan materi. Kebanyakan dari mereka mengobrol dengan teman sebangkunya dan melamun. Hal tersebut awalnya cukup menggagu, karena peneliti harus mengondisikan siswa tersebut agar kembali fokus untuk belajar. Adapun dampak yang ditumbulkan dari maslah tersebut peneliti kehilangan waktu dari apa yang telah direncanakan. yang imbasnya jadi berkurangnya waktu dari apa yang telah direncanakan sebelumnya. Selain itu, gaduhnya ruang kelas yang sebelah ruang kelas yang digunakan sebagai tempat penelitian membuat peneliti harus bolak-balik ke kelas tersebut untuk membuatnya menjadi tenang. Hal tersebut mengakibatkan penjelasan materi yang peneliti sampaikan terkadang tidak terdengar sampai belakang, hal tersebut membuat peneliti harus mengkeraskan suara dan menjelaskan berulang-ulang kali. Masalah-masalah tersebut membuat berkurangnya waktu dalam peneliti. Penelitipun meminta izin untuk penambahan waktu kepada guru budang studi dan hal tersebut direspon dengan baik dengan disetujui olehnya. Penambahan waktu tersebut selama 15 menit. Pada pertemuan kedua peneliti kembali harus kehilangan beberapa puluh menit waktunya untuk penelitian. Hal ini terjadi karena saat peneliti masuk kelas sebagian siswa masih banyak mencatat materi pelajaran sebelumnya, akhirnya peneliti menuggu sampai siswa selesai. Selanjutnya peneliti menjelaskan manfaat media rekaman wawancara dalam menulis teks berita dan memutarnya. Siswa pun peneliti tugaskan untuk memperhatikan rekaman wawancara tersebut dan menulisnya dalam bentuk teks berita. Pada pertemuan ketiga tidak begitu banyak kendala yang berarti. Di pertemuan ketiga ini semuanya hampir sesuai dengan rencana hanya ada sebagian siswa saja yang mengobrol dengan teman sebangkunya, peneliti langsung menghampiri dan mengkondisikannya kembali.

m. Deskripsi Jurnal Siswa

Dari hasil jurnal menggambarkan siswa memiliki keseriusan yang baik saat pembelajaran menulis teks berita, selain itu siswa juga merespon dengan positif mengenai pembelajaran menulis teks berita. Kedua hal tersbut dibuktikan dengan jawaban siswa yang tertera pada lembar jurnal siswa. Dalam jurnal tersebut menyatakan bahwa hampir seluruh siswa merasa senang dengan pembelajaran menulis teks berita.

n. Deskripsi Hasil Wawancara

Hasil dari wawancara peneliti dengan guru bahasa Indonesia yang berlangsung pada saat pratindakan dan pascatindakan sebagai berikut. Dari hasil wawancara pratindakan, guru bahasa Indonesia mengatakan bahwa minat siswa dalam menulis terutama menulis teks berita masih rendah. Selain itu beliau juga menyatakan bahwa tidak semua siswa menyukai pelajaran menulis. Beliau mengatakan bahwa kebanyakan siswa yang tidak menyukai kegiatan menulis dikarenakan mereka sulit menuangkan ide mereka ke dalam bentuk tulisan. Sehingga kendala tersebut yang menyebabkan akhirnya siswa menjadi malas dan tidak menyukai menulis. Pertemuan pascatindakan, peneliti mewawancarai mengenai penggunaan media rekaman wawancara pada pembelajaran menulis teks berita. Hasil yang diperoleh adalah media rekaman wawancara mampu memberikan motivasi menulis pada siswa. Melalui media audio visual siswa mampu menuangkan ide mereka. Selain itu, siswa mampu menuangkan pikiran dan imajinasi mereka dengan perasaan yang menyenangkan. Pembelajaran menulis yang semula menjadi beban yang membuat siswa malas kini bukan masalah lagi. 101

