2.15 Mapping Problem Domain Object to an RDBMS Format
Menurut Dennis et, al 2005 cara memetakan problem domain object dalam class diagram ke format RDBMS ada delapan tahapan, yaitu:
1. Petakan semua class konkret dalam problem domain ke tabel RDBMS. Jika, problem domain class abstrak memiliki beberapa subclass
langsung, petakan juga ke dalam tabel RDBMS. 2. Petakan atribut bernilai tunggal ke dalam kolom tabel.
3. Petakan metode untuk disimpan di dalam prosedur atau modul program. 4. Petakan agregasi yang bernilai tunggal dan hubungan asosiasi dengan
kolom yang dapat menyimpan primary key dari tabel terkait, yaitu, menambahkan foreign key ke dalam tabel. Lakukan hal tersebut untuk
kedua sisi yang berhubungan. 5. Petakan atribut multi-valued dan buat hubungan one-to-many dari tabel
yang asli ke tabel yang baru. 6. Petakan multi-valued agregasi dan hubungan asosiasi ke tabel asosiatif
baru yang menghubungkan dua tabel asli bersama-sama. Masukkan primary key dari kedua tabel tersebut ke dalam tabel asosiatif yang
baru, yaitu menambahkan foreign key ke tabel. 7. Untuk hubungan agregasi dan asosiasi dengan tipe campuran, copy
primary key dari sisi single-valued 1..1 atau 0..1 ke kolom baru pada tabel yang memiliki hubungan multi-valued 1.. atau 0.. yang dapat
menyimpan primary key dari tabel terkait. Yaitu menambahkan foreign key ke tabel multi-valued.
8. Untuk hubungan generalisasi, pastikan bahwa primary key dari subclasssama dengan primary key dari superclass. Multiplicity dari
hubungan asosiasi yang baru dari subclass ke superclass harus 1..1. Jika superclass konkret, yaitu mereka dapat menginisiasi sendiri, maka
multiplicity dari superclass ke subclass adalah 0.., jika tidak konkret hubungannya adalah 1..1. Selanjutnya, Exclusive-or XOR harus
ditambahkan kedalam asosiasi. Lakukan langkah ini untuk setiap superclass. Atau, sesuaikan inheritance dengan menyalin atribut
superclass ke semua subclass dan hapus superclass dari desain. Berikut ini adalah contoh mapping dari class diagram ke RDBMS tabel
beserta penjelasannya:
+masuk +keluar
+batal -kode_inventory
-nama_user
inventory
+masuk +keluar
+batal -kode_keuangan
-nama_user
keuangan
+masuk +keluar
+batal -kode_direktur
-nama_user
direktur
+masuk +keluar
+batal -kode_marketing
-nama_user
marketing
1 +enter
+edit +cancel
-id_hrd -name_hrd
hrd
+enter +edit
+cancel -id_manajer
-name_manajer
manajer
+enter +edit
+cancel -id_admin
-name_admin
admin
+create +edit
+delete -id_profile
-id_no -name
-address -phone
-email -bday
-gender -married
-education -religion
-id_city
profile
+create +edit
+delete -id_member
-username -password
-type -id_profile
member
+create +edit
+delete -id_member
-username -password
-type -id_profile
t_member
+create +edit
+delete -id_profile
-id_no -name
-address -phone
-email -bday
-gender -married
-education -religion
-id_city
t_profile
1 1
Gambar 2.13 contoh Mapping Class Diagram pada kasus Sistem
Informasi Penjualan Pada PT. Berkah Jaya Motor
1. Class user dan generalisasi dari class user terpetakan menjadi beberapa tabel yaitu: tabel data pegawaidan user.
2. Class Marketing, Keuangan, Inventory dan Direktur Class Abstrak karena memiliki hubungan Generalisasi dengan Class User
sehingga tidak menjadi tabel.
2.16 Activity Entity CRUD Matrix
Data – to – location – CRUD matriks adalah matriks yang
digunakan untuk memetakan persyaratan data ke lokasi atau tabel dengan kolom yang mengidentifikasikan entitas dan kemungkinan atribut. Kolom
tersebut mengindikasikan lokasi, dan selnya berpotongan baris dan kolom mengindikasikan tingkat akses dokumen dengan C = create, R = read, U=
update atau modify, dan D= delete atau deactivate Whittenet al, 2004.
Tabel 2.13 Contoh Data To Location CRUD Matrix
Location
Entity – Attribute
M K
I D
MJ H
A
Member
R R
R R
R R
R
Id_member
R R
R R
R R
R
Username
R R
R R
R R
R
Password
R R
R R
R R
R
Type
R R
R R
R R
R
Id_profile
R R
R R
R R
R