Identifikasi Masalah Sistem Usulan

Marketing Keuangan Inventory Manager Sistem Informasi Penjualan Direktur 1. Input Sales Order 2. Input Surat Pengiriman Motor 6. Input Permintaan Persediaan Motor 5. input Pembayaran dari CustomerLeasing 3. input Invoice 4. Cetak Surat Pengiriman Motor 7. Input Surat Masuk Motor 8. Manage Persediaan Motor 9. Input Retur HRD 10. Manage Data Pegawai Admin 12. Melihat Laporan Persediaan Motor, Laporan Penjualan, Laporan Retur, Laporan Pesanan Motor, Ramalan Penjualan Forecasting 11. Melihat Laporan Persediaan Motor, Laporan Penjualan, Laporan Retur, Laporan Pesanan Motor Manage User Gambar 4.3 Sistem Usulan Gambaran prosedur sistem yang diusulkan ini adalah : 1. Makaketing membuka sistem untuk melakukan inputSales Order 2. Setelah mengisi beberapa data yang dibutuhkan untuk Sales Order, Marketing menginputsurat pengiriman motor yang nantinya akan diserahkan ke bagian keuangan untuk di setujui. 3. Jika bagian keuangan menyetujui, kemudian bagian Keuangan membuat Invoice yang nantinya akan diserahkan ke bagian Inventory 4. Bagian Inventory mencari motor berdasarkan Invoice dari bagian keuangan. Kemudian Inventorymencetak Surat Pengiriman Motor yang nantinya akan diserahkan ke bagian Shiping untuk mengirim motor ke Customer. 5. Keuangan menginput pembayaran dari CustomerLeasing. 6. Marketing melakukan input permintaan persediaan motor jika persediaan tidak ada yang nantinya akan menjadi Surat Masuk Motor. 7. Pihak Inventory kemudian menginput Surat Masuk Motor jika permintaan persediaan motor dari Marketing sudah tersedia. 8. Setelah motor permintaan dari marketing tersedia, Inventory melakukan manage data motor yang ada digudang. 9. Inventory melakukan input Retur Motor Apabila barang yang diterima tidak sesuai atau ada kerusakan, Customer dapat melakukan retur dengan cara memberikan pesan kepada Marketing. dan Marketing akan meminta konfirmasi ke bagian Keuangan. Kemudian Inventory mengirimkan kembali motor yang sesuai dengan pesanan customer. 10. Pihak Admin mengatur user dan hak akses untuk menggunakan sistem informasi penjualan. 11. Managerakan melihat laporan penjualan, pesanan, retur dan persediaan melalui system. 12. Direkturakan melihat laporan penjualan, pesanan, retur persediaan dan ramalan penjualan melalui system. Sistem informasi penjualan yang dirancang ini memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Mempermudah Direktur selaku eksekutif dan Manager perusahaan dalam hal melihat segala macam laporan diantaranya pesanan motor, penjualan, retur, persediaan motor. Direktur dapat melihat ramalan penjualan untuk periode yang akan dating dan memperoleh data-data yang berkaitan dengan data penjualan secara mudah, cepat dan update. 2. Bagian Marketing dapat dengan mudah membuat SO Sales Order, menginput permintaan persediaan motor, inputsurat pengiriman motor. 3. Bagian Keuangan dapat menginput pembayaran dari customer, menyetujui Invoice dengan notifikasi sehingga meningkatkan efisiensi kinerja dalam organisasi. 4. Bagian Inventory dapat menginput surat masuk motor setelah menerima notifikasi sistem dari permintaan persediaan oleh marketing. Bagian Inventory dapat juga menginputretur motor, mencetak surat pengiriman motor mencetak Invoice yang sudah di setujui oleh divisi keuangan. Serta memanage motor di gudang dengan cepat dan tepat.

4.2.2 Requirement Analysis

Requirement analysis dibagi menjadi 2 dua bagian. Bagian yang pertama adalah Functional Requirement yaitu proses dan fungsi yang harus disediakan oleh sistem yang dikembangkan. Bagian yang kedua adalah Nonfunctional Requirement yaitu fitur- fitur lain yang diperlukan oleh sistem informasi penjualan agar dapat lebih memuaskan pengguna sistem ini. Berikut ini adalah requirements dari sistem informasi penjualan.

4.2.2.1 Functional Requirement

Sistem yang dikembangkan mempunyai functional requirements sebagai berikut: 1. Direktur menggunakan sistem ini untuk melihat laporan pesanan dari customer, laporan penjualan, laporan persediaan motor, laporan motor retur dan Ramalan penjualan yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dalam mengambil suatu keputusan dan kebijakan penjulan dalam perusahaan. 2. Manager menggunakan sistem ini untuk melihat laporan penjualan, laporan persediaan Motor, Laporan motor retur dan laporan pesanan dari customer. 3. BagianMarketing menggunakan sistem ini untuk menginput SO Sales Order yang sudah terintegrasi dengan menjadi laporan pesanan dari customer yang akan disampaikan ke Manager, input permintaan persediaan, input surat pengiriman motor. 4. Bagian Keuangan menggunakan sistem ini untuk menginputInvoice dan pembayaran dari customer untuk menjadi laporan penjualan yang akan disampaikan ke Manager. 5. Bagian Inventory menggunakan sistem ini untuk mencatat persediaan motor di gudang yang akan menjadi laporan persediaan motor dan disampaikan ke Manager. Dan inputretur yang akan menjadi laporan retur dan disampaikan ke Manager. 6. Bagian HRD menggunakan sistem ini untuk mengatur data pegawai 7. Bagian Admin menggunakan sistem ini untuk mengatur user sistem dan mengatur hak akses user

4.2.2.2 Nonfunctional Requirement

Nonfunctional requirement dari sistem informasi penjualan yang dikembangkan adalah sebagai berikut: Tabel 4.2 Nonfunctional Requirement Jenis Kebutuhan Penjelasan Performance 1 Membantu penyusunan laporan kepada Manajer. Dan membantu analisis penjualan untuk Direktur Information 1 Mencegah hilangnya data-data mengenai pesanan motor, persediaan motor , retur dan Invoice. 2 Data terdokumentasi dan terstruktur. Economic 1 Mengurangi penggunaan kertas sebagai media penyimpanan. Efficiency 1 Mempercepat waktu penyajian laporan pesanan motor, penjualan, persediaan motor yang update. 2 Mempercepat pembuatan kebijakan penjualan oleh direktur. Effectiveness 1 Kegiatan pencatatan SO Sales Order, retur, Invoice dan persediaan motor, dalam satu sistem. Service 1 Menghasilkan laporan yang update kepada manager dan direktur.

4.2.3 Decision Analysis

Dari tahapan analisis sebelumnya telah diketahui permasalahan dari sistem yang sedang berjalan, persyaratan dan kebutuhan yang diinginkan, maka tahapan selanjutnya adalah analisis keputusan yaitu menentukan komponen-komponen dari sistem usulan yang akan dirancang, dibangun, dan diimplementasikan. Berikut merupakan komponen-komponen yang