Tipe Data Mysql MySQL

3. Tipe Data Char Dan Varchar Tipe data char dan varchar pada prinsipnya sama, perbedaannya hanya terletak pada jumlah memori yang dibutuhkan untuk penyimpanannya. Memori yang dibutuhkan untuk tipe data char bersifat statis, besarnya tergantung pada berapa jumlah karakter yang ditetapkan pada saat field tersebut dideklarasikan. Pada tipe data varchar besarnya memori penyimpanan tergantung pada jumlah karakter tambah 1 byte, dapat dilihat pada tabel 2.13 Tabel 2.10 Letak Perbedaan Jumlah Memori Nilai Char4 Memori penyimpanan Varchar 4 Memori Penyimpanan “ “ 4 bytes “ 1byte „ab‟ „ab‟ 4 bytes „ab‟ 3 bytes „abcd‟ „abcd‟ 4 bytes „abcd‟ 5 bytes „abcdefgh‟ „abcd‟ 4 bytes „abcd‟ 5 bytes 4. Tipe Data Tanggal Untuk tanggal dan jam, tersedia tipe-tipe data field berupa DATETIME, DATE, TIMESTAMP, TIME, dan YEAR. Masing-masing tipe mempunyai kisaran nilai tertentu. MYSQL akan memberikan peringatan kesalahan error apabila tanggal atau waktu yang dimasukkan salah. Kisaran nilai besar memori penyimpanan yang diperlukan untuk masing-masing tipe dapat dilihat pada tabel 2.11 Tabel 2.11 Tipe Data Tanggal Tipe Data Kisaran Nilai Memori penyimpanan DATETIME 1000-01-01 00:00 sampai 9999-12- 31 23:59:59 3 byte DATE 1000-01-01 sampai 9999-12-31 8 byte TIMESTAMP 1970-01-01 00:00:00 sampai 2037 4 byte TIME -839:59:59 sampai 838:59:59 3 byte YEAR 1901 sampai 2155

2.13 Metode Rata-Rata Bergerak Sederhana Simple Moving Average

Prakiraan dengan metode ini didasarkan pada proyeksi serial data yang dimuluskan dengan rata rata bergerak. Nilai prakiraan untuk suatu periode merupakan rata-rata dari nilai observasi N periode terakhir. Istilah rata-rata bergerak digunakan karena setiap kali observasi baru data aktual tersedia, angka rata-rata yang baru dihitung dengan memasukkan data terbaru dan mengeluarkan data periode lama. Rata-rata yang baru ini kemudian dipakai sebagai prakiraan untuk periode yang akan datang dan seterusnya. Serial data yang digunakan jumlahnya selalu tetap dan termasuk data periode terakhir Eddy Herjanto, 2008. Secara matematika, rumus prakiraan dengan metode rata-rata bergerak sederhana sebagai berikut: F t+1 = X i t −N+1 i=1 � = � � + � �−1 + … + � �−�+1 � Dimana : � � = data observasi periode t � = panjang serial waktu yang digunakan � �+1 = Nilai prakiraan periode � + 1 Berikut ini merupakan contoh perhitungan prakiraan dengan menggunakan metode rata-rata bergerak sederhana dengan serial waktu 3 periode dan 5 periode. Tabel 2.12 Perhitungan simple moving average Periode t Nilai Pengamatan Xt Nilai Prakiraan Ft N=3 N=5 1 41 - - 2 40 - - 3 42 - - 4 43 41,0 - 5 41 41,7 - 6 42 42,0 41,4 7 41 42,0 41,6 8 40 41,3 41,8 9 43 41,0 41,4 10 42 41,3 41,4 11 44 42,0 41,8 12 Prakiraan permintaan pada periode ke-10 dapat dihitung sebagai berikut: Untuk : N = 3 � 10 = 43+40+41 3 = 41,3 N = 5 � 10 = 43+40+41+42+41 5 = 41,4 Semakin panjang serial waktu yang digunakan, grafik prakiraannya akan semakin halus pengisolasian faktor random makin halus tetapi semakin kurang responsive terhadap data aktualnya. 2.14 Basis Data dan Sistem Manajeman Basisdata 2.14.1 Pengertian Basis Data dan Sistem Manajemen Basisdata Basisdata merupakan kumpulan data yang saling berhubungan yang merefleksikan fakta-fakta yang terdapat di organisasi Bambang H Sistem manajemen basisdata atau Database Management Systemmerupakan perangkat lunak untuk mendefinisikan, menciptakan, mengelola dan mengendalikan pengaksesan basisdata Bambang H, 2004

2.14.2 Keunggulan dan Kelemahan DBMS

Sistem Manajemen basisdata mempunyai keunggulan dan kelemahan. Keunggulan dari sistem manajemen basis data Bambang H, 2004 yaitu: a. Pengendalian terhadap redundansi data