Sejarah UML Tool Pengembangan Sistem

menggunakan notasi yang dikombinasikan dari beberapa metode yang telah berkembang sebelumnya. Hal ini ditujukan untuk mempermudah desain, dan dapat digunakan untuk model dengan skala besar sekalipun dengan jumlah kompleksitas, jumlah tim, dan distribusi komponen yang sangat besar. Tujuan akhir dari UML adalah untuk menjadi sesederhana mungkin selama masih memenuhi kebutuhan untuk melakukan modeling pada sistem yang akan dibangun.

2.10.1.3 Diagram

– Diagram Notasi UML Notasi adalah bahasa textual dan graphical untuk menggambar sebuah sistem dan konteksnya yang diformalisasikan secara terpisah. Tujuannya adalah untuk menyederhanakan komunikasi dan dokumentasi. Berikut ini merupakan beberapa diagram UML dan notasinya yang paling umum digunakan:

1. Use Case Diagram

Dalam konteks UML, tahap konseptualisasi dilakukan dengan pembuatan use case diagram. Use case diagram merupakan gambaran visual dari beberapa use case dalam suatu sistem atau subsistem Shelly Rosenblatt, 2012. Pengertian use case sendiri adalah pola interaksi antara sistem dengan aktor dalam sebuah domain aplikasi Mathiassen et al. 2000. Menurut Whitten2004, Use-case Diagram merupakan diagram yang menggambarkan interaksi antara sistem, sistem eksternal, dan pengguna. Dengan kata lain, secara grafis mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dalam cara apa pengguna mengharapkan interaksi dengan sistem tersebut. Berikut ini adalah daftar simbol-simbol yang digunakan dalam membuat use case diagram: a. Aktor actor Aktor adalah segala sesuatu yang perlu berinteraksi dengan sistem untuk pertukaran informasi. Aktor menginisiasi kegiatan sistem, yakni sebuah use case, dengan maksud melengkapi beberapa tugas bisnis yang menghasilkan sesuatu yang dapat diukur.Aktor mewakili sebuah peran yang dipenuhi oleh seorang pengguna yang berinteraksi dengan sistem dan tidak berarti menggambarkan individu ataupun nama pekerjaan tunggal.