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut. 1. Penggunaan media rekaman wawancara dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam keterampilan menulis teks berita. Hal tersebut berdasarkan data pretest dan posttest. Berdasarkan hasil di atas, diperoleh nilai rata-rata Mean sebesar 58,16 median sebesar 56, modus sebesar 60, dan rentang skor 33. Dari hasil pretest keterampilan menulis teks berita siswa kelas VII Islamiyah Sawangan Depok termasuk ke dalam kategori cukup. Sedangkan berdasarkan analisis data nilai posttest siklus I keterampilan menulis teks berita dengan penggunaan media rekaman wawancara diperoleh nilai rata-rata X sebesar 69,77, median MED sebesar 70, modus sebesar 66, variansi sebesar 36,5, dan persentase 69,77 dengan jumlah sampel n sebanyak 31 siswa. Dari data posttest siklus I tampak jelas peningkattanya. Peningkatan keterampilan menulis teks berita dengan penggunaan media rekaman wawancara juga terlihat pada tahap posttest siklus II. Dari posttest siklus II diperoleh nilai rata-rata X sebesar 76,64, median MED sebesar 76, modus sebesar 70, variansi sebesar 34,3, dan persentase 76,64 dengan jumlah sampel n sebanyak 31 siswa. Dari hasil posttest I keterampilan menulis teks berita dengan penggunaan media rekaman wawancara, siswa kelas VII SMP Islamiyah Sawangan Depok MA ke dalam kategori cukup. Sedangkan dari hasil posttest II keterampilan menulis teks berita dengan penggunaan media rekaman wawancara, siswa kelas VII SMP Islamiyah Sawangan Depok MA ke dalam kategori baik. Dengan demikian terdapat perbedaan atau peningkatan yang signifikan dari hasil pembelajaran keterampilan menulis teks berita dengan menggunakan media rekaman wawancara.

