Laporan Fungsi Laporan Konsep Laporan

laporan dapat digunakan sebagai sumber informasi penting dalam pengambilan keputusan manajerial. 4. Sebagai bahan pengambilan keputusan Laporan merupakan susunan dan kajian informasi yang dituangkan secara lengkap, jelas, komprehensif, benar, objektif, dan sistematis. Sehubungan dengan itu, laporan dapat digunakan sebagai sumber pertimbangan dalam pengambilan keputusan atau kebijaksanaan bagi unit dan organisasi secara keseluruhan. Oleh karena itu, laporan harus disusun sebagaimana yang disyaratkan di atas, karena apabila dalam suatu laporan disajikan tidak objektif maka keputusan yang diambil akan menyimpang dan tidak tepat. Dalam penyusunan laporan harus dihindarkan praktek “ABS” Asal Bapak Senang, karena hal ini justru akan menghasilkan keputusan yang tidak tepat dan lambat laun akan menghancurkan organisasi.

2.19.3 Jenis Laporan

Menurut Quible, terdapat berbagai macam laporan yang semuanya tergantung yang digunakan, Sukoco, 2007yaitu: 1. Berdasarkan waktu penyampaian Jika dilihat dari segi waktu penyampaian, laporan dapat diklasifikasikan menjadi 2, yaitu :

a. Laporan rutin, laporan ini sering dikatakan laporan berkala

atau periodik. Laporan ini dibuat secara rutin secara periode waktu tertentu, misalnya mingguan, bulanan atau triwulan. Laporran ini biasanya berisi tentang pelaksanaan aktivitas pada satuan unit organisasi atau tugas individu dalam organisasi. Contoh laporan rutin antara lainlaporan manajemen dalam siding RUPS Rapat Umum Pemegang Saham dan laporan pertanggungjawaban Presiden RI setiap tanggal 16 Agustus.

b. Laporan incidental, merupaka laporan yang dibuat yang

disampaikan pada waktu yang tidak terjadwal secara tetap. Laporan ini disusun bila ada suatu hal yang dipandang sangat penting atau ada kegiatan yang bersifat khusus dan mendadak. Contohnya laporan bencana alam, laporan hasil penelitian, dan lain-lain. 2. Berdasarkan cara penyampaian Jika dilihat dari segi penyampaiannya, laporan dapat diklasifikasikan menjadi 3, yaitu:

a. Laporan lisan, laporan ini tidak memerlukan penulisan

khusus, karena pelapor mengungkapkan isi laporannya secara lisan kepada pimpinan, baik dengan bertatap muka secara langsung maupun melalui telepon. Tetapi penting diperhatikan penyampaian laporan melalui telepon, menurut etika perkantoran, dianggap kurang sopan. Laporan lisan disampaikan bila hal-hal yang dilaporkan bersifat informative yang tidak berakibat atau pengaruh yang fatal. Dapat dibagangkan bila laporan keuangan perusahaan yang terdiri dari banyak mata anggaran tentu tidak mungkin disampaikan secara lisan, tetapi harus dilaporkan secara tertulis. Salah satu kelemahan dari laporan lisan adalah adanya ketidakleluasaan untuk mengungkapkan isi laporan, baik karena waktu yang terbatas maupun tekanan psikologis pelapor terhadap pimpinan.

b. Laporan tertulis, laporan yang disampaikan dalam bentuk

tulisan biasanya diketik di komputer, yang memberikan keleluasaan penggunaan data yang mendukung dalam bentuk diagram atau gambar yang mendukung isi laporan. Mengenai berapa banyak yang akan dilaporkan tergantung pada kebutuhan, apakah laporan dapat dibuat secara ringkas atau perlu pembahasan secara mendalam. Laporan ini bias berbentuk formal atau informal. Melalui laporan tertulis diharapkan informasi yang disajikan lebih terstruktur dan dengan analisis yang mendalam.

c. Laporan visual, laporan ini disajikan dalam bentuk

gambar, entah itu lukisan, foto, film atau slide. Laporan ini biasa kita temui pada berita yang ditayangkan dalam