1. Class user dan generalisasi dari class user terpetakan menjadi beberapa tabel yaitu: tabel data pegawaidan user.
2. Class Marketing, Keuangan, Inventory dan Direktur Class Abstrak karena memiliki hubungan Generalisasi dengan Class User
sehingga tidak menjadi tabel.
2.16 Activity Entity CRUD Matrix
Data – to – location – CRUD matriks adalah matriks yang
digunakan untuk memetakan persyaratan data ke lokasi atau tabel dengan kolom yang mengidentifikasikan entitas dan kemungkinan atribut. Kolom
tersebut mengindikasikan lokasi, dan selnya berpotongan baris dan kolom mengindikasikan tingkat akses dokumen dengan C = create, R = read, U=
update atau modify, dan D= delete atau deactivate Whittenet al, 2004.
Tabel 2.13 Contoh Data To Location CRUD Matrix
Location
Entity – Attribute
M K
I D
MJ H
A
Member
R R
R R
R R
R
Id_member
R R
R R
R R
R
Username
R R
R R
R R
R
Password
R R
R R
R R
R
Type
R R
R R
R R
R
Id_profile
R R
R R
R R
R
2.17 Spesifikasi Database
Menurut Jogiyanto 2008 Spesifikasi Database menggambarkan struktur data fisik pada suatu sistem atau aplikasi. Spesifikasi database
menyajikan bagaimana penyimpanan data dilakukan di software database. Bentuk dari spesifikasi database sendiri secara umum berupa tabel yang
menyajikan informasi field untuk seluruh tabel yang digunakan. Informasi field yang ditampilkan antara lain namafield, tipe field, panjang field dan
field yang menjadi field kunci primary key. Secara sederhana, untuk membuat spesifikasi database dapat
menggunakan Microsoft Word atau Open Office Writer. Informasi tabel dan field berasal dari hasil analisis sistem berupa class diagram. Dari spesifikasi
database kemudian
membuat struktur
tabel di
suatu DBMS
seperti MySQL atau Oracle. Adapun contoh dari spesifikasi database adalah sebagai berikut:
Tabel 2.14contoh spesifikasi database
Nama Field
Tipe data Ukuran
Keterangan
Username Varchar
25 Nama user
Password Varchar
25 Password
Id_level Int
2 Id level
NIP Varchar
15 Nomor Induk Pegawai
2.18 Konsep Standar Operasional Prosedur SOP
Menurut Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara Kemenpan, Standar Operasional Prosedur adalah serangkaian instruksi tertulis yang
dibakukan mengenai berbagai proses penyelenggaraan aktivitas organisasi, bagaimana dan kapan harus dilakukan, dimana dan oleh siapa dilakukan.
Menurut Kemenpan, standar operasional prosedur teknis adalah prosedur standar yang sangat rinci dari kegiatan yang dilakukan oleh satu
orang aparatur atau pelaksana dengan satu peran atau jabatan Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara, 2012.
Tabel 2.15 Contoh SOP Diagram
NO. Marketing
Keuangan Inventory
Direktur Keterangan
1. Deskripsi
· Marketing · -
· Tabel Motor Melihat Produk
2. Malakukan
Sales Order
Mulai
3. Melanjutkan
Sales Order
Batal?
Menampilkan Sales Order
4. Surat
Pengiriman Motor
5. · Marketing
· Sales Order · -
· Marketing · -
· Sales Order
Tidak Ya
Selesai
· Marketing · -
· - · Marketing
· Bukti Sales Order
· Tabel Konfirmasi
Sales Order
A B
Dari gambar di atas terlihat bahwa ada alur dari proses sales order pada marketing, dimulai dari marketing melihat produk, lalu melakukan