B. Saran

Berdasarkan proses penelitian yang telah dilakukan dan simpulan di atas, maka peneliti menyarankan beberapa hal, yaitu: 1. Media rekaman wawancara dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif bagi guru dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia untuk lebih meningkatkan keterampilan menulis siswa, yang dapat menciptakan suasana kelas lebih menyenangkan, memberikan kenyamanan, dan membangkitkan motivasi belajar. 2. Penggunaan model Penelitian Tindakan Kelas PTK ini dapat digunakan guru untuk membantu meningkatkan keterampilan menulis pada siswa. Pemilihan media pembelajaran harus diikuti kemampuan seorang guru untuk menguasai media tersebut selain dari menguasai materi yang akan disampaikan. Dengan adanya keterbatasan dalam penelitian ini diharapkan adanya penelitian tindakan lanjut untuk mengetahui efektivitas media rekaman wawancara dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia pada materi yang lain dan untuk jenjang pendidikan yang lain. DAFTAR PUSTAKA Abeda Pareno, Sam. Manajemen Berita antara Idealisme dan Realita. Surabaya: Papyrus, cet.I, 2003. Akhadiah, Sabarti., dkk., Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama, cet. I, 1988. Ambo Enre, Fachruddin. Dasar-Dasar Keterampilan Menulis. Jakarta: Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan, cet. I, 1988. Anwar, Rosihan. Bahasa Jurnalistik dan Komposisi. Jakarta: PT Pradanya Paramita, cet.III, 1979. Arief Hakim, M. Kiat Menulis Artikel di Media dari Pemula Samapi Mahir. Bandung: NUANSA, Cet. IV, 2008. Arsyad, Azhar. Media Pengajaran. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, cet.IX 1997. Assegaff, Dj‟afar. Jurnalistik Masa Kini. Jakarta: GHALIA, cet.II, 1985. Brown, Gillian dan George Yule. Discourse Analysis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, cet. I, 1996. Braine, George and Claire May. Writing from Sources. California: Mayfield, Cet. I, 1996. Danim, Sudarwan. Media Komunikasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara, cet.I, 1995. Dewabrata, AM. Kalimat Jurnalistik. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara, cet.I, 2004. Eliawati. Peningkatan Kemampuan Menulis Teks Berita Melalui Latihan Paragraf Rumpang Siswa KelasVII SMP Negeri 243 Jakarta. Jakarta: Universitas Negeri Jakarta, 2007. Gagne, Robert M. Essentials of learning for instruction. California: The Dryden Press, Cet.I, 1974. Ghony, Djuanaidi. Penelitian Tindakan Kelas. Malang: UIN-Malang Press, cet. I, 2008. Hamalik, Oemar. Media Pendidikan. Bandung: PT Citra Aditya Bakti, cet. I, 1994. Kuncoro, Mudrajad. Mahir Menulis. Jakarta: Erlangga, cet.I, 2009. Mencher‟s, Melvin. News Reporting and Writing. New York: McGraw-Hill, Cet. X, 2006. Muis, H. A. Jurnalistik Hukum dan Komunikasi Massa. Jakarta: PT Dharu Anuttama, cet. I, 1999. Muslich, Mansur. Pelaksanaan PTK itu muda. Jakarta: PT Bumi Aksara, cet.II, 2011. Nurudin. Dasar-dasar penulisan. Malang: Umm press, cet.I, 2010. Octaviani Awaliah, Siska. Pengaruh Metode Investigasi Kelompok terhadap Kemampuan Menulis Berita Siswa Kelas VII SMP Negeri I Leuwiliang Bogor, Jakarta: Universitas Negeri Jakarta, 2007. Putra, R. Masri Sareb. Teknik Menulis Berita dan Feature, Jakarta: PT INDEKS Kelompok GRAMEDIA, cet.I, 2006. Rohani, Ahmad. Media Intruksional Edukatif. Jakarta: RINEKA CIPTA, cet.I 1997. S. Sadiman, Arief., dkk., Media Pendidikan. Jakarta: CV Rajawali, cet.I, 1986.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MEDIA TEKS WAWANCARA PADA SISWA SMA TARUNA MANDIRI PAMULANG – TANGERANG SELATAN

0 4 115

Kemampuan menulis karangan deskripsi berdasarkan teks wawancara siswa kelas VII A MTS Al Jamhuriyah Kecamatan Cinere, Kota Depok

4 76 86

Hubungan Pendidikan Agama Islam Terhadap Pembentukan Akhlak Siswa Di SMP Islamiyah Sawangan Depok

1 9 91

Supervisi klinis dalam mengantisipasi konflik di SMP Islamiyah Sawangan Depok

0 4 104

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA TEKS WAWANCARA PADA SISWA KELAS VII SMP Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Menggunakan Media Teks Wawancara Pada Siswa Kelas VII SMP Islam Sjarbini Gesi Sragen Tahun A

0 1 15

PENDAHULUAN Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Menggunakan Media Teks Wawancara Pada Siswa Kelas VII SMP Islam Sjarbini Gesi Sragen Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 7

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA TEKS WAWANCARA PADA SISWA KELAS VII SMP Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Menggunakan Media Teks Wawancara Pada Siswa Kelas VII SMP Islam Sjarbini Gesi Sragen Tahun A

0 2 17

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI DENGAN MEDIA TEKS WACANA DIALOG PADA SISWA KELAS VIIA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI DENGAN MEDIA TEKS WACANA DIALOG PADA SISWA KELAS VIIA SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA.

0 0 14

Peningkatan Keterampilan Menulis Hasil Wawancara Menjadi Bentuk Narasi dengan Teknik Menulis Berita Siswa Kelas VII F SMP Negeri 01 Kandeman, Batang Tahun Ajaran 2008/2009.

0 0 233

KEEFEKTIFAN TEKNIK DICTOGLOS PADA PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA.

0 0 176