D : 0,00 – 0,20 = jelek
D : 0,02 – 0,04 = cukup
D : 0,04 – 0,07 = baik
D : 0,07 – 1,00 = baik sekali
D : negatif = semuanya tidak baik, sebaiknya tidak digunakan
Daya pembeda soal merupakan kemampuan butir soal untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan
rendah. Pengujian daya pembeda dalam penelitian ini menggunakan program ANATES.
I. Teknik Analisis Data
Dalam teknik analisis data dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas terlebih dahulu sebelum melakukan uji hipotesis statistik. Berikut ini
merupakan langkah yang dilakukan dalam teknik analisis data:
1. Uji Normalitas
Uji normalitas data ini untuk mengetahui subjek yang diteliti berdistribusi normal atau tidak, maka erlebih dahulu diuji dengan
meggunakan uji Liliefors.
10
Uji kenormalan yang digunakan yaitu uji Lilliefors, sebagai berikut:
Dengan langkah-langkah sebagai berikut: a.
Urutkan sampel dari yang kecil ke yang besar dan tentukan rata-rata
data tersebut dengan mengelompokkan nilai yang sama
b. Tentukan nilai Z
i
dari masing-masing data dengan rumus:
̅
Dimana:
Z
i
= Simpangan baku untuk kurva normal standar
10
Sudjana, Metode Statistika, Bandung, Penerbit Tarsito, 2005, Cet.3, h. 466
̅ = Data ke-I dari suatu kelompok data = Simpangan baku.
c. Tentukan besar peluang untuk masing-masing nilai Z
i
berdasarkan tabel Z
i
yang disebut FZ
i
dengan aturan: Jika Z
i
0, maka FZ
i
= 0,5 + nilai tabel Jika Z
i
0, maka FZ
i
= 1 – 0,5 + nilai tabel
d. Selanjutnya hitung proporsi Z
1
, Z
2
, ..., Z
n
yang lebih kecil atau sama dengan Z
i
jika proporsi ini dinyatakan oleh SZ
i
, maka =
e. Hitung selisih FZ
i
dan SZ
i
, kemudian tentukan harga mutlaknya. f.
Ambil harga yang paling besar di antara harga-harga mutlak selisih tersebut. Sebutkan harga terbesar ini L
hitung.
g. Memberikan interpretasi, L
hitung
dengan membandingkannya pada L
tabel
, L
tabel
adalah harga yang diambil dari tabel harga kritis uji Lilliefors.
h. Mengambil kesimpulan berdasarkan harga L
hitung
dan L
tabel
yang telah didapat. Apabila L
hitung
L
tabel
maka sampel berasal dari populasi distribusi normal.
2. Uji Homogenitas Uji Fisher
Uji homogenitas ini bertujuan untuk mengetahui kesamaan varians antara dua keadaan atau populasi. Uji homogenitas yang digunakan adalah
uji Fisher, dengan rumus sebagai berikut:
11
= =
, dimana S
2
=
∑ ∑
Kriteria pengujiannya adalah: Jika F
hit
F
tabel
, maka H
o
diterima, yang berarti varians kedua populasi homogen.
11
Ibid, h. 249.